Mengenai hewan ternak domba, dan karakteristik hewan ternak domba

PETERNAKAN KAMBING GIBAS

Panduan singkat cara beternak kambing gibas

cara singkat dan mudah dalam beternak kambing gibas untuk pemula

Cara Beternak Kambing Gibas - Salah satu jenis kambing yang menguntungkan untuk dijadikan ternak yaitu jenis kambing gibas.

Kambing gibas adalah jenis kambing yg memiliki ciri-ciri khusus seperti bulu yang panjang dan gimbal.

Ada sebagian orang menyebutnya dengan sebutan kambing gimbal. Pada umumnya warna bulu kambing gibas ini adalah putih dan kambing gibas juga memiliki postur tubuh cukup besar.

Maka dari itu beternak kambing gibas sangat menggiurkan, ditambah lagi di negara Indonesia dengan mayoritas pendudukya beragama islam.

Ketika menjelang Hari Raya qurban tentu banyak sekali orang yang berminat untuk membeli kambing jenis ini.

Selain itu kebutuhan konsumsi akan daging kambing juga cukup tinggi di kalangan masyarakat Indonesia. Bisa kita lihat begitu banyaknya para penjual makanan dari olahan daging kambing seperti gule kambing dan sate kambing.

Sebuah data menunjukkan bahwa rata-rata peningkatan populasi kambing gibas pertahunnya cukup rendah, hanya sebesar 2,23 persen.

Bisa kita lihat dalam rentang waktu tahun 2010 - 2015 populasi dari kambing gibas 7,5 - 8,3 juta ekor.

Padahal permintaan rumah potong akan kebutuhan daging kambing ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

cara beternak kambing gibas ataupun cara merawatnya

Panduan singkat cara beternak kambing gibas

Berikut ini cara singkat dan mudah dalam beternak kambing gibas untuk pemula.

Pertama-tama lakukan pembibitan kambing gibas ini. Pada tahap ini pastikan juga bahwa bibit kambing gibas adalah bibit yang berkualitas atau bibit unggul.

Bibit kambing gibas tersebut bisa kita dapatkan dari membeli ataupun mengawinkan kambing gibas pejantan dengan kambing gibas betina yang memiliki sifat- sifat unggulan.

Seekor kambing gibas jantan yang berkualitas baik dapat dipasangkan dengan 4 ekor kambig gibas betina dalam satu kandang, tapi harus diingat kambing gibas betina juga harus memiliki sifat unggul.

Apabila kambing gibas betina telah bunting segera pisahkan dari kelompoknya atau tempatkan pada kandang yang berbeda.

Cara Beternak Kambing Gibas

Hal yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah cara beternak kambing gibas ataupun cara merawatnya. Hal-hal yang perlu untuk diperhatikan dalam beternak kambing gibas yaitu kebersihan dan suplai makanan yang mencukupi, supaya kambing gibas ini dapat tumbuh dengan sehat.

Secara umum cara Beternak kambing gibas sama halnya dengan cara beternak kambing jenis biasa. Kita harus memberikan nutrisi tambahan untuk kambing berupa konsentrat dan suntikan vitamin.

Hal-hal lain yang juga perlu untuk diperhatikan yaitu tempat/lahan ternak, sebaiknya usahakan lahannya adalah lahan yang terbuka dan lahannya cukup luas.

Sebaiknya secara rutin lepaskan kambing gibas ini secara bebas dan supaya kambing-kambing gibas ini bisa bebas makan rumput. Hal ini bertujuan supaya kambing gibas peliharaan tersebut tidak stres.


=============

PETERNAKAN DOMBA MERINO

Domba Merino jenis domba penghasil woll dan jenis pedaging

KEUNGGULAN DOMBA MERINO DIBANDING DENGAN DOMBA JENIS LAIN

Domba Merino Penghasil Daging dan Bulu (Woll) Berkualitas - Domba Merino merupakan salah satu jenis domba penghasil bulu wol yang berkualitas, Jenis Domba ini berasal dari asia kecil dan Domba Merino mempunyai keistimewaan yaitu mampu tumbuh dan berkembang dengan baik di negara-negara Eropa. Domba Merino juga termasuk tipe wool yaitu domba penghasil bulu yang baik dengan panjang bulu nya dapat mencapai 10 centimeter. Domba Merino jantan memiliki tanduk, tetapi domba merino betina pada umumnya tidak bertanduk. Selain itu bobot badan domba merino jantan dapat mencapai sekitar 80 kg, sedangkan domba merino betina hanya mencapai 60 kg.

