Berbagai jenis sapi, Peternakan hewan ternak sapi dan penyakit cacingan pada hewan ternak
PETERNAKAN SAPI SIMENTAL
Penggemukan Sapi Simental - Sapi Simental sebenarnya memiliki beberapa nama atau sebutan. Di negara Australia sapi simental dikenal dengan nama Fleckvieh, dan di negara Prancis sapi simental ini dikenal dengan nama Pie Rouge. Namun, orang Indonesia biasa menyebutnya dengan nama Sapi simental, sapi simental ini sebenarnya merupakan jenis sapi yang di kembangkan pertama kali di lembah Simme, negara Swiss.
Di negara Indonesia, sapi simental sangat populer dan cukup banyak dikembangkan oleh peternak sapi karena jenis sapi ini memiliki banyak keunggulan jika kita bandingkan dengan jenis sapi lokal indonesia. Sapi simental jantan dewasa dapat mencapai bobot badan sekitar 1.150 kg, sedangkan sapi simental betina dewasa dapat mencapat berat badan 800 kg.
Ciri-ciri Sapi Simental yang Cocok untuk Proses Penggemukan
Bagi sebagian orang mungkin akan bertanya-tanya apakah semua jenis sapi simental bisa diternak untuk menjalani proses penggemukan. Tentu saja tidak semua jenis sapi simental bisa menjalani proses penggemukan, hanya ternak sapi simental yang sehatlah yang bisa dijadikan ladang bisnis penggemukan ternak sapi simental.
Adapun ciri-ciri sapi simental yang cocok untuk dijadikan penggemukan yaitu sebagai berikut:
- Umur Ternak Sapi Simental
- Pilihlah Sapi Simental yang Jantan
- Bentuk Tubuh Sapi Simental
- Tubuh Sapi Simental Tidak Terdapat Cacat
- Mempunyai Mata yang Sehat
Bila ingin melakukan penggemukan ternak sapi simental, Kita bisa memilih ternak sapi simental yang memiliki umur kisaran 2-3 tahun. Sapi Simental dengan umur ini tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, Sapi Simental yang berumur segini sangat bagus untuk diternak dan menjalani proses penggemukan.
Dalam usaha penggemukan sapi simental, sebaiknya kita memilih ternak sapi simental yang berjenis kelamin jantan. Tujuan memilih sapi simental jantan, karena ternak sapi simental jantan tentu saja harganya akan lebih mahal. Terlebih lagi jika usaha penggemukan sapi simental kita khususkan pada moment hari raya Idul Adha atau hari raya qurban.
Apabila kita baru terjun dalam bidang peternakan sapi ataupun kita ini sebagai pemula, alangkah baiknya jika kita juga mencermati satu trik ini. Yaitu memilih ternak sapi simental yang mempunyai fisik yang kokoh, badan panjang dan mempunyai rongga perut yg bulat dan lebar. Ukuran tubuh ternak sapi Simental yang baik idealnya yaitu 170 centimeter, tinggi pundak sapi simental normalnya adalah 135 centimeter. Karena dalam berbisnis harus untung begitu juga dalam usaha penggemukan sapi pedaging, maka kita harus berpikir jernih bahwa kedepannya daging sapi simental pasti akan bertambah. Dengan seiring bertambahnya bobot badan dan banyaknya daging tentu saja memerlukan tubuh yg kuat untuk menopangnya.
Karena tujuan utama kita adalah bisnis, maka kita perlu memperhatikan badan dari sapi simental ini termasuk kaki sapi simental. Karena percuma saja jika kita melakukan penggemukan sapi simental, namun pada sapi simental tersebut ada cacat. di manapun tempatnya berada, orang yang akan membeli pasti memilih sapi yang sehat dan kuat. Karena sapi metal bukan hanya sekedar konsumsi, namun juga sebuah tingkatan budaya sosial.
