Macam macam jenis kambing dan penyakit pada ternak kambing
PETERNAKAN KAMBING
Jenis-Jenis Kambing Peliharaan Yang Berasal Dari Luar Negri
5 jenis kambing yang berasal dari luar negri
1. Kambing Spanish
Kambing Spanish, disebut brush goat atau scrub goat, Kambing jenis ini berasal dari Spanyol melalui Meksiko ke Amerika. Kambing jenis ini dipelihara untuk membersihkan spesies tanaman yg tidak diinginkan dari lahan pertanian.
Jenis Kambing Spanish ini merupakan kambing yang hanya dikenal di negara Amerika bagian selatan. Ada banyak jenis dan strain dari kambing ini (baik domestik maupun liar) dibentuk oleh seleksi alam dan isolasi geografis.
Kambing Spanish juga termasuk jenis kambing yang sangat kuat dan kambing ini mampu berkembang dengan sangat baik dalam lingkungan yg sulit dengan pakan seadanya. Kambing Spanish murni telah di kawin silangkan dengan keturunan kambing import untuk produksi daging.
Kelebihan lainnya dari Kambing Spanish ini yaitu kemampuannya untuk berkembang biak di luar musim. Selain itu, kambing jenis ini sangat kuat, mampu bertahan dan berkembang dalam kondisi agroklimat yang kurang baik, dengan hanya manajemen perawatan yang seadanya atau terbatas.
Kambing peliharaan ini telah menunjukkan sifat tahan banting yg sangat baik dan kambing jenis ini juga telah menunjukkan dirinya sebagai kambing yang minim perawatan apa bila kita bandingkan dengan ras kambing pedaging lainnya.
2. Kambing Pygmy
Kambing Pygmy ini adalah jenis kambing kecil. Meskipun jenis kambing ini kecil namun mampu menghasilkan susu dalam jumlah yg sangat besar untuk ukuran mereka, Jenis kambing kerdil ini tidak umum digunakan untuk diambil daging atau susunya, tidak seperti jenis kambing penghasil susu yang berbadan besar dan jenis kambing penghasil daging. Kambing Pygmy ini berasal dari Kamerun, Afrika Barat. Jenis Kambing ini diimpor ke Amerika dari Eropa pada tahun 1950 untuk digunakan dalam kebun binatang dan untuk dijadikan sebagai hewan penelitian. Kambing Pygmy ini memiliki sifat yang jinak.
Kelebihan atau Keunggulan Kambing Pygmy
Kambing Jenis ini cenderung lebih kuat dan mampu untuk berkembang biak secara terus-menerus sepanjang tahun jika di bandingkan dengan jenis kambing susu atau kambing pedaging. Kambing pygmy ini sangat kuat, selain itu kambing pygmy ini juga mampu beradaptasi dengan hampir semua iklim.
Kambing Pygmy betina dewasa memiliki berat badan 23-34 kg dan Pygmy jantan dewasa memiliki berat badan 27-39 kg. Tingginya sekitar 41-58 cm. Warna kambing ini yaitu dark karamel, putih karamel, medium karamel, dark (merah) karamel, abu-abu sedang agouti, abu-abu gelap agouti, perak abu-abu muda agouti, hitam merata, hitam dengan titik buram dan coklat agouti.
3. Kambing Oberhasli
Kambing jenis ini, cukup dikenal sampai tahun 1987-an di kawasan Alpine Swiss, yang merupakan jenis kambing yg sangat tua dari jenis kambing penghasil susu. Kambing Oberhasli memiliki warna standar, dengan coklat kemerahan dengan hitam pada punggung, perut, wajah dan kaki. Kambing oberhasli mempunyai temperamen cenderung untuk diam, tetapi waspada dan memiliki suara mirip dengan keturunan kambing asal Swiss lainnya. Selain itu Kambing Oberhasli untuk produksi susu mampu menghasilkan 4.655 lb susu dalam satu tahun. Trah kambing ini masih relatif langka di Amerika.
