PETERNAKAN / AYAM ADUAN FILIPINA DAN AYAM SAIGON
Ayam Filipina /
Philipina - Ayam aduan itu banyak sekali jenis nya baik itu yang dari lokal maupun dari luar negeri, negara penghasil atau pencetak ayam aduan yang paling terkenal diantaranya yaitu thailand, filipina dan beberapa negara lainnya. Salah satu ayam aduan yang memiliki fisik yang unik adalah ayam filipina, dinegara filipina ayam jenis ini ketika diadu dipasang pisau dikakinya sebagai penganti taji maka pertarungan ayam ini tidak akan berlangsung lama hanya beberapa menit saja kerana menggunakan pisau dikakinya.
Ciri khas ayam filipina
Sama seperti ayam aduan jenis lainnya, Ayam filipina ini juga memiliki jalu yang dapat diandalkan. Walaupun kaki dari ayam filipina ini agak kecil, namun ayam filipina ini dapat melepaskan tendangan yang lumayan keras ke arah lawannya selain itu ayam filipina juga memiliki variasi warna yang indah. Ketika diadu ayam filipina ini tendangannya biasa dilakukan dengan mematuk kepala musuh saat duel di udara.
ASAL MUASAL ATAU ASAL USUL AYAM FILIPINA
Ayam Filipina atau philipina konon berasal hasil dari perkawinan silang pada ayam kampung, namun mendapat perlakuan-perlakuan yang istimewa. Sehingga membuat stamina yang di miliki oleh ayam filipina sangat kuat, jauh melebihi dari ayam kampung pada umumnya. posturnya seimbang, ayam filipina dapat mengalahkan ayam jenis lain dalam waktu relatif cepat karena memiliki pergerakan yang lebih lincah.
===========
PETERNAKAN AYAM
Keistimewaan Ayam Saigon - Ayam Saigon merupakan ayam yang berasal dari negara Vietnam yng melalui proses persilangan.
Disisi lain perawakan ayam saigon ini yang gagah dan besar menjadikan daya tarik orang yang melihatnya, salah satu ciri khas ayam saigon yaitu tidak memiliki bulu dibagian kepala atau lehernya.
Ayam saigon mempunyai banyak keistimewaan atau Keunggulan diantaranya yakni memiliki postur tubuh yang kekar dan fisik yang prima. kelebihan / keunggulan yang lain yang dimiliki oleh ayam saigon yakni susunan otot dan tulang yang kuat. Dibanding dengan ayam aduan jenis lain tubuh ayam saigon memang termasuk juga keras dan tebal tidak heran apabila pertahanan yang dimiliki ayam saigon ini sangat baik.
CIRI-CIRI UMUM AYAM SAIGON
- Pada bagian kepala sampai leher tidak tumbuh bulu
- Ayam saigon memiliki bulu yang tipis dan ekor pendek
- Ciri khas ayam saigon yaitu postur badan besar, tinggi dan gagah
- Tulangan besar dan kuat
- Pada umumnya taji ayam saigon cenderung besar akan tetapi sulit tumbuh panjang
Kekurangan Ayam Saigon
Ayam saigon memang mempunyai banyak keunggulan atau kelebihan tetapi ayam saigon ini juga mempunyai kekurangan. Memang seperti yang kita ketahui bahwa ukuran tubuh ayam saigon sangat berkualitas akantetapi itu semua tidak menjamin ayam saigon ini memiliki serangan, kecepatan, dan taktik yang baik. digelanggang ayam saigon kewalahan hadapi ayam dengan teknik yang baik. Kekurangan ayam saigon lainnya yakni ukuran badannya, dengan ukuran badan ayam saigon yang berat ini, membuat ayam saigon ini pergerakannya kaku dan lambat ketika bertarung sehingga jika berjumpa dengan ayam yang pergerakan nya lincah akan sangat mudah dikalahkan seperti jumpa dengan ayam birma yang mempunyai speed yang bagus.
Kekurangan ayam saigon lainnya yaitu bulu ayam saigon mudah patah atau pecah, Terutama apabila sudah diserang pukulan keras dari lawan nya. Yang hanya menyelamatkan ayam saigon dari pukulan ini yakni ketahanan tubuhnya yang memiliki bobot yang bagus seperti yang kita ketahui ayam saigon mempunyai postur tubuh yang tebal dan tentunya keras.
==========
PENETASAN TELUR AYAM CEMANI
Populasi ayam cemani di tingkatkan dengan cara menetaskan telurnya. Penetasan telur ayam cemani dapat di lakukan secara alamiah yaitu dierami oleh induknya dan dapat pula melalui mesin tetas. jika menetas kan telur melalui induknya jumlah telur yang di tetaskan relatif sedikit dan tergantung besar kecilnya induk ayam. Kalau induk ayam yang mengeram badannya kecil maka telur yang di tetaskan sebaiknya tidak lebih dari 8 butir. akan tetapi bila induknya bertubuh besar, dapat lebih dari 8 butir dan paling banyak 12 butir. sedangkan penetasan telur ayam cemani dengan menggunakan mesin tetas jumlah telur yang di tetaskan bisa lebih banyak. sebelum kita bicarakan penetasan telur secara alamiah maupun dengan menggunakan mesin tetas, akan di jelaskan dahulu cara memilih telur yang baik untuk di tetaskan.
Memilih Telur Ayam Tetas yang Baik.
Telur yang di hasilkan induk ayam cemani tidak semuanya berkualitas baik untuk di tetaskan. Oleh karenanya, memilih telur yang akan di tetaskan merupakan hal yang sangat penting, karena berpengaruh pada daya tetas dan anak ayam yang di hasilkan. telur yang di hasilkan oleh induk ayam cemani dapat di bagi menjadi 2 jenis yaitu telur konsumsi dan telur tetas. Telur konsumsi (telur yang tidak bertunas) adalah telur yang di hasilkan tanpa perkawinan. Karena, bila makanan cukup meskipun tidak ada pejantan induk ayam akan bertelur juga. Telur ini tidak dapat menetas dan hanya di pakai sebagai konsumsi rumah tangga. sedangkan telur tetas (telur yang bertunas) adalah telur yang di hasilkan oleh induk ayam cemani yang telah di kawini oleh pejantannya. jenis telur ini mempunyai daya tetas yang cukup tinggi. Hal - hal yang perlu untuk di perhatikan dalam memilih telur tetas yang baik adalah sebagai berikut.
- Bentuk Telur
Telur ayam yang baik untuk di tetaskan berbentuk normal yaitu sedikit agak lonjong, bagian atas agak besar sedang bagian bawah agak lebih kecil dan tumpul. Bentuk yang terlalu bulat dan terlalu lonjong daya tetasnya rendah sebab komposisi dalam telur tidak seimbang.telur yang normal mempunyai perbandingan sekitar 8 : 6 atau panjang 5,7 cm dan lebar 4,2 cm.
- Besar atau berat telur ayam cemani
Berat telur normal antara 50 - 60 gram atau dalam 1 kg berisi 16 - 20 butir. Telur yang terlalu besar atau terlalu kecil sering mengalami kegagalan penetasan.
- Keadaan kulit telur ayam
Telur ayam cemani dengan daya tetas tinggi mempunyai kulit halus dan merata. telur dengan kulit berbintil - bintil dan tebal biasanya gagal untuk menetas. Oleh karenanya, telur yang di pilih harus bersih. telur yang kotor dapat di bersihkan dengan kain yang di basahi air hangat
- Umur telur ayam
Umur telur ayam yang akan di tetaskan sebaiknya tidak lebih dari tujuh hari sejak keluar dari induknya. jika lebih dari tujuh hari, kemungkinan menetasnya sangat kecil. kalaupun menetas hasilnya tidak sebaik yang di harapkan serta sering dalam keadaan cacat seperti kakinya pengkor, jari kakinya tidak simetris dan sebagainya. Pemilihan telur dimaksudkan agar ayam cemani yang di hasilkan nantinya akan sehat, kuat serta produktif. telur yang tidak memenuhi kriteria di atas sebaiknya tidak di ikutkan dalam penetasan karena hanya akan mengurangi hasil penetasan.
MENGERAMKAN TELUR AYAM MELALUI INDUKNYA
jika telur ayam yang akan di tetaskan jumlahnya sedikit, lebih baik telur di tetaskan melalui induknya atau induk lain yang kebetulan mengeram. untuk pengeraman, harus di siapkan sarang tempat bertelur beralas merang atau jerami kering pada sudut kandang atau tempat yang tenang dan bebas dari gangguan tikus, ular, musang, dan lain sebagainya. tempat makan dan tempat minum sebaiknya di letakkan di dekat sarang. hal ini agar induk ayam tidak terlalu lama meninggalkan telur yang sedang di erami untuk mencari makan sehingga mengganggu keberhasilan penetasan. Bagi induk ayam, makanan dan minuman berguna untuk memberikan kestabilan suhu badannya. Kestabilan suhu ini sangat penting bagi penetasan telur, bila suhu tidak stabil, telur tersebut mungkin tidak menetas. Disamping itu kemungkinan lain matinya calon anak - anak ayam yang masih di dalam telur adalah gangguan virus atau baksil yang masuk melalui pori - pori kulit. jika telur ayam yang di erami dalam keadaan normal dan tanpa gangguan maka setelah 21 hari akan menetas dan keluar anak ayam.