Ini juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan sebelum memulai usaha penggemukan sapi simental yaitu memperhatikan mata sapi simental karena salah satu indikasi sapi metal yang sehat adalah bentuk matanya. Apabila bentuk matanya tajam dan nampak bersih, maka sapi simental tersebut sangat baik untuk proses penggemukan. Oleh karenanya, pilihlah sapi simental yang memiliki mata yang bagus untuk kelancaran usaha penggemukan sapi peliharaan kita.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam penggemukan sapi
Pada saat proses penggemukan ternak sapi simental tentu saja akan lebih banyak kotoran yang dikeluarkan oleh sapi tersebut, maka dari itu kita sebagai peternak harus rajin-rajin membersihkannya supaya sapi simental peliharaan kita terbebas dari penyakit, dan ternak sapi simental kita bisa tumbuh dengan sehat.
Demikianlah sedikit informasi mengenai proses penggemukan sapi simental. Selain hal-hal seperti disebutkan di atas, Kita juga dituntut harus menjaga kebersihan faktor luar supaya sapi metal tersebut tetap sehat.
PETERNAKAN SAPI PERAH / SAPI PENGHASIL SUSU
Macam-Macam Sapi Perah - Sapi perah adalah jenis sapi yang dipelihara atau yang diternak dengan tujuan untuk menghasilkan susu. Sangat banyak bangsa-bangsa sapi perah diantaranya yaitu Guernsey, Jersey, Ayrshire dan Friesian Holstein. Sapi-sapi perah yang banyak diternak oleh masyarakat di Indonesia sekarang ini yaitu sapi perah bangsa Friesian Holstein (FH) import dan turunannya. Kemampuan berproduksi susu dari sapi Friesian Holstein ini bisa mencapai 5984 kg tiap laktasi, Sapi Friesian Holstein kadar lemak susu nya rata-rata 3,7%, standar sapi jantan dewasa 700-900 kg, sedangkan bobot badan pada sapi Friesian Holstein betina dewasa 650 kg. Sapi Friesian Holstein yang memiliki ciri-ciri antara lain yaitu kepala berbentuk panjang, lurus dan lebar, warnanya hitam berbelang putih, tanduk relatif lebih pendek dan tanduknya melengkung ke depan, temperamen tenang dan jinak.
Seperti halnya pada peternakan ayam terdapat 2 jenis ada ayam pedaging dan ada ayam petelur, dalam peternakan sapi pun jenis sapi terbagi menjadi 2, yaitu sapi pedaging dan sapi penghasil susu atau sapi perah.
Sapi perah bukan satu-satunya hewan ternak peliharaan yg bisa menghasilkan susu, akantetapi susu sapi yaitu satu-satunya susu yang paling banyak di konsumsi oleh masyarakat indonesia.
Susu yang sering kita konsumsi adalah susu yang di hasilkan oleh sapi perah yang di ternakkan oleh peternak sapi di Indonesia, atau susu sapi yang dikemas dalam kaleng yang diimport dari luar negri.
Hampir semua sapi perah atau sapi penghasil susu yang ada di Indonesia merupakan sapi import, Indonesia tidak memiliki sapi perah atau sapi penghasil susu trah asli.
Meskipun sapi perah atau sapi penghasil susu yang banyak di pelihara oleh peternak sapi Indonesia adalah sapi jenis peranakan Friesian Holstein, yaitu hasil dari persilangan sapi jenis Friesian Holstein (FH) dengan sapi lokal.
Sehingga untuk mendapatkan sapi penghasil susu atau sapi perah yang sesuai dengan kondisi iklim di negara Indonesia maka harus di lakukan perkawinan silang antara sapi perah import dengan sapi lokal.
Budidaya atau Usaha Ternak Sapi
Beternak sapi perah/ sapi penghasil susu mempunyai prospek yang sangat bagus, karena mengingat susu masih menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia pada umumnya. Selain itu dapat meningkatnya penghasilan masyarakat, berbanding lurus dengan meningkatnya kesejahteraan hidup masyarakat dan sudah pasti kebutuhan masyarakat terhadap susu akan semakin meningkat.