4. Kambing Nigerian Dwarf
Kambing Nigerian Dwarf merupakan jenis kambing penghasil susu keturunan Afrika Barat. Pada awalnya jenis kambing ini dibawa ke Amerika dengan kapal sebagai makanan untuk singa atau harimau, Kambing Nigeria Dwarf yang selamat awalnya tinggal di kebun binatang. Sekarang ini jenis kambing ini dianggap sebagai jenis kambing perah. Kambing Nigerian Dwarf cukup populer sebagai kambing hobi karena cara pemeliharaannya yang sangat mudah dan bertubuh kecil.
Kambing ini mempunyai berbagai warna diantaranya: hitam, merah, krem, putih, dan pola seperti kulit rusa (coklat dengan jubah hitam di kepala dan leher) dan chamoisee (mirip dengan kambing Oberhasli). Meskipun sebagian besar secara alami Kambing Nigeria Dwarf bertanduk, Tetapi sebagian besar oleh para peternak kambing memotong kuncup mereka yang kelebihan di usia muda untuk keselamatan kambing, kawanan, dan orang yg memeliharanya. Selain itu ada beberapa jenis kambing Nigerian Dwarf memiliki mata biru, itu merupakan sifat dominan pada kambing.
5. Kambing Fainting
Kambing Fainting merupakan jenis kambing lokal Amerika, kambing ini ototnya bisa membeku selama 10 detik ketika kambing- kambing ini terkejut. Meskipun Kambing Fainting ini tidak merasa sakit tetapi dapat menyebabkan tubuh nya roboh seperti pingsan. Itulah sebabnya Kambing ini disebut Fainting Goat. Hal ini disebabkan karena kelainan genetik yg disebut dengan istilah myotonia congenita . Ketika mereka terkejut, kambing muda akan menjadi kaku dan lalu terjatuh. Sedangkan Kambing Fainting dewasa belajar untuk melebarkan kaki atau bersandar terhadap sesuatu ketika terkejut.
Kambing fainting mempunyai ukuran sedikit lebih kecil dari standar trah kambing, pada umumnya kambing fainting tingginya hanya sekitar 43-64 cm dan beratnya antara 27-79 kg. Bulu kambing fainting bisa pendek atau panjang, Warna bulu kambing fainting pada umumnya adalah hitam dan putih.
Jenis Kambing Fainting ini mempunyai banyak nama lain, seperti Tennessee (Meat) Goats, Stiff-leg Goats, Myotonic Goats, Nervous Goats, Wooden-leg Goats, dan Tennessee Fainting Goats. Kambing Fainting lebih kecil dan lebih mudah dirawat dibandingkan dengan keturunan kambing pedaging yang lebih besar, Kambing fainting juga digunakan sebagai hewan ternak peliharaan ataupun digunakan untuk pameran karena Kambing fainting dapat bersikap ramah, cerdas, mudah untuk dijaga, dan lucu. Kambing ini juga diklasifikasikan sebagai kambing pedaging.
Selain itu jenis Kambing Fainting memiliki otot, yang disebut myotonia congenita. Ini yaitu kondisi yg terjadi pada banyak spesies, termasuk juga manusia. Kambing fainting tidak benar-benar "pingsan" dalam arti, karena kambing ini tidak pernah kehilangan kesadaran karena myotonia mereka. Kambing fainting tetap sepenuhnya sadar.
CARA BETERNAK KAMBING BOER
PETERNAKAN- Kambing Boer adalah jenis kambing yang berasal dari Afrika Selatan, yang juga salah satu jenis kambing pedaging, pertumbuhan kambing boer sangat cepat bila dibandingkan dengan kambing pedaging lokal lainnya dan presentase daging karkas pada kambing ini jauh lebih tinggi dapat mencapai sekitar 40 hingga 50% dari bobot tubuhnya, sedangkan pada kambing pedaging lokal presentasenya lebih kurang sekitar 30% saja. Disamping itu bobot tubuh kambing boer lebih besar dapat mencapai 35 – 45 kg pada saat umurnya 6 – 8 bulan saja, jika dibandingkan dengan jenis kambing lain di umur yang sama kambing jenis lain hanya berbobot sekitar lebih kurang 25 – 30 kg saja.