MENGERAMKAN TELUR AYAM MELALUI MESIN TETAS
Diatas di jelaskan cara pengeraman telur ayam melalui induknya, berikut akan di jelaskan cara pengeraman telur melalui mesin tetas, pengeraman telur ayam dengan menggunakan mesin tetas biasanya di lakukan bila jumlah telur ayam relatif banyak. Peternak bermodal besar biasanya menggunakan mesin tetas sebab lebih efektif dan efisien sehingga tujuannya untuk mencari keuntungan sebesar - besarnya dapat tercapai. Berikut akan di uraikan tentang peralatan mesin tetas
- Mesin tetas telur ayam dan peralatannya
Mesin tetas pada hakekatnya adalah tempat telur dengan kontruksi tertentu sehingga suhu di dalamnya dapat di atur sesuai derajat panas yang di perlukan selama periode penetasan. mesin tetas sangat beragam menurut sumber panas dan kapasitasnya. Listrik, lampu minyak dan kombinasi dari keduanya merupakan sumber panas mesin tetas. kapasitasnya pun berbeda mulai 100 butir hingga 3.000 butir dan sebagainya. waktu yang di perlukan untuk menetaskan telur ayam dengan mesin sama dengan dierami oleh indukya, yaitu 21 hari. meskipun mesin tetas banyak macamnya namun prinsip kerjanya sama yaitu memelihara janin (embrio) yang sedang tumbuh dan berkembang dalam telur ayam.
- Pelaksanaan penggunaan mesin tetas
Beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum memulai penetasan adalah sebagai berikut ini:
- Mesin tetas harus di bersihkan dan di cuci dengan memakai air panas dan jangan menggunakan lysol, DDT, atau Creolin karena dapat menimbulkan kegagalan dalam penetasan.
- Untuk mengatur kelembapan dalam ruangan penetasan, letakkan bak berisi air hangat yang bersih dan di tutup dengan kain bersih yang ujungnya menyentuh air
- Mesin tetas di tempatkan di daerah yang tidak mudah di pengaruhi oleh suhu dan angin dari luar serta di jaga agar mesin jangan sampai goyang.
- Sebelum telur ayam di masukkan kedalam mesin tetas, mesin terlebih dahulu di uji selama beberapa jam untuk mendapatkan temperatur yang stabil. setelah temperatur yang di inginkan diperoleh yaitu 101°F dan sudah stabil barulah rak yang berisi telur ayam di masukkan.
- Telur ayam yang akan ditetaskan harus di susun dengan kedudukan yang benar yaitu bagian besar di letakkan di atas dan bagian yang runcing di letakkan di bawah dengan posisi kemiringan sekitar 40°
- Pada saat rak telur di masukkan dalam mesin tetas, lubang ventilasi harus dalam keadaan tertutup. Biasanya menjelang hari ketiga atau hari ke empat temperatur dalam mesin akan naik sampai 1°F karena bibit ayam yang sedang berkembang dalam telur sudah mulai melepas gas asam arang (CO2) melalui pori - pori kulit. Untuk mengeluarkan gas CO2 dan memasukkan udara segar kedalam mesin maka pada hari keempat lubang ventilasi perlu di buka ¼ atau 1/3 bagian. pada hari ke enam di buka makin lebar kurang lebih ½ atau 2/3 bagian. setelah hari kesembilan atau kesepuluh dan seterusnya barulah lubang ventilasi di buka seluruhnya.
- Membalik atau memutar telur ayam yang sedang di tetaskan pada hari tertentu selama periode pengeraman mutlak di perlukan agar telur ayam mendapat panas yang merata dan bibit tidak menempel pada kulit telur. Membalik telur ini dilakukan setiap hari mulai hari ketiga atau keempat sampai hari kedelapan belas, sebanyak dua atau tiga kali dalam sehari dengan setengah putaran. selain di balik, telur ayam yang sudah empat hari berada dalam mesin perlu pula didinginkan dengan jalan mengeluarkan rak telur selama 5 - 10 menit.
- Pemeriksaan telur ayam yang sedang di tetaskan adalah untuk mengetahui telur yang bertunas hidup, bertunas mati atau pun yang tidak bertunas. pemeriksaan pertama di lakukan pada hari keenam pengeraman. telur yang tidak bertunas atau bertunas mati segera di ambil dan dapat dijadikan telur konsumsi. Pemeriksaan telur selama pengeraman sebaiknya di lakukan tiga kali saja yaitu pada hari keenam, keempat belas dan kedelapan belas. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan di ruangan yang gelap dengan menggunakan lampu senter atau kotak pemeriksa telur yang dilengkapi lampu listrik.
