Peternakan kambing dan hal hal yang di perhatikan dalam beternak kambing

PETERNAKAN KAMBING PERAH / KAMBING PENGHASIL SUSU

jenis-jenis kambing perah atau kambing penghasil susu

Jenis-Jenis Kambing Perah / Kambing Penghasil Susu

Jenis-Jenis Kambing Perah atau Kambing Penghasil Susu - Kambing perah masih kalah populer jika dibandingkan dengan kambing pedaging apalagi saat menjelang hari raya qurban atau hari raya idhul adha kambing potong/ pedaging akan sangat populer karena kebutuhan pasar yang begitu meningkat untuk keperluan hewan ternak qurban. Meskipun sebetulnya kambing perah yg jantan pun sangat layak atau juga bisa untuk dijadikan sebagai kambing qurban apalagi dari jenis kambing etawa yang ukuran tubuhnya bisa jauh lebih besar dari pada kambing pedaging biasa seperti kambing kacang. Beternak kambing perah sekarang ini semakin populer apabila permintaan terhadap susu kambing semakin meningkat. Dengan kata lain jika susu kambing sudah bisa memasyarakat maka beternak kambing perah akan semakin diminati oleh masyarakat.

Berikut Jenis-Jenis Kambing Perah / Kambing Penghasil Susu

KAMBING ETAWA
kambing etawa jenis-jenis kambing perah atau kambing penghasil susu

kambing penghasil susu ini berasal dari wilayah Jamnapari India. Kambing etawa memiliki postur besar dengan telinga terkulai panjang bisa mencapai 20 hingga 30 centimeter. Kambing etawa bobot yang jantan bisa mencapai 68 kg sampai 91 kg, sedangkan bobot yang betina dewasa mencapai 36 sampai 63 kilogram. 


KAMBING SEANEN
kambing seanen jenis-jenis kambing perah atau kambing penghasil susu
Kambing perah jenis ini berasal dari wilayah Saenen, negara Swiss, kambing penghasil susu jenis ini memiliki warna yang putih, Kambing seanen merupakan salahsatu tipe perah terbaik, dan sering dikawinkan dengan jenis kambing peranakan etawa (PE).

KAMBING TOGGENBURG / BANGSA TOGG
jenis-jenis kambing perah atau kambing penghasil susu
Kambing Toggenburg berasal dari pegunungan Alpen di Swiss. Warna dari kambing Togg coklat dibagian badannya dengan warna putih di kaki bagian bawah, dasar ekor dan di sisi wajah bagian bawah. Selain itu kambing Toggenburg ini mempunyai rambut panjang atau sedang dan kambing ini pada umumnya memiliki jenggot. Kepala kambing Toggenburg mempunyai ukuran sedang dan garis profilnya sedikit cekung. Telinganya berdiri dari mengarah Kambing Toggenburg juga jenis kambing penghasil susu yang baik.


KAMBING NUBIAN
kambing nubian jenis-jenis kambing perah atau kambing penghasil susu

Kambing Nubian berasal dari Afrika. kambing perah ini memiliki telinga yang panjang dan jatuh atau terkulai. Kambing perah ini bersifat sangat lembut, dari segi produksi susunya lebih sedikit jika dibandingkan dengan kambing yg berasal dari negara Swiss, namun persentase lemak susu tinggi. kambing penghasil susu ini cenderung lebih banyak dagingnya bila dibandingkan bangsa kambing perah jenis lainnya

KAMBING ANGLO NUBIAN

Ciri cirinya : mukanya konveks atau cembung yang biasanya disebut Roman Nose. Jika diperhatikan bentuk kepala kambing perah ini keseluruhannya seperti kepala unta dan biasanya tidak bertandu. 

KAMBING BRITISH ALPINE
Kambing perah ini berasal dari negara Swiss dan pegunungan Alpine Austria. Kambing perah ini biasanya diternak dalam jumlah yang kecil. Jenis kambing penghasil susu ini telah dimasukkan di India barat, Mauritius, Malaysia, Guyana dan Madagaskar. Selain itu Kambing perah jenis ini memiliki daya klimatisasi lebih baik daripada jenis kambing Saanen. Pernah tercatat produksi susu dari kambing ini lebih dari 4,5 kg perharinya pada laktasi kedua dan ketiga, namun di Mauritikus dan Malaysia pengembangan kambing perah jenis ini gagal antara lain karena kelembaban yang tinggi.