Ciri-ciri dari kambing boer yg membedakannya dari jenis kambing lainnya yaitu bentuk badannya yang lebar, dalam dan juga panjang. Kambing boer juga mempunyai hidung yang cembung, kaki yang pendek dan telinga yang panjang menggantung. Kepala kambing boer berwarna coklat kemerahan, coklat muda atau warna coklat tua, tetapi warna bulu tubuhnya putih.
Ciri-Ciri Umum Kambing Boer
Kambing boer yang jantan maupun yang betina sama – sama mempunyai tanduk, yang membedakan dari keduanya adalah bobot tubuhnya. Kambing boer yang jantan saat dewasa dapat mencapai bobot sekitar 120 hingga 150 kg sedangkan yang betina dewasanya mencapai sekitar 80 hingga 90 kg saja. Kambing boer yang betina bentuk kepala dan lehernya agak ramping serta cenderung lebih jinak jika dibandingkan jantannya. kambing boer yang jantan berbau sangat tajam yang bertujuan untuk memikat betina, kemudian bentuk tubuhnya lebih kokoh dan juga kuat, pundaknya lebar dengan pantat yang berotot.
Umur produktif kambing boer dapat mencapai 7 – 8 tahun dan dapat hidup mencapai belasan tahun. kelebihan Kambing boer lainnya adalah tahan penyakit dan mudah dalam beradaptasi dengan perubahan iklim di lingkungan sekitar mereka. Kambing boer dapat hidup di lingkungan yang beriklim ekstrim dari suhu dingin -250c sampai suhu terpanas mencapai 43 0c. Habitat hidup kambing boer adalah pada kawasan semak belukar atau lereng gunung yang berbatu dan juga di padang rumput. secara alamiah kambing boer lebih menyukai daun – daunan dari pada rumputan.
Perawatan Kambing Boer
Kambing boer juga merupakan jenis kambing pedaging dengan bobot tubuh yang cukup besar, akantetapi itu pun juga tergantung dari bagaimana cara kita merawatnya juga. Pakan yang tepat, Kandang yang bersih dan vitamin yang diberikan akan sangat menentukan kualitas dan kuantitas dari kambing boer tersebut.
Dibawah ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan kambing boer.
Perkandangan
Sebaiknya kandang pemeliharaan kambing boer haruslah luas, karena tubuhnya yang akan tumbuh besar. Kandang yang memiliki ukuran 200 m2 cukup untuk ditempati sekitar 50 ekor kambing boer. Kandang kambing pada umumnya dibuat berbentuk panggung supaya mudah dalam pembersihannya dan kandang tidak lembab supaya ternak kambing selalu sehat. Kandang kambing bisa dibuat dari potongan kayu yg dibentuk bulat pipih dan lantainya dapat terbuat dari bambu.
Kemudian kebersihan kandang ternak kambing adalah hal yang penting, walaupun kambing boer adalah jenis kambing yang cukup tahan terhadap penyakit kandang wajib dibersihkan secara rutin. Untuk mencegah timbulnya penyakit kandang perlu dibersihkan seminggu sekali ataupun 2 hari sekali dengan cara disapu dan sebaiknya sebulan sekali kandang kambing dibersihkan dengan cara penyemprotan desinfektan.
Pakan Kambing
Sebenarnya pakan/makanan kambing boer tidak jauh berbeda dengan makanan jenis kambing lainnya, yaitu berupa dedaunan atau hijau – hijauan. Bisa diberikan juga rumput gajah, kaliandra, daun lamtoro, daun nangka, daun singkong dan daun kacang ataupun pakan berprotein yang alami lainnya. Disamping itu pakan bisa di campur atau bervariasi setiap harinya supaya kambing tidak bosan. Pada saat musim kemarau, ternak kambing juga dapat diberikan daun jati, pelepah pisang dan daun bambu yang sudah kering. Cara dalam pemberian yaitu pakan yang diberikan sebanyak 2 hingga 4 kg per ekor dan bisa diberikan 2 sampai 3 kali sehari.
