Berbagai macam jenis bangsa sapi dan ciri-ciri fisik hewan ternak sapi
SEJARAH BANGSA SAPI
Ciri-Ciri Sapi Simental - Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, nomor 4 terbanyak penduduk di dunia setelah Tiongkok, Amerika Serikat dan India kesediaan akan pangan sangat besar. Salah satunya kebutuhan akan daging sapi. Konsumsi daging sapi di Indonesia sangat tinggi sesuai jumlah penduduk yang sangat besar. Apalagi saat menjelang hari raya lebaran.
Di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan daerah lain di Indonesia sudah biasa dijumpai usaha peternakan sapi potong atau pedaging yang dijalankan secara tradisional. Hampir setiap rumah tangga di wilayah tersebut memiliki usaha ternak sapi potong atau pedaging yang didirikan di samping rumah.
Walaupun usaha peternakan sapi potong atau pedaging dijalankan secara sampingan namun cukup untuk membantu perekonomian warga setempat. Sedangkan dari segi pakan sapi sangat mudah didapatkan di tempat tersebut.
KANDANG SAPI SKALA RUMAHAN
Walaupun usaha peternakan sapi potong atau pedaging dijalankan secara sampingan namun cukup untuk membantu perekonomian warga setempat. Sedangkan dari segi pakan sapi sangat mudah didapatkan di tempat tersebut.
Dari sebuah infomasi yang kami dapatkan bahwa di Jawa Barat seperti Sumedang Kec Tanjungmedar Desa Jingkang termasuk dalam wilayah pusat peternakan sapi potong atau sapi pedaging secara rumahan. Hampir setiap orang di daerah tersebut mempunyai usaha ternak sapi potong. Namun pengelolaan atau pemeliharaan sapi dilakukan secara tradisional. Pemberian pakan sapi masih bersifat alami. Tidak menggunakan cara - cara atau teknologi pemberian pakan sapi yang moderen.
SEJARAH BANGSA SAPI
Sapi berasal dari famili Bovidae. seperti halnya banteng, kerbau (Bubalus), kerbau Afrika (Syncherus), anoa dan bison.
Adapun jenis primitifnya ditemukan pada zaman pliocene di negara India. Perkembangan dari jenis primitif itulah yg sampai saat ini menghasilkan 3 kelompok nenek moyang sapi hasil penjinakkan yang kita kenal.
Adapun jenis primitifnya ditemukan pada zaman pliocene di negara India. Perkembangan dari jenis primitif itulah yg sampai saat ini menghasilkan 3 kelompok nenek moyang sapi hasil penjinakkan yang kita kenal.
Sapi merupakan salah satu jenis hewan ternak terpenting sebagai sumber daging, penghasil susu, tenaga kerja dan kebutuhan lainnya.
Perkembangan bioteknologi dibidang peternakan sudah sangat maju sehingga sekarang ini bermunculan beberapa bangsa sapi potong atau sapi pedaging baru, baik berasal dari persilangan maupun hasil dari rekayasa genetik.
Sistematika / klasifikasi sapi :
- Phylum : Chardata
- Sub Phylum : Vertebrata
- Class : Mamalia
- Sub Class : Plasentalia
- Rumpun : Selonodonta
- Famili : Bavidae
- Ordo : Ungulata
- Sub Ordo : Arhoclactyla
- Genus : Bos
- Sub Genus : Taurina, Bisantia, Bibavina, Bubolina, Lepsoburina
- Spesies : Bos Indicus, Bos Taurus, Bos Sandaicus.
Tidak diketahui secara pasti kapan awal mula penjinakan atau pemeliharaan sapi dilakukan oleh manusia. Namun di pusat perkembangan kebudayaan seperti di Mesopotamia (irak / timur tengah), Bangkok, India dan Eropa dikenal pada tahun 600 Sebelum Masehi. Sedangkan di mesir, sudah dikenal pemeliharaan sapi pada tahun 8000 Sebelum Masehi.
Adapun sapi yg dihasilkan dari jenis primitif, dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar yg memiliki andil warna genetik sapi, yaitu sebagai berikut :
Bos Taurus atau disebut juga sapi Eropa, Sampai sekarang terus mengalami perkembangan di Eropa. Bos Taurus atau sapi Eropa merupakan bangsa sapi yang menjadi nenek moyang dari sapi potong atau sapi pedaging maupun sapi perah.