Domba Merino ini selain sebagai penghasil woll jenis domba ini juga bisa dipelihara sebagai domba pedaging atau disebut juga domba potong.

Domba merino juga salah satu jenis domba tipe unggulan yang kini banyak dikembangkan di Indonesia, karena domba merino memiliki penghasil daging yang cukup cepat pertumbuhannya.

KEUNGGULAN DOMBA MERINO

Domba merino cukup mudah dalam beradaptasi didaerah apapun karena memang jenis domba ini memiliki daya tahan yang luar biasa, baik didaerah dataran tinggi maupun pada dataran rendah. Akan tetapi ada hal yang perlu untuk diperhatikan khusus untuk dataran rendah atau daerah panas, 

ada treatment khusus yang perlu untuk kita siapkan sebelum memulai beternak jenis domba merino ini, diantaranya yaitu :

  1. Pembuatan kandang panggung, tujuannya yaitu untuk menghindarkan domba merino dari kembung, selain itu untuk menghindarkan bulu domba merino menjadi kumal
  2. Area kandang atau lingkungan kandang domba merino wajib dibuat sejuk caranya yaitu dengan memperbanyak pohon-pohon perindang di sekitar lingkungan kandang dan atap kandang sebaiknya menggunakan genting.
  3. Untuk mencegah domba kehausan maka Air minum wajib selalu tersedia
  4. Apabila sudah memulai beternak domba merino ini maka peternak wajib secara rutin memangkas bulu pada tubuh domba ini supaya domba peliharaan nya tidak kepanasan.

perawatan harian pada domba merino

Sedangkan untuk perawatan harian pada domba merino ini relatif lebih mudah domba merino sangat menyukai dengan pakan hijauan yang ditanam maupun pakan yang tumbuh liar di lingkungan, baik itu berupa rumput odot, rumput gajahan, rumput lapangan dll.


=============

PETERNAKAN DOMBA SUFFOLK

Domba Suffolk jantan merupakan Jenis Domba Pedaging atau Domba Potong

Jenis Domba Pedaging / Domba Potong

Jenis Domba Pedaging / Domba Potong – Domba Suffolk ini sangat mudah dikenali secara fisik, domba Suffolk mempunyai ciri khas diantaranya yaitu warna muka dan keempat kakinya berwarna kehitaman, sehingga itu lah yang membedakan domba Suffolk dengan beberapa jenis domba yang lain domba jenis ini juga memiliki kualitas daging yang cukup baik. Selain itu Jenis Domba suffolk jantan dewasa bisa mencapai bobot tubuh sekitar 100 kg jika dilihat dari bobot tersebut cukup besar ukurannya. Jenis Domba ini pertama kali dibawa ke indonesia sekitar tahun 1975-an dari Australia. Tujuan didatangkan jenis domba ini ke indonesia adalah untuk mendapatkan keturunan yang berkualitas unggul dan bobot badan domba yang tinggi serta untuk menghasilkan tanduk yang lebih bagus, maka jenis domba lokal yaitu domba garut di kawin silangkan dengan domba suffolk.

Bila diperhatikan antara domba merino dengan domba suffolk yang ada di indonesia bentuk nya beda tipis karena kedua jenis domba ini sama-sama telah mengalami persilangan dengan jenis Domba lokal, hanya bisa dibedakan dari warna muka, bulu yang lebih halus dari pada domba merino dan warna bulu pada kaki. Peredaran domba suffolk di Indonesia khususnya di pulau jawa cenderung bermuka hitam belang.
Dengan hadirnya Domba Suffolk dan Domba Merino, sangat menguntungkan bagi para peternak domba, dari hasil perkawinan silang Domba-domba ini maka akan didapatkan jenis domba yang berbobot badan berat.

Asal Usul Domba Suffolk Di Indonesia

Sebenarnya domba suffolk berasal dari Inggris, domba suffolk mempunyai keunggulan sebagai domba penghasil daging yang baik sehingga domba Suffolk ini sangat cocok dijadikan sebagai domba potong. Untuk bobot badan domba suffolk ini bisa mencapai antara 135 kg sampai 200 kg sementara untuk yang betina mencapai antara 100 kg sampai 150 kg, Akan tetapi pada saat di kembangkan di negara Indoneia bobot domba ini hanya mencapai antara 60 kg sampai 80 kg.