Disamping pakan tersebut jangan lupa juga berikan pakan konsentrat agar kambing boer lebih cepat gemuk, sebanyak 1 % dari bobot tubuh kambing boer, biasanya pakan ini diberikannya seminggu sekali. Pakan konsentrat bisa dari campuran dedak padi halus, ampas kopi, molase, tepung kedelai dan tepung jagung. Walau kambing boer tahan penyakit, tidak ada salahnya untuk melakukan upaya pencegahan dengan memberikan vitamin B1 dan juga B kompleks sebulan sekali bersamaan dengan pemberian pakan konsentrat.
Pencegahan Penyakit Pada Kambing Boer
Untuk mencegah timbulnya penyakit pada ternak, maka sebaiknya kambing dimandikan kering setiap dua minggu sekali dan dimandikan basah setiap sebulan sekali. perawatan lainnya adalah pemotongan kuku kambing setiap sebulan sekali dan pemberian vaksinasi untuk mencegah penyakit berbahaya. dapat juga diberikan Vitamin A, D3 dan E setiap dua minggu sekali. Ternak biasa mengalami kembung dan penyakit diare, penyebabnya karena terlalu banyak memberikan pakan hijauan atau dedaunan yang terlalu muda. Maka, pada saat memberi pakan hijauan jangan memberikannya dalam keadaan basah atau dalam keadaan masih segar. Sebaiknya sebelum diberikan untuk kambing, dilayukan terlebih dahulu dengan cara dibiarkan semalaman ataupun dijemur 3 hingga 4 jam.
Perkawinan Kambing Boer
Kambing boer yang jantan sudah dapat dikawinkan saat berumur 7 – 8 bulan, untuk betinanya baru dapat dikawinkan pada usia 10 – 12 bulan. Saat yang jantan berusia 3 bulan sebaiknya dipisahkan kandangnya dari yang betina supaya tidak terjadi perkawinan yang tidak diharapkan. Sekarang ini sudah banyak para peternak kambing yang memilih untuk melakukan kawin suntik atau Inseminasi Buatan, karena dengan cara ini dianggap lebih praktis dan juga lebih mudah.
Setelah terjadi perkawinan kambing boer akan mengandung lebih kurang selama 5 bulan dan akan melahirkan 1 – 2 anak pada perkawinan pertamanya pada saat umur 1 tahunan. kemudian pada saat perkawinan keduanya kambing boer betina bisa menghasilkan 2 hingga 4 anak. Kambing boer yang betina bisa melahirkan sebanyak tiga kali dalam kurun waktu 2 tahunan. Jenis kambing ini kawinnya tidak musiman, kambing boer sudah bisa dikawinkan lagi setelah 3 bulan melahirkan. Ciri-ciri kambing yang siap kawin yaitu ekornya yang selalu bergerak – gerak dengan cepat atau disebut juga dengan istilah “flagging”.
Induk kambing boer betina bisa menghasilkan susu dengan kandungan lemak yang cukup tinggi yang cukup untuk disusui anak-anaknya, Namun pada saat anak kambing boer berumur 2,5 sampai 3,5 bulan susu si induk telah mulai mengering dan dapat disapih. Oleh karena itu, pada usia 1 minggu anakan kambing boer sudah harus disediakan makanan dari sumber yg sama dengan induknya. Walaupun masih menyusui, Anakan kambing akan mulai belajar makan pakan hijauan di umur yang sangat muda supaya pada saat susu induknya sudah mengering mereka tetap masih dapat asupan makanan. Disamping pakan air minum juga harus selalu tersedia setiap saat, hal ini merupakan sangat penting dan baik untuk induk maupun untuk anak kambing boer. Pada umur 5 bulan anak kambing boer sudah siap untuk diual.