Bos Indicus atau disebut juga Sapi Zebu, Bos Indicus sampai sekarang terus mengalami perkembangan di Asia. Namun jenis yang paling terkenal di Indonesia adalah sapi ongole dan sapi brahman. Sapi-sapi dari Bos Indicus menurunkan bangsa-bangsa sapi di daerah tropis, Bos Indicus merupakan jenis sapi berpunuk.
Dan yang terakhir adalah Bos Sondaicus atau Bos Banteng, sampai sekarang jenis sapi ini masih ditemukan liar di wilayah margasatwa yg dilindungi di pulau Jawa, seperti di Ujung Kulon dan Pangandaran, Bos Sondaicus atau Bos Banteng yang merupakan sumber asli Indonesia.
Sapi potong atau disebut juga sapi pedaging di indonesia yang biasa diternakkan atau yang dibudidayakan adalah Simemtal dan peranakan ongole (sapi PO). Peranakan ongole (sapi PO) dipilih karena daya adaptasi yang cukup tinggi, Peranakan Ongole (sapi PO) tahan terhadap caplak, namun ada kekurangannya yaitu produksi daging tidak sebegitu tinggi daripada sapi simmental.
Sapi Peranakan Ongole (sapi PO) sebenarnya tipe pekerja, namun di negara indonesia memang sapi jenis inilah pilihan yg paling banyak. Sedangkan jenis sapi simmental banyak digunakan karena dagingnya yang lebih tinggi/banyak. Kelemahan atau kekurangan dari jenis sapi ini adalah, karena merupakan sapi yang berasal dari luar negri yang disilangkan dengan jenis sapi lokal, adaptasi dari sapi jenis ini memang tidak sebagus seperti sapi lokal lainnya. Juga masalah pakan harus benar benar diperhatikan, sangat berbeda dengan sapi lokal yang dari segi pakan tidak begitu perlu diperhatikan.
Dalam artikel kali ini, kami akan membahas tentang jenis sapi simmental. Dalam kegiatan atau usaha peternakan sapi potong atau sapi pedaging secara intensif, memilih bakalan sapi yang akan digemukkan merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan, karena jika salah dalam memilih bakalan sapi maka akan merugikan peternak sapi itu sendiri. karena sapi yang dipelihara setiap hari tidak menunjukkan penambahan bobot yg sesuai dengan harapan kita.
Ada baiknya sebelum membeli bakalan sapi kita harus memperhatikan jenis sapi yg akan dipilih, memastikan kondisi fisik sapi tersebut, memperhitungkan umur bakalan sapi, serta menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk membeli bakalan sapi.
CIRI CIRI UMUM SAPI SIMENTAL
Sapi simental tergolong sapi jenis sapi bangsa taurus atau disebut juga sapi eropa. di prancis sapi simental disebut dengan sebutan Pie Rouge. Di jerman sapi simental disebut sapi Fleckvieh. Sapi Simental di kalangan peternak popular disebut dengan sebutan sapi metal.
Ciri ciri umum dari sapi simental yaitu : Persentase karkas sapi simental cukup tinggi dan mengandung sedikit lemak. Bentuk tubuh sapi simental sangat kekar dan juga berotot. Warna bulu sapi simental cukup unik. Warna tubuh sapi simental cokelat kemerahan, pada bagian muka dan lutut ke bawah serta bagian ujung ekor nya berwarna putih.
Sapi simental mempunyai volume rumen yg sangat besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi di luar kebutuhan yang sebenarnya) yang sangat tinggi.
Asal Usul Sapi Simental
Sapi Simental berasal dari daerah lembah Simme, di Negara Switzerland. Namun sekarang peternakan sapi simental ini telah berkembang di Benua Amerika, serta di Selandia Baru dan Australia, Asia termasuk di negara Indonesia.
Sejak pertama kali jenis sapi simmental dibawa ke negara swiss dan dikembangbiakkan disana, jenis sapi ini telah berkembang dengan sangat baik di berbagai negara seluruh dunia termasuk di negara Indonesia. Namun untuk jenis sapi simental murni cukup sulit diperoleh di negara Indonesia. sapi simental yang ada di Indonesia kebanyakan adalah sapi hasil persilangan. tetapi walaupun hasil dari persilangan tetap saja mempunyai kualitas.
Sapi jenis ini merupakan tipe sapi perah dan pedaging atau disebut juga sapi potong. Secara genetik, jenis sapi simental yg berasal dari wilayah yang beriklim dingin dan merupakan tipe sapi besar.
Sapi jenis ini merupakan tipe sapi perah dan pedaging atau disebut juga sapi potong. Secara genetik, jenis sapi simental yg berasal dari wilayah yang beriklim dingin dan merupakan tipe sapi besar.
Ciri khas bangsa sapi dari Eropa yaitu lebih berotot dan bertubuh besar, ini merupakan dua jenis sapi unggulan dari daratan Eropa yang sangat terkenal hingga ke negara Indonesia.
Ciri-Ciri Sapi Simental
Ciri fisik dari jenis sapi Simental :
- Bentuk badan sapi simental panjang, kompak dan padat
- Bobot tubuh sapi Simental jantan dewasa dapat mencapai hingga 1.400 kg
- Pertambahan bobot badannya mencapai 1,5-2,1 kg/hari
- Bulu sapi simental berwarna kuning hingga kecokelatan
- Ciri fisik lainnya dari sapi simental yakni kepala sapi simental umumnya bewarna putih pada bagian atasnya.
- Sapi Simental Betina dewasa bobotnya mencapai 600-800 kg
- Sapi simental tergolong dalam jenis sapi yg berukuran besar, baki pada waktu melahirkan, penyapihan hingga sapi dewasa.
Keunggulan atau Kelebihan sapi simental :
- Persentase karkas daging sapi simental sangat tinggi, lemaknya sedikit, jenis sapi simental ini bisa untuk sapi perah ataupun sapi potong/sapi pedaging.
- Pertambahan bobot badan sapi simental mencapai 2,1 kg per/hari
- Sapi simental termasuk jenis sapi potong unggul dengan bobot badan dewasa mencapai 1.400 kg
- Keperluan atau kebutuhan masyarakat terhadap susu dan daging sangat tinggi, maka membuka usaha beternak sapi simental sangatlah potensial.
Demikianlah informasi yang kami rangkum dari beberapa sumber mengenai sapi simental yang meliputi asal usul sapi simental, ciri ciri umum sapi simental dan keunggulan atau kelebihan dari sapi simental
Kelebihan Dan Kekurangan Sapi Limosin dan Asal Usul Sapi Limosin.
Ciri-Ciri Sapi Limousin dan Keunggulannya - Sapi limousin merupakan sapi yang pertama kali dikembangkan di negara Prancis. Sapi limousin sendiri adalah jenis sapi pedaging atau disebut juga sapi potong yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi. Sekarang ini sudah banyak orang yang mulai mengembangbiakkan sapi jenis limousin ini.
Karakteristik Sapi Limousin diantaranya adalah pertambahan bobot badan yang cukup cepat, tinggi sapi limousin mencapai 1,5 meter, Sapi Limousin memiliki berat lahir rata-rata 39,95 kg. pejantan dewasa mencapai berat 1100 kg dan sapi limousin betina dewasa mencapai 575 kg.
Pada sapi limousin bulu tebal yang menutupi seluruh tubuh warnanya mulai dari kuning sampai warna merah keemasan, warna sekeliling mata dan bagian lutut ke bawah berwarna sedikit terang, tanduknya berwarna cerah, mudah melahirkan, sapi limousin mampu menyusui, dan mengasuh anak dengan baik serta pertumbuhannya sangat cepat
Untuk pemasaran atau penjualan sapi limousin sendiri anda tidak akan mengalami kesulitan, karena sekarang ini minat orang terhadap sapi limousin sangat tinggi sehingga akan lebih mudah dalam hal mendapatkan pembeli, di samping itu harga sapi limosin juga cukup tinggi jadi anda akan mendapat banyak sekali keuntungan bila beternak sapi limousin ini.
Keunggulan Sapi Limousin : Sapi limousin keunggulan dari segi pertumbuhan badannya yang cukup cepat. Sapi limousin tergolong jenis sapi pedaging atau sapi potong bertipe besar dan mempunyai volume rumen yang besar.
Apabila ingin membudidayakan atau beternak sapi limousin dalam skala besar maupun kecil, sebaiknya buatlah kandang untuk sapi limousin tersebut dalam ukuran yang luas.
Sapi limousin murni artinya sapi limousin yang masih asli bukan campuran, cukup sulit ditemukan di indonesia, kalaupun ada harganya sangat mahal.