Domba Suffolk Dan Domba Merino

Domba Suffolk betina Jenis Domba Pedaging atau Domba Potong

Baik domba suffolk maupun domba merino, kedua jenis domba ini sama-sama sudah mengalami persilangan dengan jenis domba lokal asli Indonesia. Antara domba suffolk dengan domba merino ini jika kedua jenis domba ini disandingkan bersama, maka akan terlihat ukurannya tidak terlalu terpaut jauh. Hanya saja jenis domba suffolk ini mempunyai warna pada bagian kaki dan bulu yang lebih halus kalau kita bandingkan dengan jenis domba merino. Domba suffolk ini banyak terdapat di pulau Jawa. Domba Suffolk cenderung mempunyai warna muka hitam belang.

Keunggulan lainnya dari Domba suffolk

Kehadiran Domba Suffolk ini sangat menguntungkan bagi para peternak domba di Indonesia, dari domba inilah sudah banyak sekali didapat hasil keturunan domba jenis baru yg berbobot tubuh berat, yaitu dengan cara persilangan. Keunggulan lainnya dari Domba suffolk ini yaitu memiliki tingkat persentase daging yang cukup tinggi yaitu antara 55 sampai 65 % dari bobot tubuhnya. Sehingga domba suffolk ini sangat cocok jika diternakkan sebagai domba pedaging atau domba potong.


==============

PETERNAKAN DOMBA DORPER

Domba Dorper Termasuk Jenis Domba Penghasil Daging Bermutu

Jenis Domba Penghasil Pedaging

Jenis Domba Pedaging – Domba Dorper merupakan salahsatu domba pedaging unggul yang berasal dari Afrika Selatan. Domba Dorper adalah domba hasil dari persilangan antara jenis domba Dorset dengan jenis domba Persia berkepala hitam. Persilangan domba ini dilakukan oleh Departemen Pertanian negara Afrika Selatan. Nama domba Dorper sendiri berasal dari suku kata ‘Dor’ dan ‘Per’, yang mana kata Dor ini berasal dari kata Dorset (Domba Dorset) dan kata Per berasal dari kata Persia (Domba Persia). Domba Dorper ini juga merupakan trah domba yg paling banyak dikembangkan oleh para peternak domba di Afrika sebagai domba pedaging, Domba Dorper mempunyai keunggulan sebagai domba penghasil daging yang sangat baik. Selain itu Domba Dorper juga memiliki kelebihan yaitu kemampuannya dalam bertahan hidup dan juga mampu berkembangbiak dengan sangat baik di daerah yang gersang dan beriklim tropis seperti di Afrika. Dan Indonesia termasuk negara dengan iklim tropis, maka domba Dorper ini sangat cocok diternakkan di Indonesia.
Saat ini, domba Dorper yaitu jenis domba dengan tingkat populasi terbanyak kedua di Afrika Selatan dan jenis domba pedaging ini sudah menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia.

Jenis Domba Dorper

Domba Dorper pada umumnya diternakkan atau dibudidayakan sebagai domba pedaging. Musim kawin domba Dorper ini sangat panjang dan tidak dibatasi musim. Para peternak domba dapat mengatur program perkawinan domba dorper miliknya sehingga induk domba Dorper bisa melahirkan kapan saja setiap tahun. Selain itu jenis Domba pedaging ini sangat subur dan persentase domba Dorper betina yg bunting dalam satu musim kawin relatif tinggi. Kemudian juga Jarak beranak domba Dorper betina bisa delapan bulan. Oleh karenanya, dengan pemberian pakan yang baik dan tercukupi serta dengan pengelolaan yang baik, domba Dorper betina ini mampu beranak tiga kali dalam dua tahun.
Domba Dorper Termasuk Jenis Domba Penghasil Daging Bermutu
Dapat kita lihat dari tampilan gambar Domba dorper diatas, yang bahwa domba dorper ini merupakan salahsatu galur domba pedaging unggul, gambar diatas dengan jelas sekali memperlihatkan tampilan fisik dari domba dorper ini dengan karakteristik nyata sebagai domba pedaging, sebagaimana domba pedaging yang lain dari jenis unggul seperti Domba texel, Domba suffolk, Domba merino, Domba batur dan beberapa jenis domba lain tipe pedaging unggul.

