PENYAKIT yang umum menyerang hewan ternak sapi dan pakan sapi

 

PENYAKIT SAPI

PENYAKIT SAPI

PENYAKIT ANTHRAX PADA SAPI DAN CARA PENANGGULANGANNYA

Dalam pemeliharaan sapi, salah satu yang menjadi penghambat atau permasalahan yang sering dialami adalah penyakit.
Ternak yang sehat dapat ditandai dengan kondisi didalam tubuh sapi tersebut berfungsi dengan baik. Kemudian juga keadaan dimana aliran cairan di dalam tubuh sapi berfungsi dengan baik dalam penyusunan sel - sel nya. Sebagai seorang peternak kita harus rutin memperhatikan kondisi sapi dan lingkungannya supaya sapi selalu sehat.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi terhadap kesehatan ternak sapi. Namun dari sekian banyak faktor, yang paling banyak mempengaruhi terhadap kesehatan sapi yaitu dari lingkungan dan penularannya. Untuk faktor lingkungan, sangat patut untuk diperhatikan yaitu kebersihan lantainya, kelembaban kandang, posisi ventilasi serta aliran udara, usahakan supaya sinar matahari pagi bisa masuk kedalam kandang. Pakan juga menjadi salah satu penyebab ternak terserang penyakit, maka dari itu keseimbangan pakan layak untuk dipertimbangkan dengan baik.
Untuk mencegah ternak terserang penyakit kontrol yang teratur dan pengecekan kondisi sapi secara rutin setiap hari nya.

Dibawah ini adalah jenis penyakit yang biasa menyerang sapi potong dan sapi perah.

PENYAKIT ANTHRAX

PENYAKIT ANTRAX

Jenis penyakit menular itu sangat banyak baik itu menular antar sesama hewan ataupun penyakit menular dari hewan ke manusia salah satu penyakit menular dari hewan ke manusia adalah ANTRAX. Biasanya penyakit seperti ini disebut zoonosis. Jenis penyakit sapi yang satu ini disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis yang masuk ke dalam tubuh sapi melalui makanan dan air minum sapi. 

Penyakit antrax ini banyak jalan penularannya selain masuk melalui makanan dan air minum yang tidak bersih, penyakit sapi jenis ini juga bisa masuk ke dalam tubuh lewat tanah yang sudah tercemar oleh bakteri dan kemudian masuk melalui pernafasan. 

Bakteri ini mempunyai daya tahan yang cukup kuat, meskipun disinfektan terkadang tidak mampu membasmi bakteri ini. Penyebaran penyakit antrax ini pada ternak sapi sangat cepat apabila ternak tersebut kurang diberi makan dan kelelahan, itu apalagi pada saat musim panas maka akan sangat cepat penyebarannya. 

Pada umumnya penyakit antrak bisa menyerang semua ternak sapi dari berbagai tingkatan usia dan  lebih berbahaya nya lagi penyakit jenis ini dapat juga menular terhadap manusia.
Yang perlu diwaspadai adalah apabila ternak sapi sudah terkena penyakit ini maka usahakan kita tidak terlalu bersentuhan dengan ternak tersebut. Cara penularan penyakit jenis ini terhadap manusia di antaranya yaitu melalui luka atau pernafasan (apabila menghirup bulu sapi yang terinfeksi).

Berikut tanda atau gejala penyakit antrak pada ternak sapi dan cara pengobatannya

  • Ciri gejala umum penyakit Antrax pada sapi diantaranya yaitu :
  1. Sapi demam, lemas dan mudah jatuh
  2. Terjadi pembengkakan pada bagian bawah perut
  3. Radang pada bagian limpa dan sapi menjadi diare atau mencret
  4. Akan terjadi pendarahan di beberapa bagian tubuh sapi
  5. Nafas tersengah – sengah
  6. Apabila sudah parah, sapi akan mati secara mendadak 
  • Beberapa cara menanggulangi dan Melakukan Pengobatan penyakit Antrax pada sapi :
  1. Pembersihan serta karantina ternak sapi jika di suatu daerah sudah terkena penyakit antrax
  2. Kemudian pada sapi yang belum terkena penyakit Antrax ini sebaiknya langsung di Vaksinasi secara berkala setiap tahun 
  3. Jangan terlalu sering kontak fisik dengan sapi
  4. Sapi yang sudah mati jangan memegang langsung bagian luka. bila perlu dibakar bangkainya. 