Sapi limousin yang dipelihara oleh para peternak sekarang ini umumnya adalah hasil dari persilangan dengan jenis sapi lokal. Sapi limousin yang terdapat di indonesia yakni limousin cross. Persilangan tersebut misalnya dengan jenis sapi Brahman, sapi Hereford Dan sapi peranakan ongole (PO). Persilangan sapi limousin dengan sapi peranakan ongole (PO) dikenal dengan nama sapi Limpo (limousin ongole).
Sapi limousin yang dipelihara oleh para peternak sekarang ini umumnya adalah hasil dari persilangan dengan jenis sapi lokal. Sapi limousin yang terdapat di indonesia yakni limousin cross. Persilangan tersebut misalnya dengan jenis sapi Brahman, sapi Hereford Dan sapi peranakan ongole (PO). Persilangan sapi limousin dengan sapi peranakan ongole (PO) dikenal dengan nama sapi Limpo (limousin ongole).
Untuk pakan sapi limousin, kita dapat memberikan pakan hijauan yg berupa rumput hijau dan makanan kasar yang berupa jerami padi. Selain pakan tersebut kita juga bisa memberikan untuk sapi limousin berupa pakan konsentrat serta vitamin.
Limbah pengolahan hasil pertanian (jerami padi, tongkol jagung, kulit kedelai dll), Konsentrat berupa biji-bijian serta umbi-umbian dapat diberikan untuk sapi limousin sebagai pakan nya. Berikan juga vaksin dan antibiotik agar sapi limousin peliharaan tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Pada dasarnya sapi limousin adalah sapi yang cukup tahan terhadap serangan penyakit tetapi vaksin dan antibiotik bisa tetap di berikan.
Sapi limousin sudah bisa dipasarkan atau dipotong apabila beratnya sudah mencapai 390 - 500 kilogram, karena sapi jenis limousin ini merupakan salah satu jenis sapi yang pertumbuhan dan perkembangannya sangat cepat, maka kita bisa memanen atau memotong sapi limousin ini setelah 100 hari itu apabila kita melakukan pemeliharaan dengan baik dan benar.
Menurut BBIB Singosari
Ciri-Ciri Sapi Limousin
- Bentuk tubuh besar, panjang, kompak dan padat.
- Warna coklat muda, kuning agak kelabu.
- Sapi Limousin sangat cocok dipelihara di daerah dengan iklim sedang.
- Sapi Limousin juga cocok dipelihara di daerah yang mempunyai curah hujan tinggi.
Berikut ini adalah keunggulan atau kelebihan beternak sapi limousin, yaitu :
- Ukuran bobot badan sapi limousin lebih dari jenis sapi lain sehingga sapi limousin mempunyai daging yang lebih banyak.
- Sapi limousin mempunyai pertumbuhan tubuh yg lebih cepat jika dibandingkan dengan jenis sapi yang lain.
- Waktu untuk untuk penggemukan sapi limousin relatif lebih pendek dan cepat
- Sapi limousin mempunyai daging dengan kualitas super.
- Sapi limousin lebih tahan terhadap menyerang penyakit.
Bagi para peternak sapi yang sudah berpengalaman di dunia ternak sapi, pastinya tidak susah lagi dalam hal pemilihan bibit sapi yang berkualitas super. Namun akan berbeda bagi mereka para peternak sapi yang baru pertama kali akan memulai usaha ternak sapi ini, tentu nya akan sangat sulit untuk mengetahui mengenai tanda dan ciri ciri bibit sapi jenis limousin yang berkualitas super.
Dalam memilih bibit sapi limousin harus dilakukan secara tepat dan benar, Karena nantinya bibit sapi limousin tersebut akan berpengaruh pada hasil produksi penggemukan sapi yang dijalankan.
Dalam memilih bibit sapi limousin harus dilakukan secara tepat dan benar, Karena nantinya bibit sapi limousin tersebut akan berpengaruh pada hasil produksi penggemukan sapi yang dijalankan.
Berikut ini akan kami berikan sedikit informasi mengenai bibit sapi limousin yang berkualitas bagus :
- Pertama-tama yang wajib kita perhatikan adalah membedakan jenis kelamin bibit sapi limousin yang akan dipilih.
- Kita juga harus memperhatikan proporsi badan bibit sapi limousin
- Sapi limousin jantan yg akan dipilih sehat tidak cacat memiliki 2 testis dan yang betina memiliki 4 buah puting susu.
- Pilih bibit sapi limousin yg lehernya besar, tebal, kuat serta bergelambir.
- Pilih bibit sapi limousin dengan kepala yg besar namun seimbang dengan tubuhnya.
