4 Jenis Ayam Hutan yang banyak terdapat di pasaran dan ciri ciri umum ayam hutan
Jenis-Jenis Ayam Hutan
4 Jenis Ayam Hutan - Ayam hutan Hijau atau yang lebih di kenal sebagai Gallus Varius sekarang ini bisa dengan mudah kita temukan di pasar hewan. Ayam hutan digolongkan ke dalam suku Phasianidae, suatu kelompok burung yang banyak menghabiskan waktunya di permukaan tanah.
Dahulu untuk menemukan ayam ini juga susah susah gampang. Artinya ayam ini termasuk ayam yang tergolong langka dan sulit didapat tidak seperti ayam pedaging atau ayam jenis lainnya yang dipelihara secara massal.
Ayam jenis ini biasanya banyak di ternak oleh pada kolektor ayam hias ataupun kita bisa mencarinya secara mandiri dihutan, namun hal itu jelas sangatlah sulit sekali.
Ayam hutan digolongkan ke dalam suku Phasianidae
Jenis-Jenis Ayam Hutan
Terdapat 4 spesies ayam hutan yang kebanyakannya tersebar di Asia. Keempat jenis ayam hutan tersebut yaitu :
- Ayam hutan merah/Red Junglefowl (Gallus gallus, Linnaeus, 1758)
- Ayam hutan hijau/Green Junglefowl (Gallus varius Shaw, 1798)
- Ayam hutan abu-abu/Grey Junglefowl (Gallus sonneratii Temminck, 1813)
- Ayam hutan Srilangka/Ceylon Junglefowl (Gallus lafayetii, Lesson 1831)
Perbedaan Jantan Dan Betina Ayam Hutan
Ayam hutan Jantan berbulu sangat indah.
Sementara ayam hutan betina berwarna suram. Pada saat musim berbiak, ayam hutan jantan akan sibuk berlenggak-lenggok memperlihatkan keelokan bulunya, untuk memikat sang betina.
Selain bulunya yang indah, ayam hutan ini juga sering mengeluarkan suara yang nyaring dan merdu. Pada bagian kaki dilengkapi taji yang runcing untuk mengais permukaan tanah dan untuk bertarung.
Dalam hal merawat ayam hutan ternyata tidaklah mudah. Namun jangan juga di anggap sulit. akan tetapi bagi mereka para pecinta ayam hias, ternyata ayam hutan asli dapat dipelihara dengan baik dan dapat berumur panjang.
Pemeliharaan dan perawatan jenis ayam hutan ini biasanya memiliki perlakuan yang berbeda dengan perlakuan ayam pada umumnya.
Karena umur ayam hutan agak panjang dan kemudian ayam ini juga bukan untuk dikonsumsi seperti ayam peternak dan petelur pada umumnya.
Kerabat dekat ayam hutan dalam suku ini meliputi: burung Puyuh, merak, Sempidan dan Kuau.
Sarang ayam hutan
Di dalam hutan sarang dibangun dari ranting dan daun-daun kering di atas tanah. Saat senja, burung jantan dan betina yang tidak mengeram telur, akan terbang ke atas pohon untuk tidur sekaligus untuk menghindari pemangsa.
Ayam Hutan
Ayam hutan memiliki beragam jenis, diantaranya yaitu:
a. Ayam Hutan Hijau atau Gallus Various.
Ciri cirinya :
Ayam hutan hijau jantan pada umumnya memiliki ukuran panjang tubuhnya sekitar 70 centimeter dan bobot badannya kuranglebih mencapai 0,7-1,5 kg.
Bulu leher kecil-kecil, merah kekuning-kuningan, pial tunggal, jengger bulat rata, dan bunyi kokoknya ce-ki-krek.
Bulu pada bagian dada hitam bercampur hijau mengkilap dengan ujung ke kuning-kuningan dan bulu ekor panjang melengkung.
Sementara untuk Ayam hutan hijau betina memiliki panjang tubuh kira-kira 40 cm, warna bulunya kuning pucat, bobotnya 0;5 – 0,8 Kg.
b. Ayam Hutan Kelabu atau Gallus sonneratii.
Ciri cirinya :
Ayam hutan jenis ini berukuran sedang, Ayam Hutan Kelabu atau Gallus sonneratii jantan memiliki panjang sekitar 80 cm.
Sementara Ayam hutan kelabu betina berukuran lebih kecil, dengan panjang tubuh sekitar 38cm.
Pada Ayam hutan kelabu jantan terdapat bercak putih di telinga, paruh berwarna kuning kecoklatan, iris mata kuning, dan pada bagian sisi bawah tubuh berwarna kelabu bergaris putih dan kakinya berwarna kuning kemerahan terang dengan sebuah taji yang cukup tajam.
serta memiliki bulu-bulu leher dan tengkuk berwarna kelabu serta memiliki bintik hitam-putih dan memiliki kulit muka merah.
Ayam hutan kelabu jantan juga memiliki ekor hitam keunguan dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah.
Ayam kelabu betina pada umumnya menetaskan antara tiga sampai lima butir telur berwarna putih atau putih kemerahan yang dierami oleh induk selama kurang lebih tiga minggu.
Ayam hutan kelabu banyak terdapat dan berhabitat di hutan tropis bercuaca kering di India bagian tengah, barat dan selatan.
c. Ayam hutan Merah atau Gallus-gallus.
Ayam hutan merah merupakan jenis ayan hutan yang penyebarannya sangat luas, antara lain di Indonesia, India dan China.
Ayam hutan jenis ini juga memiliki 5 sub spesies, antara lain: gallus-gallus di Sumatra gallus-gallus bankiva di Pulau Jawa dan Madura dan Sulawesi.
Sedangkan ketiga spesies lainnya terdapat di luar Indonesia, yaitu di Myanmar dan vietnam terdapat gallus-gallus spadiceus, di India dan Bangladesh terdapat gallus-gallus murghi, dan di China Selatan dan Hainan terdapat gallus-gallus jaboullei.
Untuk Ayam Hutan Merah (Gallus-gallus bankiva) yang terdapat di pulau Jawa dan Madura mempunyai bobot dewasa jantan 0,7 Kg dan betina 0,4 Kg.
Belum ada Komentar untuk "4 Jenis Ayam Hutan yang banyak terdapat di pasaran dan ciri ciri umum ayam hutan"
Posting Komentar