===============

PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG TUBUH SAPI

JENIS JENIS PENYAKIT SAPI

    PENYAKIT DEMAM

    Penyakit ini pada umumnya disebut demam 3 hari atau dalam istilah kedokteran disebut BOVINE EPHEMERAL FEVER.
    Penyebab demam BOVINE EPHEMERAL FEVER (BEF) adalah gigitan nyamuk Culex Sp dan gigitan lalat Cullicoides sp. Penyakit demam ini termasuk mudah untuk diatasi dan tidak menular terutama bagi manusia.
    • Ciri-Ciri dan Gejala Umum Penyakit Demam  BOVINE EPHEMERAL FEVER (BEF) pada sapi yaitu sebagai berikut :
    1. Sapi demam tinggi dan terkesan pincang
    2. Sapi terlihat lemah dan lesu
    3. Susah bergerak dan berdiri
    4. Timbul cairan pada bagian hidung dan mata ternak
    5. Sesak dan gemetaran
    6. Pada sapi perah, produksi susu akan menurun
    7. Nafsu makan menurun
    • Pencegahan dan Pengobatan Demam pada sapi :
    1. Berikan obat penurun panas
    2. usahakan sapi banyak minum air
    3. Penggunaan insektisida pada kandang
    4. Lingkungan yang bersih
    5. Obat tradisional untuk demam BEF yaitu pemberian gula merah dan garam dapur, kemudian diminumkan pada sapi.
    6. Daging boleh dipotong dan dikonsumsi 

    PENYAKIT INGUSAN (MALIGNANT CATHARRAL FEVER)

    penyakit ingusan atau malignant catharral fever pada sapi

    Penyakit ingusan ditularkan melalui virus Gamma Herpesvirinae, Biasanya penyakit ini menyerang ternak sapi yang sering digembalakan bercampur dengan hewan lain seperti kambing dan domba. Pada umumnya ternak domba yang telah terserang atau terjangkit penyakit ini tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala apapun, akan tetapi domba yang terjangkit tersebut meninggalkan virus melalui bekas pakan yang telah dikunyah dalam mulut dan dimuntahkan kembali. Kemudian Sapi yang memakan bekas makanan domba tersebut akan terkena penyakit ingusan(malignant catharral fever).

    GEJALAN UMUM PENYAKIT INGUSAN PADA TERNAK SAPI

    • Ciri-Ciri dan Gejala Umum Penyakit Ingusan (malignant catharral fever) pada sapi yaitu sebagai berikut :
    1. Sapi terdengar sulit bernafas dan gemetar
    2. Sapi mulai terlihat meneteskan air liur
    3. Bagian moncong tampak kering dan terkadang keluar nanah
    4. Timbul cairan pada bagian hidung dan mata ternak, kemudian lama kelamaan akan berubah dari bentuk encer menjadi lebih kental
    5. Mata terlihat keruh dan cenderung memutih
    6. Ternak berjalan sempoyongan dan lemah dan jaringan tubuh rusak serta sapi terlihat kurus
    7. Apabila sudah parah kulit sapi seperti terkelupas
    8. Apabila dibiarkan tidak diobati maka sapi akan lumpuh total dan kemudian mati 

    Cara Pengobatan penyakit ingusan pada sapi

    • Cara Penanggulangan dan Pengobatan Penyakit Ingusan pada sapi :
    1. Jaga kebersihan dan sanitasi kandang
    2. Pisahkan dan karantina sapi yang terserang penyakit ingusan
    3. Jaga kebersihan pakan yang akan dikonsumsi oleh sapi
    4. Jauhkan kandang sapi dari kandang ternak domba yang baru sampai dan belum divaksinasi
    5. Jangan sering menggembalakan sapi bersamaan dengan kambing atau domba
    6. Usaha yang dapat anda lakukan yaitu dengan pencegahan infeksi dengan menggunakan antibiotik sehingga gejala penyakit ini tidak meluas
    7. Usahakan penanganan penyakit ini secara langsung, setelah terlihat gejala ringan, pada umumnya 4 hari setelah terserang penyakit ingusan sapi akan semakin memburuk
    8. Penyakit Ingusan belum ada obat yang dapat menghilangkan secara keseluruhan, tetapi dapat hilang secara sendirinya jika penanganan cepat dan ternak dipelihara dengan baik
    9. Konsultasikan dengan dokter hewan terkait pemakaian obat hewan. Ingat, sapi harus segera diobati setelah terlihat gejala ingusan, jangan sampai terlambat karena bisa berakibat fatal.
    10. Sapi tetap dapat dipotong dan dikonsumsi, namun pada bagian yang terinfeksi harus dibuang.


    ================

    PAKAN SAPI/ CARA BETERNAK SAPI

    PAKAN SAPI

    PETERNAKAN- Bagi para peternak pengetahuan dasar mengenai pakan sangat penting untuk diketahui guna menunjang sistem atau cara pemberian pakan yang benar pada ternak khususnya ternak sapi. Pakan ternak adalah hal terpenting yang harus diperhatikan dalam suatu usaha ternak sapi. mengingat pakan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan ternak sapi. Pada umumnya sapi yang biasa di jadikan ternak adalah jenis sapi perah dan sapi pedaging. Kedua jenis sapi tersebut sangat memerlukan pakan ternak yang baik supaya dapat menopang pertumbuhannya.

    Didalam pemberian jumlah pakan berdasarkan periode ternak sapi misalnya seperti anak sapi sampai sapi dara, masa periode bunting, masa periode kering dan laktasi. Pemberian konsentrat pada anak sapi lebih tinggi dari pada rumputan.

    Makanan ternak yang berupa rumput untuk sapi dewasa biasanya diberikan sebanyak 10% dari bobot badannya dan pakan tambahan sebanyak 1-2% dari Bobot badan.

    Pada sapi yang sedang menyusui (laktasi) membutuhkan pakan tambahan sebanyak 25% pakan hijauan dan konsentrat dalam ransumnya.

    Biasanya para peternak memberikan rumput sebagai makanan utama ternak, namun sebaiknya di imbangi dengan pakan ternak fermentasi dan pakan ternak sapi konsentrat. Mengingat kebutuhan pakan sapi sangat membantu dalam menambah Gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh sapi.

    Dibawah ini adalah pakan/makanan ternak sapi berupa rumput

    1. Rumput grinting
    2. Rumput lapangan
    3. Rumput tanaman
    4. Rumput kolonjono
    5. Rumput benggala
    6. Daun leguminoss
    7. Rumput tuton

    pakan ternak sapi konsentrat

    Makanan ternak sapi konsentrat adalah jenis pakan campuran yg biasa diberikan untuk hewan ternak, seperti Sapi maupun kambing. Pakan konsentrat mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi yang baik untuk pertumbuhan ternak sapi. Kemudian selain dari itu biasanya para peternak sapi menggunakan rumput sebagai makanan ternaknya.

    pakan/makanan ternak sapi fermentasi

    dipasaran harga pakan ternak sangat bervariasi, Karena itu tergantung dari distributor yang menjual barangnya. Pada saat ini banyak masyarakat atau para peternak sapi yang memanfaatkan jerami padi sebagai bahan pakan fermentasi, dikarenakan kandungan gizi yg terdapat didalam pakan fermentasi dapat mencukupi kebutuhan tubuh sapi.

    pakan ternak sapi fermentasi dibuat untuk mengefisiensikan dalam penyediaan makanan ternak. pada saat ini makanan ternak sapi fermentasi menggunakan bahan dari limbah pertanian. Selain dari itu makanan ternak sapi fermentasi dapat juga menggunakan limbah hijauan dari makanan ternak. Makanan ternak fermentasi juga baik untuk menambah gizi dan nutrisi pada ternak sapi. 

    Dibawah ini merupakan jenis pakan fermentasi yang baik untuk ternak sapi


    Jerami
    PAKAN SAPI
    Jerami adalah salah satu limbah yang mempunyai manfaat sebagai makanan fermentasi untuk ternak sapi. Jerami termasuk salah satu limbah dari pertanian yang sangat mudah untuk difermentasi.

    Tangkai Jagung kering
    pakan sapi
    Tangkai Jagung kering dapat dijadikan sebagai bahan utama untuk membuat pakan sapi fermentasi. Sudah banyak peternak sapi yang memanfaatkan Tangkai Jagung kering sebagai bahan untuk membuat pakan sapi fermentasi untuk ternaknya.

    Rumput
    Rumput adalah salah satu jenis pakan yang baik untuk ternak sapi, pada umumnya yang sering dijadikan pakan fermentasi yaitu rumput yang telah tua ataupun rumput yang sudah kering. ada baiknya rumput yang telah tua tidak dibuang, tapi di coba untuk di fermentasikan sebagai makanan tambahan ternak.

    Nilai gizi suatu bahan pakan ternak sapi, selain ditentukan oleh kandungan zat gizinya juga ditentukan oleh kemampuan degradasi dan juga adaptasi terhadap kecernaan makanan dan yang terutama kandungan lignin yang biasanya cukup banyak terdapat pada limbah pertanian

    Pakan Hijauan Untuk Ternak Sapi
    1. Rumput gajah, di dalam rumput gajah terkandung protein 8,4-11,4%, serat  kasar 29,5-33% daya cerna 52%, lemak 1,7-1,9%.
    2. Tanaman leguminosae semak  mengandung protein tinggi contohnya seperti Gamal (Gliricidia sepium), Kaliandra (Calliandra calothrysus) dan Lamtoro (Leucaena leucocephala),.
    3. Tanaman legum merambat contohnya seperti Kacang Sentro (Centrosema pubescens), Kacang Ruji (Pueraria phaseoloides) dan Kembang Telang (Clitoria ternatea).
    4. Jerami termasuk salah satu sumber pakan ternak sapi yang berkualitas rendah, kandungan yang terdapat di dalamnya yaitu protein 4,5 – 5,5% dan lemak 1,4 – 1,7% daya cerna 30% (seandainya sapi makan 10kg jerami maka yang diserap tubuh hanya 3 kg, sedangkan lainnya menjadi kotoran).
    Bahan Pakan Non Hijauan Untuk Ternak Sapi