- Perut dan tulang rusuk bibit sapi limousin sebaiknya dipilih yg tulang rusuknya tidak melengkung ke dalam, karena itu artinya sapi tersebut tampak seperti kurang berisi.
- Mulut bibit sapi limousin tersebut terlihat datar.
- Kaki dari bibit sapi limousin tersebut terlihat normal dan tidak cacat (tidak pincang).
Yang disebutkan diatas merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan, karena sapi limousin yang nantinya memiliki bobot badan yg bagus dengan kualitas daging yg super, sudah pasti dipengaruhi oleh bibit sapi limousin yang memiliki kualitas unggul juga.
Ciri-ciri indukan sapi yang berkualitas
Ada berbagai ciri dan tanda untuk menentukan indukan sapi yang bagus dan berkualitas terbaik.
kita sebagai peternak apalagi yang baru akan memulai usaha beternak sapi maka banyak hal yang harus diperhatikan seperti memahami mana Indukan sapi yg berkualitas dari sapi jantan atau pun betina maka kita wajib memperhatikanya mulai dari genetik dan postur tubuhnya dengan memperhatikan kedua hal tersebut maka akan semakin mudah bagi kita dalam menentukan tanda dan ciri ciri sapi jantan dan betina yang bagus dan berkualitas.
Berikut ini ciri-ciri atau tanda-tanda indukan sapi yang berkualitas dan bagus bahkan sangat baik untuk di jadikan sebagai bakalan indukan dalam peternakan di antaranya yaitu sebagai berikut:
- Ciri-ciri indukan sapi yang berkualitas dan bagus mempunyai bentuk dan ukuran yang relatif besar dan proporsional.
- Mempunyai warna yang sesuai dengan jenis dan varietasnya, umpama jenis sapi bali mempunyai warna merah bata, jenis sapi limousin mempunyai warna merah bata dan kecoklatan sampai kehitaman, jenis sapi PO (Peranakanan ongole) mempunyai warna putih, dan sapi madura mempunyai warna kecoklatan.
- Dalam kondisi sehat, misalnya seperti nafsu makan indukan sapi yang tinggi, mata terlihat bersinar cerah, gerakan lincah tidak lesu baik induk jantan dan betina dan terbebas dari penyakit ataupun hama yg menyerang indukan sapi.
- Ciri-ciri indukan sapi yang berkualitas dan bagus tidak adanya kecacatan atau tidak normal di bagian apapun di tubuhnya, sebab akan sangat mempengaruhi produktivitas sapi yang bakal di kembangbiakan.
- Indukan sapi jantan yang ideal berusia 18 bulan keatas yang dapat ditandai dengan bentuk dan ukuran yang besar, reproduksi spermatozoa bagus, dan telah sanggup mengawini indukan betina. Selain itu indukan jantan juga ditandai dengan mampu nya mengawini indukan betina lebih dari satu.
- Indukan sapi betina yang ideal berusia 18 – 24 bulan, ciri cirinya ditandai bunting yang pertama, kemudian sudah melahirkan atau beranak 2- 3 kali.
- Ciri-ciri indukan sapi yang berkualitas dan bagus yaitu pertambahan bobot badan secara rutin meningkat pada umur yang telah ditentukan.
- Indukan sapi yang terbaik tidak mempunyai bentuk dan kriteria yang terlalu gemuk, sebab kemungkinan gemuk pada indukan betina lebih cenderung mengalami mandul.
- Ciri-ciri indukan sapi yang berkualitas dan bagus tingkat berahi pada indukan betina jauh lebih tinggi dan libido juga tinggi pada indukan jantan.
Apabila anda sudah melakukan pemilihan indukan sapi yang berkualitas, indukan sapi yang telah dipilih tersebut sebaiknya dirawat dengan manajemen perawatan yang tepat mulai dari perkandangan, pakan dan pemberian nutrisi untuk sapi yang tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan dan menambah hasil produktivitas baik daging dan susu serta peralatan - peralatan lainnya yang dibutuhkan .
Demikianlah informasi mengenai sapi limousin, yang meliputi ciri ciri sapi limousin, keunggulan atau kelebihan sapi limousin, ciri ciri bibit sapi limousin yang berkualitas bagus dan ciri ciri indukan sapi limousin yang bagus. data tentang sapi limousin ini kami rangkum dari beberapa sumber.