Biasanya para peternak sapi perah bergabung dalam sebuah wadah yg berbentuk koperasi yang akan membantu proses pemasaran atau penjualan dari produk yg di hasilkan peternakannya. Berbeda dengan peternak sapi pedaging atau sapi potong, dimana proses penjualan produknya biasanya di lakukan sendiri-sendiri tanpa melalui wadah yang berbentuk koperasi.
Selain sapi perah/ sapi penghasil susu seperti yang disebutkan diatas berikut ini jenis-jenis sapi perah yang terdapat dibelahan dunia lain, tentu ini akan sangat membantu para peternak sapi perah atau sapi penghasil susu bagi pemula untuk bisa mendapatkan sapi penghasil susu yang akan diternakkan sesuai dengan jenis sapi yang di inginkan.
Jenis-Jenis Sapi Perah Yang Banyak DI ternak
- Negara Asal: Punyab, Distrik Montgo Mery, Pakistan
- Bobot Sapi Sahiwal Pejantan Dewasa: 500-600kg.
- Bobot Betina Dewasa: 450 kg
- Warna: Kelabu kemerah - merahan, Coklat, Merah sawo
Sapi Sahiwal dapat memproduksi susu sekitar 2500 - 3000 kg /tahun dengan kandungan lemak 4.5%.
Menurut sebuah penelitian yg di lakukan Ware pada tahun 1941, sapi penghasil susu ini (Sahiwal) yang terbaik dapat memproduksi susu antara 2722-5897 liter/tahun dengan kadar lemaknya 3,7 %.
- Negara Asal: Karachi, Hyderabad dan Kohistan, Pakistan
- Warna: Merah tua
- Bobot Sapi Red Sindhi Jantan Dewasa: 450-500kg.
- Bobot Sapi Red Sindhi Betina Dewasa: 300-350kg
Sapi Red Sindhi mampu memproduksi susu sekitar 2000 kg pertahunnya. Tetapi ada juga yang mencapai 3000kg pertahunnya dengan kadar atau kandungan lemaknya sekitar 4.5%.
Sapi Red Sindhi ini memiliki bentuk tubuh yang relatif lebih kecil jika di bandingkan dengan sapi Sahiwal.
Sapi Gir
- Negara Asal: India Barat, tepatnya daerah Kathiawar.
- Bobot Sapi Gir Pejantan Dewasa: 600kg
- Bobot Betina Dewasa: 400kg
- Warna: Memiliki warna putih dengan bercak coklat atau warna kehitaman, namun ada juga sapi Gir ini yang memiliki warna bercak kuning kemerahan.
KEUNGGULAN SAPI GIR
Keistimewaan atau Kelebihan sapi Gir ini yaitu tahan untuk di gunakan membajak sawah atau membajak ladang. Berbeda dengan jenis-jenis sapi perah lainnya yang lebih cenderung tidak mempunyai ketahanan tubuh terhadap cuaca ekstrim.
Sapi Gir jantan dewasa dapat mencapai bobot tubuh 600kg, sedangkan Sapi Gir betina dewasa dapat mencapai bobot tubuh 400kg,
Selain itu sapi perah jenis ini dapat memproduksi susu rata-rata 2000 liter pertahunnya. Kadar lemak yang terdapat didalam susu sapi Gir sebesar 4,5- 5 %.
- Negara Asal: Nort Holand dan West Friesland, Belanda
- Bobot Sapi Holstein-Friesien Pejantan Dewasa: 820kg -1 ton
- Bobot Betina Dewasa: 560kg-725kg
- Warna: Corak Hitam Putih, Merah Putih
Sapi penghasil susu / sapi perah
Sapi Holstein -Friesien yaitu sapi penghasil susu yang mempunyai dwi fungsi, disamping kemampuan produksi susunya yang cukup tinggi, Selain itu sapi Holstein-Friesien juga mempunyai pertumbuhan tubuh yang sangat cepat sehingga sering juga sapi jenis ini di ternakkan sebagai sapi potong.