===========
PETERNAKAN AYAM BROILER
ASAL USUL AYAM BROILER ATAU AYAM PEDAGING
Pengertian Ayam Broiler - Ayam broiler atau disebut juga ayam ras pedaging / ayam potong merupakan ayam jenis ras unggulan hasil dari persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang mempunyai daya produktivitas tinggi, terutama sekali dalam memproduksi/menghasilkan daging ayam. Ayam broiler menjadi salah satu jenis ayam pedaging yang cukup populer di masayarakat Indonesia. Ayam broiler atau ayam pedaging ini yg merupakan hasil dari perkawinan silang dan dengan sistem yang berkelanjutan sehingga mutu genetiknya bisa dikatakan sangat baik. Akan tetapi mutu genetik yang baik tersebut tidak akan muncul secara maksimal jika ayam broiler tersebut tidak diberi faktor lingkungan yang mendukung dan perlakuan yang tepat terhadap ayam broiler tersebut, misalnya pemberian pakan yang berkualitas, sistem perkandangan yang baik, perawatan kesehatan ayam serta pencegahan terhadap penyakit.
ASAL USUL AYAM BROILER ATAU AYAM PEDAGING
Ayam broiler atau disebut juga ayam ras pedaging memiliki sejarah yang cukup panjang dalam dunia peternakan. Dahulu sebelum peternakan ayam pedaging berkembang seperti sekarang ini, Ayam broiler adalah ayam jantan muda yang diafkir dari peternakan. Kemudian baru Breeding nya sendiri dimulai sekitar tahun 1916-an. Broiler berasal dari hasil perkawinan silang antara pejantan bangsa Cornish yaitu jenis ayam Inggris yang mempunyai ciri-ciri tubuh besar, dengan persentase otot dada yang sangat tinggi serta jenis ayam Plymouth Rocks putih betina ayam jenis ini yang memiliki ciri-ciri tulang besar. Yang kemudian daging ayam hasil dari persilangan ini mulai diperkenalkan pada tahun 1930-an dan menjadi sangat populer pada tahun 1960-an.
Keunggulan atau Kelebihan Ayam Broiler
Selain itu Ayam broiler juga mempunyai banyak keunggulan yaitu daging dengan rasa yang sangat enak dan ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan daging ayam jenis lainnya. Ayam broiler juga termasuk jenis ternak yang paling ekonomis jika kita bandingkan dengan ternak jenis lain nya, kelebihan atau keunggulan yang dimiliki oleh ayam broiler adalah kecepatan pertambahan atau produksi daging dalam waktu yang sangat cepat dan singkat atau kurang lebih sekitar 4 sampai 5 minggu produksi daging ayam broiler sudah dapat dipasarkan atau dikonsumsi. Kelebihan atau Keunggulan ayam broiler/ayam pedaging antara lain adalah tingkat pertumbuhannya yang relatif cepat dengan bobot badan yang sangat tinggi dalam waktu yg relatif pendek, konversi pakan relatif kecil dan ayam broiler siap dipotong pada usia muda serta ayam ini menghasilkan kualitas daging yang berserat lunak.
Perlu untuk diketahui bahwa kemajuan ternak ayam broiler/ayam pedaging yang ada di Indonesia sekarang ini telah berada pada titik yang jauh diatas. Hal ini dapat kita lihat dari statistik data yang menyebutkan hampir di setiap daerah di Indonesia, sudah ada sentra peternakan ayam broiler/ayam pedaging. Dengan data statistik tersebut, dapat dikatakan yang bahwa ternak ayam broiler mempunyai daya tarik yang telah mengikat hati hampir seluruh para peternak ayam di Indonesia dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan
Perkembangan yang sangat pesat dari ayam broiler ini juga merupakan upaya penanganan untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam. Perkembangan pada ayam broiler tersebut didukung oleh semakin kuatnya industri hilir seperti perusahaan pembibitan ayam broiler (Breeding Farm) yang memproduksi berbagai jenis strain ayam broiler.
Jenis strain ayam broiler
Table: Strain ayam broiler
Dengan berbagai macam strain ayam broiler atau ayam pedaging yang telah beredar dipasaran antara lain yaitu sebagai berikut:
- Super 77
- Tegel 70
- Hyline
- Vdett
- Missouri
- ISA
- Kim cross
- Lohman 202
- Hubbard
- Shaver Starbro
- Pilch
- Indian river
- Hybro
- Cornish
- Yabro
- Goto
- Arbor arcres
- Tatum
- Brahma
- Langshans
- A.A 70
- H&N
- Sussex
- Hypeco-Broiler
- Ross
- Marshall”m”
- Euribrid
- Bromo
- CP 707
Belum ada Komentar untuk "Ciri khas jenis ayam aduan saigon dan asal usul ayam, memilih telur tetas yang baik "
Posting Komentar