PETERNAKAN SAPI
Cara budidaya Atau Beternak Sapi limousin - Sapi limousin merupakan sapi yang pertama kali dikembangkan di Prancis. Sapi limosin memiliki ciri-ciri, diantaranya yaitu memiliki ukuran tubuh yang sangat besar dan panjang, bulu berwarna coklat tua, warna sekeliling mata dan lutut ke bawah berwarna agak terang, sapi limousin jantan memiliki sepasang tanduk yang tumbuh ke luar yang sedikit melengkung. Selain itu sapi limousin juga termasuk jenis sapi pedaging yang mempunyai nilai jual tinggi. Maka tidak heran sekarang ini sangat banyak orang yang sudah mulai mengembangbiakkan sapi limousin.
Untuk membudidayakan Sapi Limousin tentunya membutuhkan kandang khusus. Kenapa membutuhkan kandang khusus ?? Karena sapi jenis ini memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, per ekor sapi limousin setidaknya harus memiliki kandang dengan luasnya kurang lebih 2,5×1,5 meter persegi.
===============
Keunggulan sapi limousin, diantaranya yaitu :
- Sapi limosin ini ukuran bobot badannya lebih dari jenis sapi lain sehingga sapi limosin ini mempunyai daging yang lebih banyak.
- Kelebihan Sapi limousin yang kedua yakni sapi ini mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat jika di bandingkan dengan jenis sapi yang lain sehingga sapi limosin sangat cocok untuk di jadikan sebagai usaha budidaya.
- Sapi limosin mempunyai daging dengan kualitas yang baik
- Sapi limousin lebih tahan terhadap serangan penyakit terutama penyakit antraks.
- Waktu untuk penggemukan jenis sapi limousin lebih cepat
Budidaya Sapi Limousin
Budidaya atau beternak sapi limosin memang menjanjikan keuntungan yang sangat besar, karena sapi limousin ini adalah jenis sapi pedaging. Jika anda tertarik untuk membudidaya Sapi Limosin, berikut ini adalah beberapa hal yang harus anda ketahui, agar nantinya pada saat anda sudah menjalankan usaha ini tidak terdapat kendala apapun :
Menyiapkan kandang sapi limosin
Untuk membudidayakan Sapi Limousin tentunya membutuhkan kandang khusus. Kenapa membutuhkan kandang khusus ?? Karena sapi jenis ini memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, per ekor sapi limousin setidaknya harus memiliki kandang dengan luasnya kurang lebih 2,5×1,5 meter persegi.
Dalam pembuatan kandang setiap ekornya harus dipisahkan, karena kalau kita biarkan menjadi satu akan terjadi perebutan makanan antar sapi limousin yang akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan satu atau beberapa sapi. hal lainnya yang juga harus diperhatikan adalah kebersihan dari kandang sapi itu sendiri, karena kandang sapi yang kotor akan menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit pada ternak sapi.
Memberi pakan untuk sapi limosinPakan atau makanan sapi adalah faktor utama tumbuh kembangnya sapi limousin. Pemberian pakan untuk sapi limousin harus dilakukan secara rutin, berupa pakan hijauan yang dicampur dengan konsentrat. Pakan Konsentrat bisa berupa biji-bijian yang berprotein tinggi, umbi-umbian, dan pemberian vitamin khusus hewan yang dapat dibeli di toko hewan.
Perawatan sapi limousin
Tujuan dari perawatan yaitu agar sapi limousin yang kita pelihara terhindar dari berbagai penyakit dan virus berbahaya, cara untuk merawat sapi limousin supaya terhindar dari penyakit dan virus adalah dengan cara memberikan antibiotik, vaksin, dan obat cacing. Dan jangan lupa membersihkan kandang dan memandikan sapi secara rutin agar tidak timbul virus penyebab penyakit.
Sapi Limousin pada umumnya sudah dapat dipanen jika bobot tubuhnya sudah mencapai 400 - 500 kg. Keunggulan lainnya dari sapi limousin yaitu pertumbuhan Sapi Limousin yang cukup cepat, bisa mencapai 1,5 - 2,1 kg/hari, namun tergantung juga dari kualitas pakan dan konsentrat yang diberikan untuk sapi tersebut.
Demikianlah sedikit informasi mengenai cara budidaya atau cara beternak sapi limousin, data ini kami rangkum dari berbagai sumber.