KAMBING BARBARI
Jenis Kambing Penghasil Susu ini sangat banyak dijumpai di India bagian barat. Tinggi gumba kambing jantan antara 66 sampai 76 centimeter dan betina sekitar 60 hingga 71 centimeter. Biasanya jenis kambing perah ini diternak atau dipelihara untuk memproduksi susu dan ambingnya, kambing perah ini dapat berkembang dengan sangat baik. 

KAMBING FRENCH ALPINE
Kambing French Alpine merupakan Kambing perah yang berasal dari pegunungan Alpine di Perancis. Kambing penghasil susu ini mempunyai warna yang cukup bervariasi, antara lain warna putih, warna coklat, hitam dan abu-abu. Jenis kambing perah ini memiliki badan yang besar dengan mata yang tajam dan bentuk telinga tegak. Selain itu kambing perah jenis ini tidak banyak menunjukan kesulitan dalam kelahiran, kambing penghasil susu ini menonjol kemampuan untuk menyusui anaknya karena memiliki ambing yang besar dan bentuknya bagus dengan puting yang ideal. Ukuran kambing betina saat dewasa kelamin yaitu sekitar 55 kg.

KAMBING DAMASKUS
Kambing penghasil susu ini merupakan jenis kambing perah yang sangat banyak diternak atau dipelihara di Libang, Syria, Cyprus. Kambing penghasil susu ini baik yang jantan maupun yang betina tidak memiliki tanduk, pada umumnya kambing damaskus berwarna merah atau merah dan warna putih, bentuk muka konveks, daun telinga panjang dan menggantung. produksi susu 3-4 liter perhari dan dapat mencapai 6 liter, dengan jumlah produksi 300 sampai 600 liter dalam 8 bulan. Kambing Damaskus ini lebih subur bila dibandingkan dengan jenis kambing Saanen, dimana tiap kelahiran rata-rata 1,76 cempe, Kambing perah ini tinggi gumba mencapai 70-75 cm dan bobot badan antara 40-60 kg..

KAMBING BEEKAL
Kambing perah ini banyak dijumpai di beberapa distrik di Punyab India, Rawalpindi dan Lahore di Pakistan barat. Jika diperhatikan jenis kambing ini mirip seperti kambing Jamnampari, antara lain dari bentuk mukanya Roman Nose, bentuk telinga panjang tetapi lebih kecil jika dibandingkan telinga kambing Etawah.

Kambing penghasil susu ini biasanya berwarna merah coklat dengan sedikit belang-belang putih atau bercak. Tinggi gumba jantan dan betina yaitu sekitar 89 - 84 centimeter. kambing Beekal betina dewasa mencapai berat sekitar 45 kg. Selama laktasi kambing perah ini dapat menghasilkan susu 105 kg susu dalam waktu 224 hari, dan jenis kambing ini dapat beranak rata-rata setahun sekali dengan rata-rata anaknya tunggal atau twin (kembar dua).

==================

PETERNAKAN KAMBING

PETERNAKAN

BAGAIMANAKAH CARA MENGETAHUI BAHWA KAMBING PELIHARAAN KITA SEHAT??

Kambing merupakan jenis hewan ternak peliharaan yang sangat populer di negara kita sejak dahulu apakah diternak secara komersil, secara semi komersil atau di lepas bebas berkeliaran sendiri. Kini kami sudah belajar tentang teknik atau cara memelihara kambing setelah belajar tentang metode peternakan kambing dari pihak terkait. namun bagi mereka yang baru akan terjun kedalam bidang peternak kambing mungkin akan kurang paham mengidentifikasi dan membuat penentuan tentang penyakit kambing. Keterampilan kita untuk mengidentifikasi kambing yang sakit atau sehat adalah sangat penting dalam peternakan kambing. Artikel ini menerangkan mengenai tentang ilmu mengidentifikasi atau untuk mengetahui gejala kesehatan pada ternak kambing.