    1. Dedak padi
    Dedak padi yaitu kulit gabah halus yg bercampur dengan sedikit pecahan beras dan daya cernanya sedikit rendah.  di dalam dedak padi terdapat kandungan nutrisi : 10.6%, protein, 32.4%, air, 4.1% bahan ekstrak tanpa N, 35.3%, lemak dan 16% abu serta  serat kasar, 1.6%.

    2. Bungkil kelapa
    Bungkil kelapa yaitu hasil sisa dari proses pembuatan minyak kelapa dan ekstraksi minyak yang didapat dari daging kelapa yang sudah dikeringkan terlebih dahulu. Dalam hal pemberiannya tergantung pada bobot badannya yaitu antara 1.5 sampai 2.5 kg/ekor/hari. Berikut adalah Analisa nutrisi : 11.6% air, protein 18.7% , bahan ekstrak tanpa N 45.5% , serat kasar 8.8% , lemak 9.6%  dan 5.8% abu serta nilai Martabat Pati 81.

    3. Dedak jagung
    Jenis pakan yang satu ini sangat baik diberikan pada ternak. Berikut ini Analisa nutrisi : 9.9% air, protein 9.8% , bahan ekstrak tanpa N 61.8% , serat kasar 9.8%, lemak 6.4%dan 2.3% abu serta nilai Martabat Pati adalah 68.

    4. Bungkil kacang tanah
    Dipakai sebagai komposisi pada ransum konsentrat untuk ternak sapi, babi dan ternak ayam, akantetapi harus dibatasi jumlah pemberiannya karena didalam bungkil kacang tanah kadar lemaknya sangat tinggi dan harganya relatif mahal. Berikut ini merupakan Analisa nutrisi: 6.6% air, protein 42.7%, bahan ekstrak tanpa N  27%, serat kasar 8.9%, lemak 8.5% dan 6.3% abu serta nilai Martabat Pati adalah 80.

    5. Kulit Kopi
    Pada proses pengolahan kopi akan dihasilkan kulit kopi 45%, lendir 10%, kulit ari 5% dan biji kopi 40%. Penggunaan kulit kopi sebagai pakan ternak sapi pada usaha pembibitan bisa menggantikan konsentrat komersial sampai 20%.

    6. Onggok
    Onggok adalah hasil dari sisa dalam pembuatan tepung kanji, bisa diberikan pada ternak sapi dan ternak peliharaan yang lainnya sebagai pakannya. Berikut ini adalah Analisa nutrisi: air 18.3%, protein  0.8%, bahan ekstrak tanpa N 78%, serat kasar 2.2%, lemak 0.2% dan 2.5% abu serta nilai Martabat Pati adalah 76.

    7. Kulit Kakao
    Limbah dari pengolahan buah kakao yang bisa dipakai sebagai bahan pakan ternak sapi diantaranya yaitu kulit luar dan kulit biji. Dari sebuah penelitian pemakaian limbah kakao pada ternak ruminansia, menunjukkan yang bahwa penggunaan kulit luar kakao pada taraf 30% tanpa pengolahan, bisa menurunkan kecernaan in vitro. Sedangkan pemanfaatannya dalam usaha pembibitan bisa mencapai 20% dalam konsentrat komersial.

    8. Kulit Kacang Tanah
    Pemakaian kulit kacang tanah sebagai makanan ternak termasuk ternak sapi belum optimal, sebagian besarnya hanya dibuang ataupun dibakar. Penggunaan kulit kacang tanah dalam usaha pembibitan bisa mencapai 20 persen dalam konsentrat komersial.

    9. Kacang Kedelai dan Ikutannya
    Hasil ikutan kacang kedelai yang banyak dipakai sebagai ransum ternak sapi diantaranya yaitu ampas tahu, kedelai afkir, jerami kedelai dan ampas kecap. Penggunaan bahan pakan ternak asal kacang kedelai dan ikutannya bisa digunakan semaksimal mungkin.

    Data ini diolah dari berbagai sumber

      Belum ada Komentar untuk "PENYAKIT yang umum menyerang hewan ternak sapi dan pakan sapi "

      Posting Komentar

      Iklan Atas Artikel

      Iklan Tengah Artikel 1

      Iklan Tengah Artikel 2

      Iklan Bawah Artikel