PENYAKIT YANG SERING MENYERANG TERNAK SAPI
Jenis Penyakit Sapi - Perlu diketahui bahwa secara umum penyakit sapi merupakan segala sesuatu yang menyebabkan sapi menjadi tidak sehat. Sapi yang sehat yakni yang tidak sakit dengan ciri-ciri bebas dari penyakit yang bersifat menular atau tidak menular, tanda sapi yang sehat mampu berproduksi secara optimum. dalam peternakan khususnya budidaya sapi maka menjaga sapi bebas dari penyakit merupakan sebuah keharusan, berikut beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ternak sapi.
JENIS PENYAKIT YANG SERING MENYERANG SAPI
1. PENYAKIT KEMBUNG PERUT
Penyakit sapi jenis ini disebabkan oleh macetnya saluran gas dalam tubuh sapi, maka akibatnya pencernaan sapi jadi tidak lancar dan pada bagian perut rumen membesar. Ini bisa dilihat dari bagian perut sebelah kiri, jika sapi kembung akan terlihat membesar. Jika tidak ditangani secepatnya akan sangat berbahaya terhadap sapi tersebut, Sapi yang terkena penyakit kembung perut, dapat mengakibatkan kematian, itu di karenakan struktur organ sapi yang unik, Pada sapi jantungnya terletak pada bagian sebelah kanan perut, bukan dibagian dada seperti halnya pada manusia. Kematian pada ternak yang menderita penyakit kembung perut, umumnya rentan terjadi karena salah penanganan atau karena ketidaktahuannya peternak.
Penyebab utama ternak terserang penyakit kembung perut adalah karena memakan rumput - rumputan yang basah dan kurang berserat. Oleh karena itu penseleksian pakan hijauan mutlak diperlukan dan juga berikan presentase pakan hijauan jenis leguiminose maximum lima puluh persen.
- Ciri-Ciri dan Gejala Umum Penyakit Kembung Perut pada sapi yaitu sebagai berikut ini:
- Gerakan kurang lincah dan sering terjatuh
- Perut pada bagian kiri terlihat membesar itu karena gas tidak bisa keluar
- Pernafasan sapi jadi terganggu karena organ pernafasannya ditekan oleh membesarnya rumen
- Apabila kondisi sudah parah, sapi bisa lumpuh dan kemudian mati
- Penanggulangan dan Cara Pengobatan Penyakit Kembung Perut pada sapi :
- Kurangi presentase pemberian leguminose hijauan
- Usahakan sapi banyak bergerak sehingga dapat mengurangi gas pada lambung
- Jerami kering dapat di berikan untuk sapi pada pagi hari sebelum memakan hijauan jenis lain
- Cara pengobatan kembung perut yang biasa diberikan yaitu anti bloat yg mengandung dimethicone dan minyak nabati yg berasal dari kacang tanah. Minyak nabati dapat disuntikkan pada ternak yang terkena bloat
- Yang terpenting adalah konsultasikan pada dokter hewan untuk pemakaian obat yang tepat dan benar
2. PENYAKIT KUKU BUSUK
Penyakit kuku busuk berkembang pada bagian kuku sapi. Biasa disebut sebagai penyakit Foot Rot atau Pembusukan kaki/kuku. Bakteri fusiformis masuk ke celah kuku sapi dan kemudian berkembang didalam celah kuku, bahkan daya tahan bakteri atau kuman tersebut semakin lama apabila berada di dalam kuku. Biasanya penyebab dari masuknya bakteri ini karena kuku sapi terluka karena terkena sesuatu dan di tempat yang tidak bersih atau tempat kotor dan akhirnya bakteri tersebut masuk dan berkembang pesat disana. apabila dibiarkan atau tidak diobati, bakteri ini akan tumbuh dan berkembang menjadi penyakit yang akhirnya melumpuhkan sel - sel di bagian telapak kaki sapi sampai sapi tidak dapat bergerak.
- Ciri-ciri dan Gejala Umum Penyakit Kuku Busuk pada sapi yaitu sebagai berikut :
- Dibagian Celah kuku dan tumit terlihat membengkak
- Selaput terkelupas pada bagian kuku diakibatkan karena matinya jaringan sel di bagian tersebut
- Keluarnya cairan kuning dan berbau busuk di bagian kuku
- Sapi tampak pincang pada saat bergerak dan kesakitan
- Cara Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Kuku Busuk pada Sapi :
- Periksa kebersihan kuku sapi secara rutin
- Jaga kebersihan kandang sapi sehingga bakteri sulit berkembang
- Untuk pengobatan dengan cara suntik, usahakan kaki sapi tetap dalam keadaan kering dan disuntikkan dengan larutan sulfat beserta antibiotik sesuai dengan petunjuk dokter hewan
- Apabila sudah terserang penyakit ini, segera rendam kaki sapi yang terserang dengan larutan formalin sebanyak 10%.