KELEBIHAN DOMBA DORPER

Domba dorper ini mampu berkembangbiak dengan sangat baik di negara yang bersuhu dingin seperti negara Tasmania. Selain di negara asalnya sendiri yaitu Afrika, Jenis domba pedaging ini juga sudah cukup banyak dikembangkan di Australia. Domba Dorper ini banyak di ternakkan atau dibudidayakan di kawasan negara Australia yang bercurah hujan tinggi, serta dikawasan benua Australia dengan daerah gurun pasir yang beriklim tropis.

Sebagian besar dari domba Dorper ini kepalanya berwarna hitam tapi ada juga yg keseluruhan badannya berwarna putih. Jenis Domba pedaging ini memiliki Postur tubuh yang lebar, dalam dan panjang, serta padat berisi. Domba Dorper jantan mampu mencapai bobot tubuh sekitar 110 - 130 kg, sedangkan domba dorper betina bisa mencapai bobot tubuh sekitar 80 - 110 kg. Baik domba dorper berkepala putih maupun domba dorper berkepala hitam, kedua jenis domba dorper ini mempunyai kualitas yang sama dalam hal mutu. Jadi soal warna tidak berpengaruh. Sehingga jenis domba dorper berkepala hitam atau domba dorper berkepala putih, keduanya sangat disukai oleh para peternak domba di Negara Australia tersebut untuk dipelihara atau diternakkan.

Persentase beranak Domba Dorper 150% bisa dicapai dalam kondisi pemeliharaan yang sangat baik, bahkan pernah terjadi pada sebagian kasus luar biasa bisa dicapai hingga 180%. Jika dalam kondisi pemeliharaan secara ekstensif, persentase beranak dari jenis domba Dorper betina ini dapat mencapai hingga 100%. Dalam kawanannya atau kelompok jenis domba Dorper dengan jumlah domba Dorper betina dara yg besar, maka persentase beranak berkisar antara 120% karena domba Dorper betina ini biasanya akan melahirkan seekor anak. jika diasumsikan persentase beranaknya yaitu berkisar 150% dan pemeliharaannya membuat domba Dorper betina mampu beranak sekitar tiga kali dalam dua tahun, jadi seekor domba Dorper betina akan melahirkan 2,25 anak setiap tahun.

Anak-anak domba Dorper ini dapat tumbuh dengan cepat dan mampu mencapai bobot sapih yang cukup tinggi. dan ini adalah karakteristik yang sangat penting dari segi ekonomis dalam pembiakan domba jenis penghasil daging. Bobot tubuh sekitar 36 kg sudah dapat dicapai anak domba Dorper pada umur 3-4 bulan. dan ini menjamin karkas yang bermutu tinggi sekitar 16 kg. Hal ini sangat terkait dengan potensi pertumbuhan alami anak domba Dorper dan juga tingkat kemampuannya makan rumput pada usia dini.

Karakteristik Domba Dorper

Domba dorper ini memiliki karakteristik yang khas, dimana pada saat domba dorper ini berada di negara yang memiliki empat iklim, dan ketika musim gugur dan musim dingin maka bulu-bulu domba dorper ini akan tumbuh dengan sangat lebat. Tetapi pada saat datang musim semi dan musim panas, maka bulu-bulu domba dorper ini akan rontok atau luruh dengan sendirinya, dan yg tinggal hanya bulu-bulu halus yg mirip seperti bulu kambing biasa. karena memang jenis domba pedaging ini termasuk sebagai hair sheep(domba bulu), adalah jenis domba dengan jumlah bulu yang lebih besar dari pada jumlah wollnya. Dan berbeda halnya dengan jenis domba penghasil woll, dimana woll akan tumbuh dengan lebat dan bisa dilakukan pencukuran bulu secara rutin, sehingga woll yang dihasilkannya bisa dimanfaatkan sebagai bahan kain yg mahal harganya. Sebagai domba penghasil bulu. Di negara yang beriklim empat musim, bulu-bulu domba Dorper ini tumbuh dengan sangat lebat di musim gugur dan musim dingin. Namun demikian, pada saat memasuki musim semi dan panas, bulu-bulu yang lebat tadi akan luruh dengan sendirinya sehingga yg tertinggal hanya bulunya yang mirip dengan bulu kambing.

Demikianlah sedikit informasi mengenai jenis domba Dorper yang merupakan Jenis domba penghasil daging yang sangat baik, 

data peternakan domba ini kami olah dari banyak sumber.

Belum ada Komentar untuk "Mengenai hewan ternak domba, dan karakteristik hewan ternak domba "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel