Penyakit yang sering menyerang atau menjangkiti hewan ternak
PETERNAKAN
JENIS PENYAKIT YANG UMUM MENYERANG TERNAK KERBAU
Macam-Macam Penyakit Kerbau - Kita sebagai pemilik ternak maka kita perlu menjaga kesehatan kerbau dari berbagai penyakit, dan juga kita perlu melakukan pemeliharaan dengan benar terutama sekali dalam menjaga kebersihan kandang kerbau, dan pemberian pakan secara teratur, dan selalu menjaga kebiasaan kerbau berkubang dalam lumpur serta kerbau harus dijaga kesehatannya dengan melakukan vaksinasi secara teratur dan tepat.
Beberapa penyakit yang biasa menyerang kerbau peliharaan yaitu sebagai berikut:
- Penyakit Mastitis,
- Penyakit Haemorrhagic Septicaemia (Pasteurilosis),
- Penyakit Tuberculosis,
- Penyakit Siphona Exigua,
- Penyakit Sarcoptic Mange,
penyakit jenis ini di sebabkan oleh bakteri Sagalactiae dyglactiae, Sagalactiae uberis, Sagalactiae faecalis. Dan juga oleh bakteri Corynebacteriumpyogenes, M. Tubercolosis, Staphylococcus aureus, E choli, Psedomonas sp, Mycoplasma, dan Baccillus sp. Ciri-ciri ternak kerbau yang terserang penyakit Mastitis, yaitu terjadinya pembengkakan dengan timbul nya warna kemerah - merahan pada ambing, sehingga susu kerbau yang terserang penyakit Mastitis ini menjadi encer dan bergumpal. Apa bila ternak kerbau sudah terserang penyakit ini maka harus segera dilakukan pengobatan dengan menggunakan tetrasiklin, penisilin, streptomysin dan sulfonadinamid fungsinya untuk menghilangkan mikroba penyebab penyakit mastitis. Selama dalam pemakaian obat-obat tersebut susu kerbau dilarang dikonsumsi oleh manusia kurang lebih selama 5 - 7 hari. Untuk mengatasi penyakit mastitis pada ternak kerbau, sebaiknya lakukanlah pemerahan susu dengan benar dan hati-hati dan juga puting susu dibersihkan setelah dilakukan pemerahan.
penyakit ternak kerbau jenis ini salah satu nya disebabkan oleh jasad renik Pasteurella multocida, jika penyakit ini menyerang kerbau dengan sangat ganas, bisa menimbulkan kematian terhadap ternak kerbau tersebut. Akibat dari penyakit Haemorrhagic Septicaemia (Pasteurilosis) ini pada tahun 1998 di Indonesia, dilaporkan terjadi kematian kerbau mencapai hingga 6.000 ekor. Tanda-tanda kerbau terserang penyakit Haemorrhagic Septicaemia (Pasteurilosis) ini yaitu terjadi kenaikan suhu badan secara mendadak mencapai 42 derajat celsius, dan air ludah berlebihan, serta terjadi depresi yang parah dan pada umum nya dalam waktu 24 jam akan menimbulkan kematian pada kerbau tersebut. Selain itu Ternak Kerbau yang terserang penyakit ini biasa nya pada bagian dada, tenggorokan dan tulang belikat terasa panas. Pengobatan terhadap ternak kerbau yang terserang penyakit ini dapat dilakukan dengan senyawa sulfonadinamida yang dicampur dengan antibiotika seperti oksitetrasiklin. Kebanyakan penyakit ini oleh para peternak kerbau sering dilaporkan terjadi pada malam hari di musim penghujan yang dingin. Kemudian juga Penyakit kerbau ini terjadi sepanjang tahun. Maka untuk menjaga kesehatan kerbau peliharaan, agar tidak terserang oleh penyakit Haemorrhagic Septicaemia (Pasteurilosis) ini harus dilakukan vaksinasi. Vaksinasi dari penyakit kerbau ini ada 3 macam yaitu (1) alum precipitate (2) oil-adjuvant vaccines, (3) borth bacterin (bakteri pada sari daging).
Ini juga termasuk penyakit berbahaya pada hewan, penyakit kerbau jenis ini seringkali menyerang kerbau yg diperah, karena kerbau perah sering dikandangkan. Penyakit kerbau jenis ini disebabkan oleh jasad renik Mycobaterium tubercolosis, ini perlu perhatian khusus. Kemudian juga ciri dari kerbau peliharaan yg diserang oleh penyakit berbahaya ini yaitu kerbau terlihat malas, suhu tubuh naik turun, batuk kering, nafsu makan turun, kerbau akan diare. Apa bila bakteri tersebut sudah sampai ke ambing, maka ambing akan membengkak dan air susu yang dihasilkannya akan terlihat encer seperti air. Selain itu lamanya penyerangan dari penyakit tuberculosis ini bisa berbulan-bulan atau bahkan sampai bertahun-tahun. Cara pencegahan penyakit kerbau ini yaitu dilakukan dengan pemakaian antibiotik secara tepat.
Penyakit ternak kerbau ini merupakan sejenis penyakit kulit yg disebabkan oleh serangga yg menggunakan tubuh kerbau sebagai inangnya. Jika terkena penyakit ini kerbau lebih menderita bila dibandingkan dengan hewan yang lainnya, dan akan berkurangnya darah yg disebabkan oleh gigitan serangga tersebut. Cara penanggulangannya adalah dengan membasmi serangga secara seksama.
penyakit kerbau jenis ini disebabkan oleh caplak jenis Sacoptic scabaeli var babulus. ternak yang terkena penyakit Sarcoptic Mange ini akan terjadi luka di bagian leher, sepanjang bagian perut, dengan luka pada awal - awalnya kecil tetapi makin lama semakin besar dan mengeropeng. jika sudah pada tingkat yang parah, keropeng tersebut semakin membesar dan kulit menebal dan pada akhirnya tubuh kerbau semakin melemah. Penyakit Kerbau jenis ini seringkali terjadi pada musim kemarau, karena kerbau jarang digunakan sebagai tenaga kerja. Cara penanggulangan penyakit Sarcoptic Mange yaitu dilakukan dengan menghilangkan caplak melalui penyemprotan dengan insektisida.
Itulah 5 macam penyakit yang biasa menyerang ternak kerbau, semoga informasi peternakan ini bermanfaat bagi kita semua.
xxxxxxxxxx
PETERNAKAN DOMBA
Penyakit Pada Ternak Domba Peliharaan - Memang sudah menjadi kewajiban bagi seorang peternak domba untuk selalu menjaga supaya kondisi ternak domba nya sehat dan terus mengusahakan supaya bagaimana ternak domba peliharaan tidak mudah terserang oleh penyakit dan Virus. Dan walaupun nanti nya juga terserang penyakit dan virus, maka kita sebagai seorang peternak domba sudah memiliki langkah-langkah untuk mengobatinya.
Terdapat dua jenis penyakit pada domba, yaitu:
- Jenis penyakit menular : disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, parasit darah, kutu dan cacing.
- Jenis penyakit tidak menular : penyakit ini biasanya disebabkan karena ternak domba kurang gizi, dan kurang mineral, atau pun karena ternak domba memakan tanaman yang beracun, atau pun bisa juga disebabkan oleh tanaman nya sendiri yang kena racun misalnya sebelum di arit atau di makan domba, ternyata tanaman tersebut tersemprot dengan bahan kimia yang beracun oleh petani.
Penyakit pada domba itu sendiri - dapat menular melalui berbagai cara, diantaranya seperti:
- Kontak langsung antara domba sehat dengan domba yang sakit, tanaman yang beracun atau pun bisa juga ada racun pada tanaman atau rumput tersebut.
- Kontak dengan bahan-bahan yang tercemar penyakit atau racun
- Penyakit-penyakit tersebut dibawa atau pun terbawa oleh serangga, dan bisa juga terbawa oleh pekerja kandang atau pun bisa juga terbawa oleh angin.
Berikut 5 jenis penyakit yang biasa menyerang ternak domba peliharaan.
- Penyakit Kelenjar Susu.
- Penyakit Ngorok.
- Penyakit Titani.
- Penyakit Dermatitis.
- Penyakit Radang Limoah.
Penyakit domba jenis ini disebabkan oleh domba induk yang sedang menyusui namun tidak secara rutin dibersihkan. Gejala penyakit Kelenjar Susu ini akan menyebabkan ambing domba menjadi bengkak, dan apa bila kita raba terasa panas, Domba yang terkena penyakit ini akan terjadi demam dan suhu tubuh domba tersebut akan tinggi, produksi air susu induk berkurang dan nafsu makan kurang. Cara pengobatan domba yang terkena penyakit Kelenjar Susu yaitu dengan memberikan obat-obatan antibiotika melalui air minumnya.
Penyakit domba jenis ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida. Ternak Domba yang terkena penyakit Ngorok akan menunjukkan gejala-gejala seperti nafsu makan domba berkurang, menimbulkan bengkak pada leher dan dada, domba yang terserang penyakit ngorok juga terlihat lidahnya bengkak dan lidah nampak menjulur keluar, mulut menganga, dan keluar lendir berbuih. Cara mengobati Ternak Domba yang terserang penyakit ngorok yaitu dengan menggunakan antibiotika melalui air minum atau lewat suntikan.
Penyakit domba jenis ini terjadi karena defisiensi kalsium dan Mangan, ternak domba yang terserang penyakit ini biasanya berumur 3-4 bulan. Ternak domba yang terserang penyakit Titani ini akan menunjukkan tanda-tanda seperti domba yang terlihat gelisah, timbul kejang-kejang pada beberapa ototnya bahkan bisa sampai keseluruh badan nya. Cara mengobati penyakit Titani pada domba yaitu dengan melakukan penyuntikan larutan Genconos calcicus dan Magnesium.
Penyakit domba ini yaitu penyakit kulit menular pada domba, penyakit Dermatitis menyerang kulit bibit domba. Penyebab penyakit Dermatitis adalah: virus dari sub-group Pox virus dan pada umumnya menyerang semua usia ternak domba. Gejala - gejala nya yaitu, terjadi nya peradangan kulit di sekitar kelopak mata, mulut dan alat genital. Pada induk domba yang sedang menyusui anak terlihat radang kelenjar susu. Berikut cara mengobati penyakit domba jenis ini yaitu dengan menggunakan salep atau pun Jodium tinctur pada luka.
Yang terakhir ini juga termasuk jenis penyakit yang cukup berbahaya jika terserang pada ternak, Penyakit domba semacam ini disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Ternak domba yang terserang penyakit Radang Limoah akan menunjukkan gejala-gejala seperti suhu tubuh meningkat, dari lubang hidung dan dubur akan terlihat keluar cairan yg bercampur dengan darah, tubuh gemetar, nadi berjalan cepat dan nafsu makan menurun. Cara mengobati penyakit Radang Limoah pada ternak domba yaitu dengan menyuntikan antibiotika Pracain penncillin G. penggunaan obat harus sesuai dosis
Belum ada Komentar untuk "Penyakit yang sering menyerang atau menjangkiti hewan ternak "
Posting Komentar