3. PENYAKIT SURRA
Penyakit ini merupakan sebuah penyakit yang sangat berbahaya bagi sapi, Karena hingga saat ini penyakit surra masih di waspadai oleh peternak sapi, penyakit surra di sebabkan oleh bakteri yang sangat cepat perkembangannya, sapi yang terjangkit penyakit ini dapat mengakibatkan angka kematian yang sangat tinggi, Penyakit surra biasanya menyerang sapi pada waktu musim hujan dimana kondisi kekebalan tubuh sapi sering turun dan melemah . bahkan pada beberapa kasus dijumpai dapat menewaskan hewan ternak terutama kerbau.
- Tanda dan Ciri Sapi Terjangkit Penyakit Surra yaitu sebagai berikut :
- Nafsu makan berkurang
- Demam yang tidak stabil suhunya
- Sapi berputar – putar karena saraf mulai rusak
- Selaput lendir menguning
- Penanggulangan Dan Pengobatan Penyakit Surra pada ternak sapi :
- Penyemprotan insektisida di dalam kandang sapi untuk mencegah dan menghindari dari datangnya serangga penghisap darah.
- Jika sapi terluka, jangan dibiarkan infeksi dan jadi makanan bagi lalat pembawa penyakit
- Hindari kandang ternak dari tempat yang rawan dijadikan sebagai sarang serangga (misalnya parit dan tempat lembab)
- Sisa makanan ternak yang tidak habis termakan jangan sampai membusuk di dalam kandang
- Sapi yang sakit harus dikarantina dan berikan obat berupa atocyl ataupun artosol, dalam pemberian obat terhadap ternak harus melalui konsultasi dengan dokter hewan
4. PENYAKIT ANTHRAX
Anthrax adalah salah satu jenis penyakit yang berbahaya dan bisa menular pada manusia. Biasanya penyakit seperti ini disebut zoonosis. Anthrax disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis yang masuk ke dalam tubuh sapi melalui makanan dan air minum. Selain masuk melalui makanan dan air minum yang tidak bersih, penyakit ini juga bisa masuk ke dalam tubuh lewat tanah yang tercemar oleh bakteri dan kemudian masuk melalui pernafasan atau jika pada tubuh sapi ada luka. Bakteri anthrax yaitu bakteri yang mempunyai daya tahan luar biasa, meskipun disinfektan terkadang tidak mampu membasmi bakteri ini. Proses penyebarannya pun sangat cepat apabila ternak tersebut kurang diberi makan dan kelelahan, itu apalagi pada saat musim panas. Penyakit antrak bisa menyerang semua ternak sapi dari berbagai tingkatan usia dan penyakit ini dapat juga menular terhadap manusia.
Apabila sapi sudah terkena penyakit antrax, usahakan manusia tidak terlalu bersentuhan dan harus berhati - hati dalam penanganannya. Cara penularan bakteri ini terhadap manusia yaitu melalui luka atau pernafasan (apabila menghirup bulu sapi yang terinfeksi).
- Tanda atau Ciri gejala umum penyakit Antrax pada sapi yaitu sebagai berikut ini :
- Penanggulangan dan Cara Melakukan Pengobatan Antrax pada sapi :
- Pemeriksaan sapi, pembersihan serta karantina jika di suatu daerah sudah terkena penyakit antrax
- Jangan memberi makan ternak dengan akarnya, biasanya hijauan. Berikan rumputnya saja
- Bila sapi sudah terkena penyakit antrax, berikan antibiotik dengan spektrum luas
- Pada sapi yang belum terkena penyakit Antrax maka Vaksinasi spora avirulen secara berkala setiap tahun
- Jangan terlalu sering kontak fisik dengan sapi jika tidak benar - benar dalam keadaan darurat
- Sapi yang telah mati jangan dibedah dan jangan memegang langsung bagian luka. Sebaiknya sapi yang mati langsung di kubur dan bila perlu dibakar bangkainya.
Demikianlah 4 JENIS PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG TERNAK SAPI, data ini kami olah dari berbagai sumber.
Belum ada Komentar untuk "Berbagai macam jenis bangsa sapi dan ciri-ciri fisik hewan ternak sapi "
Posting Komentar