Sapi Holstein - Friesien mampu memproduksi susu sekitar 57.000kg dalam satu tahun.
Susu yang di hasilkan oleh sapi Holstein Friesien mempunyai kandungan lemak yg cukup rendah yaitu sekitar 3,5%-3,7%.
Sapi Holstein -Friesien memiliki karkas yang sangat bagus, sehingga sapi jenis ini banyak juga yang di ternakkan atau yang dipelihara dengan tujuan untuk memproduksi daging.
Seperti halnya di negara Amerika, karena keunggulan yg di miliki oleh sapi Holstein-Friesien, hampir semua sapi penghasil susu atau sapi perah yang ada di negara Amerika adalah sapi perah dari jenis sapi Holstein-Friesien.
- Negara Asal: Pulau Guernsey, Inggris.
- Bobot Sapi Guernsey Pejantan Dewasa: 500kg -771kg
- Bobot Betina Dewasa: 362kg-500kg
- Warna: Coklat Muda kombinasi Putih.
Sapi Perah ini berasal dari pulau yang dekat dengan Pulau Jersey sebenarnya sapi perah jenis ini tidak terlalu banyak dijadikan pilihan dalam peternakan sapi penghasil susu, sama halnya dengan sapi Jersey.
Karena kadar lemaknya yang sangat tinggi menjadikan sapi Guernsey ini di jadikan pilihan sebagai sapi perah penghasil lemak susu.
Kemampuan dalam memproduksi susu sapi Guernsey lebih tinggi jika di banding dengan sapi perah Jersey.
Kelebihan sapi perah Jersey memiliki pertumbuhan dan keseragaman standar produksi susu.
Perbedaan dominan yang terdapat diantara sapi Guernsey dan Jersey adalah pada susu sapi Guernsey memiliki kandungan kadar karoten yg lebih tinggi bila di bandingkan sapi Jersey.
Kandungan lemak yang ada pada susu sapi Guernsey lebih rendah di banding sapi Jersey, yaitu sekitar 4,7%.
Sapi Jersey
- Negara Asal: Pulau Jersey, Inggris.
- Bobot Sapi Jersey Pejantan Dewasa: 500kg -700kg.
- Bobot Betina Dewasa: 362kg-500kg.
- Warna: Coklat
Susu yang di hasilkan oleh sapi Jersey ini memiliki warna kuning, hal ini di sebabkan karena begitu tingginya kandungan karoten yg terdapat di dalam susu, prosentase kadar lemak tinggi dan juga karena bahan padatnya juga cukup tinggi.
Kemampuan dalam memproduksi susu sapi Jersey tidak terlalu tinggi, rata-rata sapi Jersey memproduksi susu 3773kg / tahun dengan kadar lemak 5,2%.
Sapi Brown Swiss
- Negara Asal: Swiss
- Bobot Sapi Brown Swiss Pejantan Dewasa: 725kg -1 ton
- Bobot Betina Dewasa: 544kg-635kg
- Warna: bervariasi, coklat muda, coklat tua.
Sapi Brown Swiss merupakan jenis sapi dwifungsi, sapi ini bisa di andalkan dalam memproduksi susu dan produksi daging yang sangat bagus.
Jenis sapi perah ini memiliki tubuh yang cukup besar dan lemak badannya yg berwarna putih, ini yang membuat sapi brown swiss sangat di sukai untuk di ternakkan sebagai sapi penghasil daging.
Selain kualitas daging yang sangat bagus, sapi ini juga memiliki kemampuan memproduksi susu yang cukup tinggi sehingga sapi ini juga di jadikan sebagai sapi perah.