Pada umumnya atau biasanya, kambing yang sakit akan terlihat lemah atau tampak kelelahan dan tidak bergairah. Tanda ini terlihat ketika gerakan agak lambat atau tampak tidak agressif. Dibandingkan dengan kambing sehat itu adalah terlihat indah dan sangat agresif bergerak. Kambing sakit juga akan terlihat tidak mau makan atau minum walau pun pada waktu tersebut kambing sehat yang lain sangat berselera dan berebut ketika diberikan makanan di dalam kandang. sama seperti manusia juga, kambing pun tidak berselera untuk makan rumput yang diberikan ketika dia sakit. Kambing yang sakit juga sering mengasingkan diri dari kelompok kebanyakan kambing. Kambing tersebut berdiri atau berbaring sendiri tanpa menghiraukan kelompoknya. Kambing yang sehat jika kita lihat akan selalu bergerak dalam kelompok beramai- ramai dimana kalau berlari pun akan berkelompok ketika dihalau ke dalam kandang.

Kambing yang sakit sering akan membuat bising dengan mengembek kuat tanpa henti-henti. Suara kuat ini kadang - kadang seperti kambing sedang melahirkan anak, Memang sungguh kuat dan nyaring dari jauh. kambing yang sehat juga akan terlihat tenang saja dan tidak mengeluarkan suara tidak tentu arah kecuali ketika kambing sangat lapar dan tampak tuannya datang untuk beri makan atau untuk membuka pintu kandang kambing. Satu lagi tips atau tanda bahwa kambing tersebut sakit adalah dengan melihat pada kotoran kambing tersebut. menurut pengalaman kami menemukan kambing yang sakit sering mengeluarkan kotoran yang tidak bulat dan lembek. Ini dibandingkan dengan kambing yang sehat yang menghasilkan kotoran kambing yang bulat dan keras bentuknya sehingga dapat jatuh kebawah kandang kambing.

Keterampilan peternak mengenali bulu kambing sangat penting. kami menemukan mereka yang menjalankan sistem ternak kambing bebas dan liar akan kenal kambing mereka melalui warna bulu dan rupa bentuk kambing mereka. Kambing yang sakit biasanya memiliki bulu yang kering, kusam dan meremang saja. Ini dibandingkan dengan bulu kambing yang sehat akan terlihat kulit halus dengan bulu yang mengkilap. Apa yang kami lihat dalam sekelompok kambing, kambing yang berpenyakit akan terlihat kurus kering dan tidak kuat. Kambing yang sehat dan cukup makan serta bergerak aktif akan terlihat gemuk dan bertenaga. Kalau dilihat kambing jantan yang hendak kawin, bayangkan bertapa agresifnya kambing jantan tersebut mengejar kambing betina. Nah itulah tanda kambing jantan kita sehat.

CARA MEMANFAATKAN KOTORAN KAMBING MENJADI PUPUK KANDANG (KOMPOS)

Kotoran kambing merupakan salah satu hasil dari kegiatan beternak kambing yang bisa di memanfaatkan sebagai pupuk kompos / organik yang cocok untuk tanaman atau sayuran. kita semua memang tahu akan hal ini sejak dulu karena hampir semua orang di kampung pernah memelihara kambing dan kotoran kambing diambil dari kandang kambing yang kemudian di kumpulkan dan di letakkan di bawah pohon pisang dan hasilnya pohon pisang tumbuh subur dan memberikan hasil yang lumayan. Selama ini kita hanya tahu yang kegiatan ternak kambing dan domba hanya menghasilkan satu produk saja misalnya kambing pedaging hanya menghasilkan daging, sedangkan kambing susu menghasilkan susu saja. mungkin banyak para peternak menyadari kotoran ternak sesuai dijadikan pupuk untuk berbagai jenis tanaman dan sayuran seperti bayam, kangkung, kubis dan sebagainya, baik itu untuk tanaman jangka pendek atau jangka panjang. pada saat ini telah ada teknologi dan teknik pengolahan kotoran kambing yang biasanya dibuang begitu saja dimana ianya berkontribusi pencemaran lingkungan telah dapat di proses untuk dijadikan sebagai pupuk yang dikenal sebagai 'Pupuk Organik / Pupuk Kompos'. Artikel ini menguraikan cara menggunakan kotoran kambing sebagai satu produk yang berguna.

Dalam bidang Pertanian, mungkin kita semua pernah mendengar mengenai 'pupuk organik' atau ada yang menyebutnya lebih populer sebagai 'Emas Hitam' yaitu merupakan hasil dari kotoran kambing yang diproses atau didaur ulang. Pupuk jenis organik ini merupakan pupuk yang dihasilkan dari sumber tanaman atau ternak yang tidak memiliki bahan kimia atau bahan hormon lain. Dalam kami membuat pengamatan tentang kegiatan beternak kambing, kita akan mulai dengan jumlah populasi yang sesuai untuk mendapatkan jumlah kotoran kambing yang ekonomis untuk di proses. Biasanya dengan sebanyak 50 ekor kambing, peternak sudah dapat mengusahakan pupuk organik/kompos untuk meningkatkan pendapatan dan menggantikan sumber pendapatan utama asal. Disarankan agar kegiatan ini merupakan pelengkap bidang peternakan selain mendapatkan hasil kegiatan peternakan untuk daging, susu, kulit dan sebagainya. Kuantitas kotoran kambing biasanya menumpuk di bawah kandang akan bertambah dari hari ke hari. Kondisi penghasilan kotoran kambing ini sering menjadikan polusi bau jika tidak dikelola dengan benar dan mengakibatkan polusi dikawasan kandang kambing. Kondisi tersebut bisa menyebabkan terjadinya serangan beberapa jenis penyakit ke kambing yang diternak seperti penyakit radang paru-paru terutama pada ternak kambing tua dan terlalu muda.

Jika tidak di kerjakan dengan baik akan terjadi tumpukan kotoran kambing dimana kuantitas ini akan bertambah banyak. Sering kita menemukan kondisi ini akan menyebabkan pencemaran lingkungan terutama saat kondisi lembab atau saat hari hujan. Berikut ini sebuah ulasan mengenai kuantitas kotoran kambing, menunjukkan jika peternak yang memiliki jumlah ternak kambing sebanyak 250 ekor kambing, yakni memproduksi 9.000 kilogram (kg) atau sembilan ton kotoran kambing mentah sebulan. Jumlah kotoran kambing yang dihasilkan setiap bulan dalam jumlah banyak ini kita rasa memang bisa dijadikan sumber penghasilan yang lumayan jika dikelola secara sistematis dan benar. Metode pemasaran yang strategis mampu membuat penghasilan pupuk kompos / pupuk kandang sebagai mesin pendapatan.

Berbalik kepada metode beternak kambing, kami menemukan sistem peternakan kambing intensif merupakan sistem paling cocok untuk produksi pupuk organik/kompos berkualitas. Ini dibandingkan dengan sistem ternak kambing secara bebas dimana kita tidak akan memungut jumlah kotoran yang optimal. Kandang Kambing yang akan dibangun sebaiknya memiliki standar sesuai yaitu dengan ketinggian enam kaki atau 2 meter dari permukaan tanah untuk memudahkan kegiatan memungut kotoran kambing. Perlu diingatkan agar dipermukaan bawah kandang kambing sebaiknya di semen. kita perhatikan dari kandang kambing berukuran kecil, cara untuk mengambil kotoran kambing dapat dilakukan dengan cara menggunakan plastik kanvas yang ditempatkan di bawah lantai dengan cara curam ke tepi kandang. kotoran kambing yang diperoleh dan segar ini mengandung 83 % bahan baku dari bahan organik yang sesuai untuk dijadikan sebagai pupuk organik. Jika kita hitung balik, sebanyak sembilan ton kotoran kambing mentah mampu menghasilkan 10,5 ton pupuk organik setelah di proses dengan baik menggunakan metode yang tepat.