==========
Peternakan- Dalam semua usaha peternakan tidak selalu berjalan mulus pasti ada permasalah yang timbul seperti halnya pada peternakan kambing, permasalahan yang umum terjadi misalnya penyakit jika ternak sudah terserang penyakit maka pengembanganya akan terganggu, ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi pengembangan pada budidaya ternak kambing yang biasanya disebabkan oleh penyakit diantaranya yaitu : manajemen pemeliharaan ternak, kualitas lingkungan kandang dan wabah. Manajemen pemeliharaan ternak kambing termasuk sistem kandang, pemeriksaan hewan, pakan dan sebagainya. Kemudian yang juga perlu diperhatikan adalah Lingkungan juga sangat penting untuk dicermati mulai dari kebersihan lingkungan kandang dan dekat dengan pencemaran.
Penyakit yang sering menyerang ternak kambing, dapat di bagi menjadi 2 (dua) yaitu penyakit yang disebabkan infeksi (bakteri, virus, jamur dan parasit) dan penyakit yang diakibatkan non infeksi yaitu penyakit keracunan makanan dan penyakit gangguan metabolisme.
Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit yang sering ditemukan pada ternak kambing yang bisa menyebabkan kematian terhadap ternak kambing bila tidak ditangani secara tepat.
Dibawah ini merupakan jenis-jenis penyakit ternak kambing
1. Penyakit Antraks
Penyebab penyakit antraks yaitu Bacillus anthracis yang tertular melalui kontak langsung, pakan atau minuman dan penyakit antraks dapat juga menular melalui pernafasan. Tanda gejala kambing yang terjangkit virus antraks antara lain,
- Kambing demam tinggi, badan lemas, dan tubuhnya terlihat gemetar
- Terjadi gangguan pada pernafasan
- Kotoran kambing cair dan sering bercampur darah
- Terjadi pembengkakan pada kelenjar dada, alat kelamin, leher dan badan penuh bisul
- terkadang darah berwarna merah kehitaman keluar melalui lubang hidung, mulut, telinga, anus, dan alat vital
- limpa bengkak dan berwarna kehitaman.
Cara pengendalian penyakit antraks yang dapat dilakukan adalah dengan membakar ataupun mengubur kambing yang mati.
2. Penyakit Cacingan
Penyakit cacingan pada ternak kambing di sebabkan oleh parasit internal pencernaannya yang tidak normal dan adapun tanda-tanda kambing terjangkit penyakit cacingan adalah sebagai berikut ini :
- Diare atau mencret
- Perut terlihat buncit
- Ternak tidak mempunyai nafsu makan,
- Bulu terlihat Kusam
- Tubuh terlihat lemah dan lesu
Sementara untuk mengatasi penyakit cacingan adalah dengan memberikan kambing obat cacing dengan teratur dan sebaiknya segera menghubungi dokter hewan.
3. Penyakit Pink Eye
Penyakit Pink eye atau radang mata menular merupakan penyakit menular akut pada ternak kambing yang disebabkan oleh virus, bakteri, riketsia atau klamidia.
Bila penyakit Pink eye di biarkan sampai parah, maka dapat menimbulkan kebutaan secara permanen dan juga jenis penyakit yang satu ini tergolong jenis penyakit yang menular, cara menangani penyakit ini yaitu dengan memberi nya obat mata/salep mata khusus buat ternak kambing.
Penyebab bakteri yaitu Moraxella bovis yang bersifat hemolitik :
- Mata nya terlihat selalu berair
- Selalu menghindari sinar matahari
- Bagian matanya terlihat membengkak
- Mata nya terlihat kemerah-merahan
4. Penyakit Scabies
Dalam ilmu kedokteran penyakit ini disebut adalah Sarcoptic Mange. Penyakit scabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei. Jenis dari tungau ini masuk kedalam jaringan kulit. Kemudian tungau ini akan mengakibatkan pembengkakan dan juga bintik-bintik yang disebabkan kalenjar rambut yg terhambat. Penyakit scabies sering terjadi pada kambing yang masih muda ataupun pada kambing yang sedang bunting dan juga pada kambing perah.
