Mengenal Ciri-Ciri Ayam Tiren, Ayam Berformalin dan Ayam Suntik dan penyebab penyakit pada ternak ayam atau unggas

Mengenal Ciri-Ciri Ayam Tiren, Ayam Berformalin dan Ayam Suntik

Habaloen - Seperti yang kita ketahui, pada saat menjelang hari raya atau lebaran permintaan terhadap daging ayam memang meningkat di pasaran. Ketika anda membeli daging ayam, ada baiknya lebih selektif dan juga lebih berhati-hati dalam memilih dan juga membedakan ayam segar dan berkualitas dengan ayam sebaliknya. Jika kita perhatikan pada saat ini banyak sekali beredar ayam berformalin, ayam tiren dan ayam suntik di pasaran. Nah, supaya kita tidak terjebak pada saat memilih daging ayam dipasaran, berikut ini sedikit tips mengenali ayam tiren (ayam mati kemaren), ayam suntik dan ayam berformalin, berikut ini uraiannya.

Ayam Berformalin

Formalin merupakan bahan pengawet yang sangat berbahaya dan formalin ini tidak boleh digunakan dalam bahan makanan. Namun, banyak pedagang nakal yang menggunakan formalin untuk mengawetkan daging ayam sehingga daging ayam dagangan mereka tidak mudah busuk. Bila ayam yang mengandung formalin ini dikonsumsi oleh manusia maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia itu sendiri, Ayam berformalin memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini:

1. Daging Ayam memiliki bau khas formalin yang menyerupai bau obat
2. Daging ayam berwarna putih mengkilat dan dagingnya sangat kenyal
3. Daging ayam yang mengandung formalin tidak akan dihinggapi oleh lalat

Ayam Tiren (Ayam Mati Kemaren)

Ayam tiren yaitu ayam yang telah mati sebelum dijual dan sembelih/dipotong, sehingga daging ayam tiren ini memiliki resiko penyakit yang sangat berbahaya. 

Ciri-ciri ayam tiren yaitu sebagai berikut ini:

1. Daging ayam tiren berwarna kebiruan, tidak segar, dan daging pucat
2. Aroma daging ayam tiren agak amis
3. Pada bagian kepala ataupun bagian leher ayam terdapat bercak-bercak darah
4. Potongan ayam di bagian leher terlihat tidak lebar

Ayam Suntik

Ayam suntik yaitu daging ayam yang disuntik tambahan air pada beberapa bagian tubuh nya seperti bagian paha, dada, dan pada bagian punggungnya, sehingga ayam akan terlihat besar badannya dan tampak gemuk. 

Ciri-ciri ayam suntik yaitu sebagai berikut ini:

1. Daging ayam yang disuntik akan mengeluarkan banyak air dan daging ayam ini akan menyusut saat dimasak
2. Kulit ayam yang disuntik juga terlihat mengkilap dan tidak kesat
3. Bila digantung ataupun kita angkat, daging ayam ini akan meneteskan banyak air. Sedangkan apabila diletakkan, ayam yang disuntik ini akan nampak basah dengan air yang menggenang di sekitarnya
4. Daging ayam yang disuntik juga akan terasa tidak lembek dan agak kencang saat ditekan

===

PENYAKIT PADA AYAM / UNGGAS

Jenis Penyakit Ayam - Usaha beternak ayam memang memiliki peluang yang sangat bagus dan banyak sekali orang yang sudah terjun ke bidang usaha ini. Namun bukan berarti usaha ini tanpa kendala, banyak hal yang perlu untuk diperhatikan dan diwaspadai salah satu nya adalah penyakit ayam, Penyakit yang menyerang ternak ayam dapat menurunkan produktivitas ayam bahkan lebih parah nya lagi dapat menyebabkan kematian. Sudah pasti jika ayam yang di pelihara mati maka akan menimbulkan kerugian yang cukup besar.

Tingginya angka kematian pada ternak ayam yang terserang penyakit yaitu ketika ayam berumur dibawah 2 bulan, jika ayam sudah berumur 2 bulan ke atas maka ayam tersebut tubuh nya sudah lebih kebal atau sudah tahan. Walau pun begitu kita sebagai peternak ayam perlu untuk mewaspadai karena tidak menutup kemungkinan juga bagi ayam dewasa untuk terserang oleh penyakit, karena selain dari faktor cuaca dan faktor pakan/makanan serta lingkungan yang tidak baik juga bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan ternak ayam. Tapi situasi ini merupakan hal yg biasa dialami bagi para peternak ayam, yang terpenting adalah ketika ayam peliharaan kita terkena penyakit kita perlu tahu tanda-tanda atau ciri-cirinya. Sehingga nantinya akan memudahkan dalam proses pengobatan ayam dan juga melakukan pencegahan supaya tidak menular pada ternak ayam yang lain.