Metode Pengolahan kotoran kambing dilakukan dengan menyediakan beberapa fasilitas seperti bangunan gudang (15 kaki x 28 kaki atau lebih besar) dan alat seperti mesin pemanas kotoran, jaring filter, cangkul, alat penimbang dan tempat plastik. Peralatan ini akan digunakan untuk memproses kotoran kambing yang akan memproduksi pupuk organik/kompos. Kita semua tahu yang pupuk organik tidak mengandung bahan kimia, hormon atau antibiotik. Lebih baik lagi karena kotoran kambing tidak mencemari lingkungan atau kualitas air. Penggunaan pupuk organik kotoran kambing dilaporkan dapat mengurangi serangan oleh beberapa patogen hama seperti hama dan penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa pupuk ini cocok digunakan untuk semua jenis tanaman atau sayuran jangka panjang terutama tanaman buah-buahan seperti duku, manggis dan durian serta tanaman jangka pendek sayuran berdaun atau sayuran buah seperti cabai, tomat dan sawi. Memang pupuk organik memberikan manfaat kepada tanaman seperti memelihara lapisan bawah permukaan tanah, meningkatkan populasi mikro organisme tanah dan juga meningkatkan daya serap akar, daya serap air. Pupuk kotoran kambing juga mampu meningkatkan ketersediaan unsur terutama unsur Nitrojan, Posforan serta Kaliam (NPK) dalam jangka panjang untuk membentuk unsur yang sangat dibutuhkan tanaman dan seperti kita ketahui pupuk ini memang mampu mengurangi biaya pertanian dan juga pupuk dari kotoran kambing ini ramah lingkungan. kami rekomendasikan kepada para peternak kambing untuk memproses kotoran kambing untuk mendapatkan hasil sampingan dan dapat di komersilkan untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

================

PETERNAKAN

PETERNAKAN

PANDUAN PERKANDANGAN KAMBING

Perkandangan adalah perlu untuk pemeliharaan kambing di indonesia. Ini adalah karena kondisi cuaca ekstrim seperti hujan dan panas terik menyebab kambing - kambing butuhkan perlindungan.
Peringkat rumah / kandang-kandang ini bisa dibuat supaya: 
  1. Mengurangi kebutuhan bergerak terutama dalam memberi makanan. Misalnya, daerah penggembalaan / sumber makanan (stor) harus dekat dengan kandang jika bisa. 
  2. Jika hendak membangun lebih dari satu kandang, jarak di antara dua kandang harus setidaknya sama dengan lebar kandang tersebut. Ini adalah untuk menjauhkan infeksi penyakit.
Ketika membangun kandang kebutuhan - kebutuhan yang penting untuk menentukan kesehatan ternak kambing adalah:
  1. Sistem ventilasi yang baik untuk menyejukan udara di dalam kandang kambing
  2. Memungkinkan cahaya matahari yang cukup untuk masuk ke dalam kandang kambing terutama matahari pagi. kandang mengarah Utara-Selatan 
  3. Tidak mudah menjadi lembab. Sistem drainase yang baik di sekeliling kandang 
  4. kambing tidak terkena angin yang kencang 
  5. kambing terpelihara dari hujan dan panas 
  6. Kotoran kambing dapat dikumpulkan dan diangkut keluar 
  7. Ruang makan dan minum cukup 
  8. Lantai adalah sesuai dan tidak membahayakan ternak kambing, seperti terkilir atau patah tulang
Untuk membangun sebuah kandang kambing yang baik faktor - faktor suhu, cahaya, ventilasi dan kelembaban yang sesuai di dalam kandang adalah penting. Perubahan suhu, ventilasi dan kelembaban yang signifikan membawa dampak buruk untuk kambing misalnya sebaran penyakit. Jadi sebelum membangun sebuah kandang kambing yang baik maka harus dipastikan keempat faktor yang tersebut itu dilakukan.

PEMBUATAN KANDANG KAMBING 

Kandang kambing dapat dibuat di atas tanah ataupun secara berlantai. Konstruksi kandang kambing yang berlantai tinggi dari tanah dianjurkan karena memiliki sistem distribusi udara yang baik dan juga mudah dicuci.