Sapi brown swiss mampu menghasilkan susu rata-rata 4926kg/tahunnya. Kandungan lemak yang terdapat di dalam susu sapi ini sebesar 4.1%, lemak susu sapi brown swiss berwarna agak putih.
Sapi Ayrshire.
- Negara Asal: Skotlandia
- Bobot Sapi Ayrshire Pejantan Dewasa: 725kg -1 ton
- Bobot Betina Dewasa: 566kg
- Warna: Merah Putih.
Sapi Perah Ayrshire merupakan jenis sapi yang mudah gugup dan kagetan, sehingga anda harus hati-hati jika dekat dengan sapi perah jenis ini. Sapi Ayrshire mampu memproduksi susu rata-rata 4677 kg pertahunnya. Dengan kandungan lemak yg terkandung di dalam susu yg di hasilan oleh sapi Ayrshire ini yaitu sebanyak 4%.
Dari beberapa jenis sapi perah atau sapi penghasil susu yang di sebutkan di atas, kita mungkin dapat mengambil sebuah kesimpulan, yaitu mengapa sapi perah yang paling banyak di ternak atau dipelihara oleh para peternak sapi perah di negara Indonesia adalah sapi dari jenis sapi Holstein -Friesien.
Itu karena melihat dari profil kemampuan produksi susu dan produksi dagingnya untuk di pelihara atau diternakkan sebagai sapi potong atau sapi penghasil daging, sapi holstein friesien di jadikan pilihan sebagai sapi penghasil susu yang dapat juga di jadikan sebagai sapi penghasil daging yang baik.
Mengingat negara asal dari sapi holstein -friesien mempunyai perbedaan iklim dengan di Indonesia, sapi perah (holstein) ini di kawinkan dengan sapi lokal.
Demikianlah uraian mengeni macam-macam jenis sapi perah yang ada dibelahan dunia, data peternakan sapi perah ini kami rangkum dari beberapa sumber.
PETERNAKAN SAPI
Asal Muasal atau Asal Usul Sapi Brahman
Sapi Brahman yaitu salah satu dari bangsa sapi zebu yg berasal dari negara India. Tipe Sapi Pedaging atau sapi potong ini kemudian mengalami suatu pengembangan yg lebih baik di peternakan negara Amerika. Pada mula-mulanya sapi yg sangat terkenal dengan sapi pedaging besar sendiri mempunyai bentuk tubuh yang sangat gemuk, namun setelah melalui perkembangan dan penelitian yg dilakukan di Amerika ini yang kemudian menghasilkan jenis sapi brahman yang cukup besar dan juga gemuk. Selanjutnya setelah mendapatkan postur tubuh yg ideal, maka kegiatan pengiriman sapi pedaging ini (sapi brahman) di pasar komoditas seluruh dunia menjadi ramai dan sangat laku keras, termasuk juga di negara Indonesia sendiri.
Ciri-Ciri Sapi Brahma
Sapi Brahman memiliki punuk yang cukup besar dan mempunyai kulit yang menjuntai lebar khas sapi zebu dari asia. bobot tubuh sapi Brahman itu sendiri memiliki ukuran yg cukup besar diatas rata rata sapi jenis lainnya, Bahkan bisa menandingi ukuran tubuh dari sapi limosin dari segi bobot tubuh dan juga karkasnya. Apalagi kalau kita bandingkan dengan sapi pedaging atau sapi potong lokal seperti sapi Madura atau Sapi Bali, akan terlihat sangat jauh perbedaannya dari segi beratnya. Sapi Brahman ini mampu mencapai ukuran bobot tubuh diatas 1 ton. Jadi karena bobot tubuh sapi pedaging ini yang sangat besar inilah bisa dikatakan bahwa Sapi Brahman adalah salah satu sapi pedaging terbaik dalam bisnis ternak sapi khususnya sapi potong.