Berdasarkan penyebabnya, penyakit pada ternak ayam atau unggas dapat dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu sebagai berikut ini:

1. Penyakit Bakteri : yaitu penyakit Ayam atau unggas yang disebabkan oleh bakteri

1. Penyakit Parasit : yaitu penyakit Ayam atau unggas yang disebabkan oleh organisme parasit

1. Penyakit Viral : yaitu penyakit Ayam atau unggas yang disebabkan oleh virus

1. Penyakit Mikal : yaitu penyakit ayam atau unggas yang disebabkan oleh jamur

1. Penyakit Avian Influenza (AI) / Flu Burung

Penyebab Penyakit Avian Influenza (AI) atau Flu Burung : Penyakit ini pada ternak ayam yang disebabkan oleh virus influenza type A subtipe H5 dan H7. Semua jenis unggas bisa terserang oleh virus influenza A, tetapi Penyakit Avian Influenza (AI) / Flu Burung sering menyerang ternak ayam dan kalkun. Penyakit Avian Influenza (AI) atau Flu Burung bersifat zoonosis dan angka kematian pada ternak ayam sangat tinggi karena bisa mencapai 100%. 

Gejala Klinis Penyakit Avian Influenza (AI) / Flu Burung : Terlihat pada ayam antara lain adalah, Pial, jengger, kelopak mata, telapak kaki dan bagian perut yang tidak ditumbuhi bulu nampak berwarna biru keunguan. Dan pada umumnya terjadi pendarahan pada kaki berupa bintik-bintik merah. Biasa nya juga akan keluar cairan dari mata dan hidung, terjadi pembengkakan pada muka dan kepala, batuk, diare, bersin-bersin dan ngorok. Selain itu Nafsu makan ayam menurun, dan terjadi penurunan produksi telur, kerabang telur lembek. terjadi gangguan syaraf, tortikolis, ayam menjadi lumpuh dan badan ayam gemetaran. Kematian terjadi dengan sangat cepat.

Cara Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Avian Influenza (AI) / Flu Burung : Belum ditemukan obat yang mampu untuk menyembuhkan penyakit Avian Influenza. Namun usaha yang bisa kita lakukan yaitu membuat kondisi badan ayam cepat membaik dan juga berusaha untuk merangsang nafsu makannya dengan memberikan tambahan yang berupa vitamin dan mineral, dan juga mencegah infeksi sekunder dengan pemberian obat antibiotik. bisa juga kita berikan pemanasan tambahan pada kandang ayam tersebut.

2. Penyakit Avian Encephalomyelitis (AE)

Penyebab Penyakit Avian Encephalomyelitis (AE) : Penyakit ini disebabkan oleh virus RNA dari family Picornaviridae. Penyakit Avian Encephalomyelitis (AE) pada umumnya menyerang anak ayam yang umur 1-4 minggu, sedangkan pada ayam petelur hanya akan mengakibatkan terjadinya penurunan produksi telur antara 5 sampai 20%, yang dapat mempengaruhi daya tetas telur yg diproduksinya. Kalau di ingat bahwa Penyakit Avian Encephalomyelitis (AE) ini ditularkan melalui telur maka “Breeder” lah yg paling dirugikan akibat dari serangan Penyakit Avian Encephalomyelitis (AE) ini.

Gejala klinis Penyakit Avian Encephalomyelitis (AE) : Pada anak ayam biasanya usia 1-2 minggu ditemukan gejala antara lain yaitu anak ayam awalnya terlihat sayu, kemudian diikuti ataksia karena adanya inkoordinasi dari otot-otot kaki, sehingga anak ayam tersebut jatuh ke samping dengan kedua kaki terjulur ke satu sisi, dan terjadi tremor pada kepala dan leher terutama kalau dipacu, kemudian pada ayam tersebut akan berlanjut dengan kelumpuhan dan diakhiri dengan kematian. Akan tetapi pada ternak ayam petelur gejala yg bisa terlihat hanyalah penurunan produksi telur antara 5 sampai 10% dan tidak diikuti dengan gejala gangguan syaraf. Namun pada ayam pembibitan didapati adanya daya tetas telur ayam yang menurun dan anak-anak ayam yg ditetaskan akan tertular Penyakit Avian Encephalomyelitis (AE).

Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Avian Encephalomyelitis (AE) : Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan vaksinasi pada ayam. Cara pengobatan belum ada. Pada ternak ayam yang masih hidup dapat kita berikan berupa ransum pakan/makanan yang baik disertai vitamin dan elektrolit.

Itulah sedikit uraian tentang Penyakit Avian Influenza (AI) / Flu Burung dan Penyakit Avian Encephalomyelitis (AE), data ini kami olah dari beberapa sumber.

Bagikan Artikel ini