Lantai Kandang Kambing
Di dalam konstruksi kandang, lantai yang dibuat harus: 
  1. tahan lama - misalnya tahan dari penyemprotan bahan kimia dan air kencing 
  2. mudah untuk dicuci, tidak licin, tidak melukai kaki kambing, tidak mudah lembab 
  3. lantai harus dibuat dari bahan yang sesuai seperti beroti yang berukuran 1.5 cm. (Tebal) dan 3,5 cm. (Lebar), bambu atau batang pinang yang dibelah, anak - anak kayu dan juga papan biasa. Supaya kencing dan kotoran mudah jatuh ke bawah, kayu atau papan lantai diatur dengan jarak 1,2 - 1,8 cm. tiap-tiap satu. (Jika terlampau luas kemungkinan kaki anak kambing akan terjepit). 
  4. Luas area lantai untuk satu ekor kambing dewasa adalah antara 0,7 - 1,4 meter persegi.
Dinding Kandang Kambing
  1. Dinding harus dibuat dari bahan yang tahan lama. Ini adalah karena kambing memiliki kebiasaan suka menanduk, menggigit dan menggeser dinding. Bahan-bahan yang dapat digunakan adalah bambu, kayu bulat dan papan. 
  2. Dinding dapat dibagi menjadi dua bagian,
  3. Dari lantai sekitar 1 meter ke atas dapat dibuat dari papan, dengan jarak yang lebih dekat antara 1,5 - 2,0 cm. yang membutuhkan ruang yang agak tertutup untuk menghindari kedinginan. 
  4. Di atasnya dapat digunakan bambu atau anak-anak kayu. Jaraknya antara satu dengan yang lain 9 - 12 centimeter.
Atap Kandang Kambing
Bahan-bahan yang bisa dibuat atap misalnya seperti: 
  1. Nipah - bagus untuk sistem distribusi udara dan lebih menyejukkan.
  2. Seng - mudah dipasang tetapi dapat menyebabkan suhu kandang terlalu panas, terutama jika tidak ada pohon-pohon pelindung sekitarnya. Jika menggunakan atap seng, ruang di antara lantai dan atap harus ditinggikan untuk distribusi udara yang baik. 
  3. Asbes - bahan yang paling baik untuk dijadikan atap tetapi asbes harganya mahal sedikit. Asbes tidak saja menyejukkan tapi juga tidak mudah terbakar. 
  4. Aluminium - dapat mengurangi efek panas tapi harganya cukup mahal.
Kotak Makanan 
kotak makanan dapat dibuat baik di bagian luar maupun bagian dalam yaitu di sepanjang jalan tengah. Lebar kotak bagian bawah adalah 0,3 meter dan 0,45 meter di bagian atas. Untuk kandang yang tidak ada kotak makanan, rumput bisa diikat atau digantung di tengah - tengah kandang sekitar 0,5 m dari permukaan lantai. Air yang cukup dan bersih harus tersedia di dalam ember atau baskom. Untuk menurunkan biaya di dalam membangun kandang kambing, bahan-bahan digunakan haruslah yang murah akantetapi harus kuat dan tahan lama. Sumber - sumber alam seperti bambu, kayu bulat, daun rumbia dan sebagainya dapat juga digunakan. Kambing membutuhkan ruang lantai 0,7 - 1,4 meter persegi untuk seekor. Kandang kambing untuk peternakan secara komersial membutuhkan biaya yang sangat tinggi.

=============

PETERNAKAN

peternakan

GIZI UNTUK KAMBING DAN PERAWATAN TERNAK KAMBING

Dedaunan Hijau

Makanan dasar kambing adalah rumput dan dedaunan hijau. Rumput yang biasa ditemukan dan sangat dianjurkan untuk makan kambing adalah jenis rumput Napier, sementara spesies rumput Napier terbaik adalah dari jenis Napier Taiwan. Selain mengandung serat untuk membantu pencernaan makanan, juga memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dibandingkan rumput jenis lain, yaitu sekitar 14%. Selain itu rumput Napier Taiwan tidak berbulu atau bersisik, dengan itu tidak melukai mulut kambing ketika memakannya.