Keuntungan atau Kelebihan Beternak Sapi Brahman
Keuntungan dari beternak sapi pedaging ini (Sapi Brahman) sendiri yaitu sapi pedaging ini memiliki kualitas sistem imunitas atau daya tahan tubuhnya yg sangat baik. Kita mungkin akan berpikir kalau sapi brahman ini memiliki daya ketahanan tubuh yang kurang baik jika dibandingkan dengan sapi lokal seperti sapi bali atau sapi madura, tapi ternyata tidak, sapi pedaging ini memiliki daya tahan tubuh yg sama baiknya kalau di bandingkan dengan sapi jenis lokal.
Ketahanan tubuh yg cukup baik dari jenis Sapi yg cocok untuk usaha penggemukan sapi ini yaitu sapi brahman, karena sapi pedaging ini memiliki ketahanan tubuh yang sangat baik dari penyakit berbagai macam seperti 'caplak' yg biasa menyerang sapi impor di Indonesia. Keuntungan lainnya yaitu, kita berbisnis penggemukan sapi dengan menggemukkan sapi Brahman ini dengan kualitas pakan atau makanan yg biasa saja atau bahkan rendah.
Jenis Sapi Pedaging
Sapi brahman yg paling terkenal yaitu sapi brahman amerika dan sapi brahman cross yang sangat banyak diimpor ke negara indonesia dari australia. Sapi Brahman Amerika merupakan salahsatu jenis sapi Brahman yg paling unggul dan menjadi favorit para peternak sapi pedaging didunia saat ini. Negara-negara pembudidaya dan pengimpor terbanyak sapi brahma ini yaitu negara dari benua Eropa dan Australia. Sapi brahman menurut dari beberapa para peternak di benua eropa layak untuk dijadikan persilangan dengan jenis sapi lokal atau sapi cross di berbagai negara-negara di dunia. Para peternak sapi pedaging yakin akan kualitas dan daya tahan tubuh dari Sapi Brahman Amerika ini terutama dari segi kualitas daging yg sangat baik bila di bandingkan dengan sapi jenis lainnya. Kepopuleran dari sapi Brahman dari negara Amerika ini pertama kali diketahui pada tahun 1850-an dimana ada seorang peternak sapi dari Amerika yg telah berhasil mencoba melahirkan sapi brahman dari proses seleksi dengan kualitas unggul, sehingga bisa dibilang itu ialah keberhasilan membudidayakan sapi Brahman yang paling sukses sepanjang sejarah di dunia.
SAPI BRAHMAN CROSS (SAPI BX)
Tipe sapi pedaging ini yaitu Sapi Brahman Cross berasal dari Sapi Brahman Amerika yg sudah menuai kesuksesan besar, sapi brahman saat ini berkembang banyak di australia sehingga dapat di ekspor ke negara-negara lain seperti indonesia. Sapi Brahman Cross yaitu hasil dari persilangan Sapi Brahman dari negara Amerika dengan sapi dari Australia seperti Shorthorn dan Hereford. Selain dari kedua jenis sapi tersebut, Ada beberapa peternak lain di negara australia yg mencoba untuk menyilangkan antara sapi brahman dengan Sapi Droughmaster. Oleh para peternak di negara Australia mencoba untuk menyilangkan antara sapi brahman dengan varietas sapi lainnya supaya nantinya bisa mendapatkan manfaat dari keunggulan sapi Brahman yg sangat baik sehingga anak sapi hasilnya bisa mencapai tingkat 75% dengan sapi brahman Amerika itu. Adapun proses ini terdiri dari penyeleksian sapi brahman unggul yg di ternakkan dengan tujuan agar pedet nantinya bisa mempunyai karakter baik yg mirip sapi Brahman dan memiliki daya tahan yg baik terhadap segala kondisi alam, selain itu juga dapat mempunyai daya tahan tubuh terhadap penyakit yang menyerang sapi pedaging.