Tanda atau Ciri-ciri yang di timbulkan dari penyakit scabies yaitu :
- Tubuh Kambing terlihat kurus
- Bersisik dan gatal
- Terlihat timbul bercak merah pada kulit kambing
Untuk pencegahan penyakit scabies yaitu dengan selalu menjaga kebersihan kandang, lingkungan kandang serta kambingnya, sebaiknya sesekali kambing dimandikan.
5. Penyakit Orfatau Dakangan Atau ORF
Penyakit orfatau dakangan di sebabkan dari makanan atau dari rumput yang berbulu ataupun berdebu, dan ciri-ciri dari gejala penyakit ini yaitu di sekitar area mulut terlihat keropeng hitam dan ada benjolan. Untuk penanganan penyakit ini yaitu dengan memberikan obat antibiotik.
Penyebab penyakit kuku dan mulut adalah karena virus dan penularannya melalui kontak langsung melalui air kencing, air liur, susu dan benda-benda yang tercemar virus.
Gejala penyakit kuku dan mulut antara lain adalah :
- Pada rongga mulut, lidah, dan pada telapak kaki atau kikil melepuh dan terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening
- nafsu makan ternak menurun bahkan tidak mau makan sama sekali
- Tubuh panas atau demam, Namun terkadang suhu tubuh menurun drastis dan cenderung tidak stabil
- keluarnya air liur yang berlebihan.
Cara Pengendalian penyakit kuku dan mulut adalah dengan cara vaksinasi serta pada ternak yang terinfeksi diisolasi dan diobati secara terpisah sebaiknya kandang isolasi jauh dari kandang kambing yang sehat.
7. Penyakit Radang Kuku
Radang kuku di sebabkan oleh seringnya ternak menginjak air, sebaiknya dalam pembuatan kandang kambing usahakan supaya kaki kambing tidak menyentuh tanah atau pembuatan kandang kambing dalam bentuk panggung, Sedangkan gejala yang di timbulkan akibat penyakit ini yaitu :
- Kuku tampak bengkak,
- Kaki ternak terlihat pincang dan dapat mengakibatkan kelumpuhan,
- kuku nya mengelupas serta
- Timbul nya benjolan.
Cara pengobatan penyakit ini yaitu dengan membersihkan nya secara rutin dengan menggunakan alkohol dan cara pencegahan nya adalah dengan menjaga kebersihan kandang.
8. Penyakit Kembung (Bloating)
Ternak Kambing yang terjangkit penyakit kembung perut atau Bloating biasanya dikarenakan akibat terlalu banyak memakan pakan hijauan terutama rumputan yang masih muda ataupun rumputan yang basah/berembun, sehingga akan menimbulkan produksi gas yg berlebih didalam perut kambing.
ciri-ciri kambing yang terserang penyakit kembung perut yaitu memiliki berbagai tanda , diantaranya adalah
- Pada bagian perut kambing, saat diraba terasa keras dan kambing merasa sakit
- Pada saat berbaring kambing akan kesulitan untuk berdiri kembali akibat perut membesar
- Ternak susah dalam proses buang air besar (BAB)
Cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah tidak mengembalakan kambing pada pagi hari, ataupun dapat juga memberikan obat masuk angin khusus untuk hewan, untuk pertolongan selanjutnya dapat menghubungi dokter hewan.
9. Penyakit Mastitis
Penyakit mastitis biasa terjadi atau menyerang ternak kambing perah karena penyakit ini menyerang pada bagian puting nya dan bila kambing terserang penyakit ini maka kerugian yang akan diderita yaitu bisa mengurangi jumlah produksi susu nya, kemudian kualitas dari susu nya pun akan kurang bagus, Cara pengobatan penyakit Mastitis yaitu dengan memberikan obat antibiotika intra-mammary.
Semua Data dalam artikel ini dirangkum dari beberapa sumber
Belum ada Komentar untuk "Macam macam jenis kambing dan penyakit pada ternak kambing "
Posting Komentar