Batang rumput Napier biasanya dipotong hampir ke permukaan tanah. Batang akan tumbuh dan tumbuh kembali dan kebiasaannya dapat kembali dipanen dalam waktu antara 4-8 minggu, tergantung pada kesuburan tanah dan kandungan air. Penting sekali diingat bahwa, rumput Napier membutuhkan kelembaban tanah yang sangat tinggi untuk tumbuh dengan subur. Rumput Napier biasanya dipotong halus yaitu sekitar 1-2 inci panjang menggunakan mesin chopper.

Selain rumput Napier, daun petai belalang juga merupakan dedaunan yang sesuai untuk makanan kambing. Selain itu, daun kelapa dan lain-lain rumput dapat juga diberikan sebagai makanan tambahan. Daun sawit diberi terus bersama batang dan pelepah, karena kambing biasanya hanya memakan bagian daun saja sedangkan lidi dan pelepahnya dibiarkan. Daun sawit tidak dipotong untuk menghindari kambing memakan lidinya yang dapat merusak saluran gizi dan usus.

Dalam memberikan makanan dedaunan kepada ternak kambing, peternak harus waspada supaya ketika memberikan dedaunan yang bergetah (seperti daun pohon karet), daun ini harus dijemur dahulu supaya getahnya kering. Konten karet dalam daun dapat menyebabkan kambing Anda mengalami kembung, yang dapat mematikan jika tidah diobati segera.

makanan Konsentrat

Makanan konsentrat dalam bentuk pelet atau dedak juga seharusnya diberi karena sangat penting untuk penggemukan kambing. Umumnya, makanan konsentrat mengandung berbagai zat dan khasiat seperti berikut:
  1. Lemak
  2. Protein
  3. Serat
  4. Kalsium
  5. Fosfor
  6. Ekstrak tanpa nitrogen
  7. Sumber energi (metabolisme)
Harus diingat bahwa jika makanan konsentrat dalam bentuk dedak diberi untuk kambing, makanan konsentrat harus dibasahi dahulu agar debunya tidak beterbangan lalu memasuki hidung dan rongga pernapasan berikutnya ke paru-paru kambing peliharaan kita. Dalam jangka panjang, ini akan membahayakan kesehatan kambing kita.

Biasanya, makanan konsentrat (pelet atau dedak) dicampurkan dengan bahan lain yang lebih murah namun mengandung berbagai zat dan khasiat seperti ampas kedelai, bagian kulit atau selaput dari kacang, beras, gandum. Ini dapat mengurangi gizi bagi ternak kambing.

Rumput seharusnya diberikan pada waktu pagi sebagai "breakfast" sementara makanan konsentrat diberi pada waktu petang. Kebiasaan ini dapat menghindari kambing dari terkena bencret karena dedaunan hijau mengandung serat.

Obat-obatan Dasar untuk Kambing

Obat-obatan dasar untuk Kambing yang sangat perlu dan wajib ada dalam peternakan kambing adalah seperti dibawah ini:
  • Obat luka - Yodium (untuk luka-luka biasa atau luka yg tidak parah), Prosanex (untuk luka-luka berulat)
  • Antibiotik
  • Obat cacing oral (dalm bentuk 'emulsion' berwarna putih)
  • Obat cacing 3-serangkai (cacing, kutu, kurap) suntikan atau sapuan pada kulit
  • Obat ceret beret - Scourban Plus
  • Obat puru
  • Obat "sulpha dimidine" (untuk protozoa coccidiosis)
  • Vaksin 'anti-pasteurellosis' (untuk menghindari risiko wabah pneumonia)
Harus diingat bahwa cacing biasa merayap di rumput dan akan berpindah ke dalam perut kambing yang memakannya. Dari itu rumput yang sudah dipotong sebaiknya dibiarkan untuk beberapa saat di bawah sinar matahari untuk mengusir cacing keluar dari tumpukan rumput.