Sapi brahma ini memiliki harga yang sangat fantastis, sahingga akan sangat menguntungkan bagi anda yang ingin memulai beternak sapi brahman ini, demikianlah informasi mengenai peternakan sapi brahman yang kami rangkum dari beberapa sumber.
PETERNAKAN SAPI / PENYAKIT TERNAK
JENIS PENYAKIT SAPI - Penyakit cacing hati (fasciolasis) adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh cacing, penyakit cacing hati (fasciolasis) seringkali menyerang hewan ternak seperti sapi. Sesuai dengan namanya, penyakit cacing hati sering menyerang bagian hati ternak sapi. Memang secara kasat mata, tidak semua ternak sapi yang menderita penyakit cacingan terlihat sakit, akan tetapi rata-rata tubuh dari sapi tersebut menunjukkan gejala kekurusan bahkan terlihat tulang rusuk. Sedangkan tingkat keparahan yg dapat ditimbulkan oleh serangan cacing pun akan tergantung pada jenis cacing, dan jumlah cacing yang menyerang, usia ternak sapi yang terserang dan kondisi pakan.
Penyakit cacingan pada sapi
Penyebab dari penyakit cacing hati yaitu cacing yang disebut dengan Fasciola Gigantica. Penyakit Cacing hati sapi memiliki ciri-ciri bentuk segitiga dan pipih, berwarna abu-abu kehijauan sampai warna kecoklatan dengan panjang tubuh cacing tersebut dapat mencapai sekitar 2-3 centimeter.
Terdapat nya cacing di hati ternak sapi salah satu nya diakibatkan oleh pemberian pakan rumput-rumput persawahan atau pun sapi memakan rumput yg menempel di tanah, serta rumput/dedaunan yang mengandung larva setelah dihinggapi oleh siput. Karena itulah cacing-cacing ini akan tumbuh dan berkembang di hati sapi.
Tanda atau ciri dari hati sapi yang mengandung cacing hati (fasciolasis) diantaranya yaitu hati sapi berwarna merah ataupun berwarna coklat terang dan adanya lubang-lubang kecil tempat bersarangnya cacing tersebut. Sedangkan untuk mengetahui apakah sapi tersebut terjangkit penyakit cacing hati atau tidak, ini dapat kita ketahui dengan memperhatikan ciri-ciri fisiknya. Perubahan fisik luar sapi yang terkena penyakit cacing hati baru akan nampak pada saat kerusakan hati sapi sudah mencapai 70 %.
Ciri ciri sapi terkena penyakit cacingan
Dibawah ini adalah ciri-ciri sapi yang telah terkena penyakit cacing hati:
- Tubuh sapi terlihat kurus dan lemah
- Nafsu makan dan minum ternak sapi berkurang
- Sapi sering mencret
- Mulut dan hidung sapi kering
- Telinga sapi terlihat terkulai
- Mata terlihat suram, cekung dan selalu mengantuk
- Temperatur atau suhu tubuh sapi naik turun
- Detak jantung dan pernapasan sapi tidak normal
- Sapi ketika berjalan sempoyongan
- Bulu tampak kusut dan kulit tidak elastis
Meskipun cacing ini akan mati jika kita panaskan pada suhu tinggi atau suhu sekitar 70 derajat celsius. Akan tetapi jika tetap dikonsumsi atau kita makan, bisa menimbulkan rasa mual bahkan akan terjadi muntah-muntah yang mengonsumsinya. Jika kita ingin membeli daging sapi, ada baiknya membeli hati sapi di tempat daging khusus ataupun bisa juga di pasar swalayan yang sudah mempunyai jaminan kebersihan dan kesehatan sapi potong.
Demikianlah sedikit penjelasan tentang penyakit cacingan yang menyerang hati sapi,
data peternakan ini kami rangkum dari beberapa sumber.
Belum ada Komentar untuk "Berbagai jenis sapi, Peternakan hewan ternak sapi dan penyakit cacingan pada hewan ternak "
Posting Komentar