PENTERNAK KAMBING 
di kategorikan KEPADA 2 golongan yaitu: -
  1. Peternak kambing sambilan
  2. Peternak kambing komersial
Peternak Kambing Sambilan

Jika Anda hanya berencana untuk memelihara antara 20 sampai 30 ekor kambing saja, Anda digolongkan kepada peternak sambilan. Peternakan sambilan hanya cocok jika Anda tinggal di desa dan memiliki tanah sendiri untuk bangunan kandang, yang dekat dengan tempat tinggal Anda. Anda juga harus memastikan Anda bisa mendapatkan sumber makanan kambing di lingkungan kandang Anda dengan gratis dan mampu mengelola dengan sendiri atau bantuan saudara / teman-teman tanpa harus membayar upah yang tetap (yaitu tidak ada komitmen 'overhead'). Keberadaan padang penggembalaan di lingkungan kandang Anda akan dapat membantu menghemat waktu dan tenaga Anda mendapatkan pasokan makanan (rumput, daun-daun). Selain itu, ternak kambing Anda dapat memakan berbagai jenis tanaman yang berbeda.

Ada banyak sumber makanan kambing di desa yang memang tumbuh secara alami atau tumbuh liar seperti rumput - rumputan, pohon petai belalang. Jika Anda tinggal di daerah perkebunan sawit, maka Anda beruntung karena daun sawit sangat disukai oleh kambing dan memiliki khasiat yang tinggi untuk kambing.
Bagi peternak sambilan, disarankan untuk memelihara jenis kambing yang bermutu tinggi seperti kambing Boer kelas F4 ke atas atau kambing Jamnapari Peranakan kambing Ettawa dengan menggunakan pejantan murni (Fullblood). jenis kambing kualitas tinggi dapat memberikan hasil pengembalian yang baik karena anak-anak kambing dapat dijual dengan harga yang tinggi. Sebagai contoh, anak kambing Jamnapari atau anak kambing Boer murni berusia 3-4 bulan dapat dijual dengan harga di atas rata-rata harga kambing jenis lokal, sementara anak kambing hibrida bermutu rendah mungkin hanya bernilai di bawah harga kambing Boer atau kambing jamnapari.

Peternak Kambing Komersial

Jika Anda berencana untuk memulai peternakan kambing secara komersial, Anda tentu membutuhkan lahan yang luas. Ingat! Proyek peternakan kambing Anda akan hanya 'viable' jika Anda berhasil mengurangi biaya gizi. Rumput adalah makanan utama kambing, dan Anda harus memiliki sumber rumput Napier di daerah terdekat yang memadai. Ingat !!!! Kurangi ketergantungan dengan makanan pelet sebagai sumber makanan kambing Anda karena biaya yang tinggi, dan harganya pun semakin hari semakin meningkat.

Kami sarankan luas lahan sekurang-kurangya 3 h, tetapi luas yang 'ideal' adalah setidaknya 10 h. 1 h digunakan untuk bangunan kandang kambing, rumah karyawan, dan sebagainya. 3-4 h diperlukan untuk padang penggembalaan kambing. Sisanya digunakan untuk menanam rumput Napier untuk tujuan dipotong untuk makanan kambing. Jika Anda berencana untuk membuat peternakan komersial berskala besar, dengan jumlah induk kambing ribuan ekor, Anda harus mendapatkan tanah dengan luas melebihi 30 h.

Langkah awal yang harus dilakukan, sebelum membangun kandang kambing dan membeli kambing, adalah menanam rumput Napier Taiwan. Jika tanah sesuai, dengan pupuk dan tingkat kelembaban secukupnya, benih yang baru ditanam akan memakan waktu antara 2-3 bulan untuk tumbuh dan membesar secukupnya sebelum dapat dipotong. Pemupukan dan irigasi adalah sangat penting bagi memungkinkan rumput tumbuh dengan subur dan membesar dengan cepat.

Setelah itu, Anda harus memastikan padang penggembalaan ditumbuhi berbagai jenis rumput dan tanaman yang sesuai seperti rumput 'guinea', dan sebagainya.

Dibaca juga artikel cara beternak ayam, cara beternak bebek, cara beternak sapi, cara beternak puyuh dan cara beternak burung.

Semua data ini termasuk gambar kami ambil dari banyak sumber.

Belum ada Komentar untuk "Peternakan kambing dan hal hal yang di perhatikan dalam beternak kambing "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel