Jenis jenis ternak ayam dan penyakit pada ternak ayam dan cara mengobatinya
PETERNAKAN AYAM
Mengenal Ayam Cemara
Ayam Cemara merupakan salah satu jenis ayam yang sangat langka dan ayam cemara ini termasuk jenis ayam lokal Jawa yg punya kelainan pada pertumbuhan bulunya, seluruh bulunya tidak ditumbuhi bulu bendera, sehingga bagian permukaan kulit ayam cemara ini terlihat jelas. Namun kelainan tersebut tidak berpengaruh pada kesehatan ayam cemara maupun daya tahan tubuhnya terhadap perubahan musim.
Berikut perbedaan antara ayam cemara jantan dan ayam cemara betina
Ciri-Ciri Pejantan Ayam Cemara
- Bobot rata-rata 2 kg.
- Matanya bundar besar, berwarna hitam.
- Jengger tunggal berukuran sedang, bilah, bergerigi kecil-kecil dan berwarna merah kehitam-hitaman.
- Kepala ayam cemara jantan berukuran sedang dengan bentuk oval memanjang.
- Cuping telinganya kecil, dan berwarna hitam.
- Pial sepasang, warnanya hitam.
- Pertumbuhan bulu ketiak sempurna, tetapi tidak mempunyai bendera bulunya, sehingga menyerupai seperti landak. Yang tumbuh hanya batang bulu dan jarang serta berwarna hitam kehijau - hijauan.
- Paruhnya pendek, lurus, warnanya hitam dengan ujung abu-abu.
- Ayam cemara jantan jari-jari kakinya besar dan pendek, warna hitam kehijau-hijauan.
- Kakinya berwarna hitam kehijau-hijauan, dengan sisik-sisik kecil teratur rapi.
- Kuku-kukunya cukup besar, tebal dan melengkung, warnanya hitam kusam.
- Telapak kakinya halus, berwarna abu-abu kehitam-hitaman.
- Tajinya pendek, besar, dan runcing sekali, serta berwarna hitam kusam.
Ciri-Ciri Betina Ayam Cemara
- Bobot sekitar 1,5 kg termasuk ukuran sedang.
- Pial sepasang, berukuran kecil, berwarna hitam.
- Ayam Cemara Betina Paruh pendek, lurus, warnanya hitam kusam dengan ujung sedikit abu-abu kekuning-kuningan.
- Mata bundar, besar, berwarna hitam.
- Telapak kaki ayam cemara betina halus dengan warna abu-abu kehitam-hitaman.
- Jengger tunggal, bilah, berukuran kecil, tebal dan lemas, warnanya hitam kusam.
- Kaki kecil, bersisik kecil-kecil teratur rapi, dan warnanya hitam kehijau-hijauan.
- Jari-jari kakinya hitam kehijauan, pendek tetapi kokoh.
- Cuping telingan kecil sekali, berwarna hitam juga.
- Tidak berbendera bulu, jadi pada ayam cemara betina yang tumbuh hanyalah batang bulu berwarna hitam kehijau-hijauan.
- Kukunya pendek, melengkung dan runcing, berwarna hitam kusam.
- Bertelur paling banyak hanya 10 butir per periode.
Ciri-Ciri Telur Ayam Cemara
- Telur ayam cemara berbentuk oval memanjang, berukuran sedang, dan berwarna putih opaque.
- Penetasan telur ayam cemara harus dibantu mesin tetas (incubator) dan hanya 1/3 saja yang dapat menetas
Demikianlah informasi mengenai ayam cemara yang kami rangkum dari beberapa sumber, mungkin akan sangat menguntungkan jika anda beternak ayam seperti ini dikarenakan ayam cemara ini cukup langka dan ayam semacam ini bisa dijual dengan harga yang relatif lebih tinggi.
PETERNAKAN AYAM ADUAN
Cara Membedakan Anak Ayam Bangkok Dengan Ayam Kampung
Cara Membedakan Anak Ayam Bangkok Dengan Ayam Kampung - Memilih ayam Aduan yang mempunyai potensi juara merupakan pekerjaan yang tidak terlalu sulit bagi mereka yang sudah berpengalaman didalam beternak ayam petarung. Cukup melihat dari segi fisik dan gaya bertarungnya saja, bagi mereka yang sudah berpengalaman sudah bisa menebak apakah seekor ayam aduan bisa diandalkan di arena laga atau tidak. Berikut cara menseleksi bibit ayam aduan bangkok yang berkualitas.
Cara Memilih Bibit Anak Ayam Aduan Bangkok
Akantetapi, lain cerita apabila ayam aduan bangkok yang akan kita pilih adalah ayam aduan bangkok usia anakan. Anak ayam aduan bangkok, terutama yang umurnya masih kurang dari 3 bulan akan cukup sulit untuk diterka kemampuannya. Karena usia ini anak ayam bangkok masih dalam masa pertumbuhan. Bentuk fisik yang menjadi ciri khas ayam aduan bangkok belum begitu terlihat. Kepala, Bulu, dada, ekor, dan juga bagian - bagian tubuh lain yang terdapat padanya masih belum tumbuh secara sempurna mungkin botoh tua sekalipun tidak akan sanggup secara akurat dalam memilih anak ayam bangkok mana yg memiliki potensi untuk menjadi ayam aduan juara setelah besar nantinya.
Namun bila kita lihat atau kita perhatikan secara lebih mendalam dari bentuk fisiknya, anak ayam bangkok yang asli punya perbedaan fisik dengan jenis ayam dari keturunan/trah manapun baik dari ayam saigon, ayam birma, ayam brasil ataupun ayam kampung biasa. Anak ayam aduan bangkok yang asli sewaktu usia kurang lebih 1 sampai 3 bulan memiliki pertumbuhan bulu yang lebih lambat daripada pertumbuhan bulu pada ayam jenis lainnya, dengan kata lain apabila anak ayam aduan bangkok dan ayam jenis lain tersebut diberi pakan dan pemberian gizi yang sama maka yang akan terjadi nampak sekali pertumbuhan bulu - bulu ayam aduan bangkok akan tampak lebih lambat tumbuh jika dibandingkan dengan pertumbuhan bulu dari ayam selain ayam bangkok seperti pada ayam kampung biasa. Pertumbuhan bulu yang dimaksukan yaitu bulu disekitar dada dan punggung. Selain itu anak ayam bangkok yang asli pada umur kurang lebih tiga bulan tumbuh bulu sayap yang akan terlihat lebih halus dengan warnanya yang cukup kuat jika kita bandingkan dengan anak ayam selain bangkok seperti pada anak ayam kampung biasa. Oleh karenanya untuk lebih mudahnya kita membedakan anak ayam bangkok aduan yang asli lebih gampangnya bisa kita padukan dengan anak ayam jenis lainnya seperti kita padukan dengan ayam kampung biasa karena kelebihan yang dimiliki oleh ayam kampung tidak dimiliki oleh ayam bangkok yang asli begitu juga sebaliknya. Pada anakan ayam bangkok yang asli biasanya diwaktu kecil terlihat memiliki mental penakut atau tidak berani jika melihat jenis ayam lain seperti ayam kampung. bagi kita untuk mengetahui perbedaan mengenai anak ayam bangkok yang asli dengan ayam jenis lainnya bisa kita lihat tentang perbedaannya seperti berikut ini.
Perbedaan-perbedaan Anak Ayam Bangkok Asli Dengan Ayam Kampung atau Ayam jenis Lainnya.
- Bentuk kaki anak ayam bangkok yang asli mempunyai ukuran yg sedikit agak lebih panjang dengan bentuk jari-jari nya kecil dan agak meruncing, sedangkan pada anak ayam jenis lain kebanyakannya memiliki kaki pendek dengan ukuran kaki yang lebih besar dengan jari - jari lebih besar.
- Anak ayam bangkok yang asli memiliki bentuk kepala lebih gemuk jika dibandingkan dengan ayam jenis lain. Ayam jenis lain seperti ayam kampung mempunyai kepala lebih kurus.
- Anak ayam bangkok yang asli memiliki naluri yang terlihat lebih bodoh dan terlihat agak lambat dalam mencari makanan bila kita bandingkan dengan ayam kampung yang sangat lincah dan ulet dalam mencari makanan.
- Anak ayam bangkok yang asli memiliki parit di paruhnya sedangkan anak ayam jenis lain biasanya kalau masih kecil belum kelihatan atau belum begitu nampak.
- Anak ayam bangkok asli mata lebih jernih bila kita bandingkan dengan anak ayam jenis lain.
Mungkin untuk perbedaan diatas dapat dijadikan sebagai sebuah bahan perbandingan di dalam memilih anak ayam bangkok asli dari peternak atau penjual anak ayam aduan yang tidak diketahui asal usulnya. membeli anak ayam jenis bangkok semasa kecil memang dapat dikatakan sebagai memelihara ayam aduan pada waktu yang sangat tepat, karena usaha kita dalam memelihara ayam aduan jenis bangkok akan cukup maksimal dalam menciptakan ayam aduan jenis bangkok yang berkualitas. disamping itu juga membeli ayam bangkok aduan yang masih kecil bisa lebih menghemat uang.
Ciri ayam aduan yang siap di adu
Ciri ayam aduan yang siap di adu- tentu bagi para pencinta ayam aduan akan sangat senang jika mempunyai ayam aduan yang sudah siap untuk berlaga, apalagi kalau ayam aduan itu terlihat sehat, garang, brigas dan tentunya akan sangat menjanjikan untuk diandalkan dalam sebuah pertarungan ayam. Ayam aduan yang kadar oksigen dalam darahnya bagus, tentu akan memiliki nafas yang panjang ketika sedang bertarung. Di dalam arena aduan ayam, kita harus pandai dan harus bisa mengetahui apakah ayam aduan kita itu sudah siap di tarungkan atau belum. Mungkin ada beberapa ciri atau teknik dari ayam aduan yang sudah siap di adu itu. Apakah anda sudah mengetahui bagaimana cara melihat ayam aduan kita itu sudah siap atau fit ?? kalau belum dibawah ini cara mengetahui ayam jago kita siap di turunkan ke arena tarung :
Ciri-ciri ayam aduan yang sudah siap diadu dan ayam jago tersebut dalam kondisi fit harus kita ketahui sebelum ayam tersebut dibawa ke arena aduan.
Ciri ayam aduan yang sudah siap untuk di adu yaitu ayam aduan yang sudah cukup umurnya dan otot serta fisik sudah terbentuk. Mental, stamina dan kemampuan bertarungnya telah diuji ketika di abar berkali-kali. Dibawah ini ciri-ciri umum yang dapat kita lihat adalah sebagai berikut ini:
- Semua otot badan sudah terlatih yang dilihat yaitu dari besar dan kepadatan otot badannya, seperti pada bagian otot paha, otot leher dan pangkal sayap. Otot-otot tersebut apabila kita pegang akan seperti melawan karena padat dan solidnya otot tersebut.
- Ciri ayam aduan yang sudah siap untuk adu yaitu berat bobot ayam aduan tersebut sudah seimbang dan terasa mudah di angkat. Ketika ayam ini dipegang pada lingkaran pinggangnya, bobot tubuhnya sudah imbang dan turun kebawah arah kaki.
Kondisi Ayam Aduan
Ciri-ciri ayam aduan dalam kondisi fit terbaik harus diketahui sesaat sebelum kita bawa untuk bertarung. Berikut ciri-ciri yang dapat kita lihat:
- Kulit muka memerah cerah
- Sekitar dengkul juga ada merah
- Sisik dibawah dengkul bagian luar terlihat lebih kering seperti ada kapur
- Ekor brutu merah dan berminyak
- Cela jari juga ada merah
- Ayam terlihat lincah dan agresif, tampak dari gerak kepalanya yang tidak mau diam selalu dalam keadaan bergerak.
- Kotorannya padat berwarna hijau kecoklatan
- Apabila dipegang seperti ayam yang memberontak dan terkesan ayam liar yang tidak mau dikurung. Sebaiknya 1 hari sebelum ayam itu diadu, harus dikurung tertutup
Demikianlah ciri-ciri ayam aduan yang telah siap untuk diadu dan dalam kondisi fit. informasi peternakan ayam ini kami olah dari beberapa sumber.
PETERNAKAN AYAM
Mengobati Penyakit Berak Kapur Atau Pullorum Pada Ayam
Cara Mengobati Penyakit Berak Kapur Atau Pullorum Pada Ayam – Bagi seorang peternak ayam ataupun penggemar ayam pasti pernah mendapati ayam peliharaanya terkena penyakit berak kapur atau Pullorum, namun mungkin ada dari sebagian para penghobi ayam belum mengetahui tentang penyakit yang sering menyerang unggas atau ternak ayam ini. berak kapur atau pullorum yaitu salah satu jenis penyakit berbahaya yang menyerang unggas atau ayam yang disebabkan oleh bakteri salmonellosis pullorum sehingga akan terjadi infeksi atau peradangan pada bagian saluran pencernaan unggas atau ayam dan akhirnya menimbulkan diare atau mencret. Banyak sekali penyebab dari terkenanya penyakit berak kapur (Pullorum) ini diantaranya seperti faktor cuaca yang kurang baik, kemudian juga karena kotoran yang jarang dibersihkan pada area kandang ayam. Selain ternak ayam, penyakit berak kapur (Pullorum) ini juga menyerang unggas lain seperti puyuh, burung merpati, kalkun dan beberapa burung liar lainnya.
Penyakit berak kapur atau Pullorum juga termasuk penyakit yang menular pada ayam oleh karenanya jika ayam peliharaan kita terserang penyakit ini maka sebaiknya sesegeralah melakukan penanganan karena penyakit berak kapur ini termasuk penyakit yang cukup berbahaya pada ayam sehingga kalau tidak segera dilakukan tindakan dikawatirkan akan menular pada unggas lain ataupun pada ternak ayam lain baik itu ayam dewasa ataupun anakan ayam. Sedangkan untuk anakan ayam sendiri biasanya akan menyerang anakan pada usia 0 sampai 2 minggu, bahaya dari penyakit berak kapur (pullorum) ini yaitu kematian karena tidak jarang unggas atau ayam yang sudah terkena penyakit berak kapur(pullorum) ini akan mati dalam waktu yang sangat cepat, Jika kita belum begitu mengetahui tentang penyakit berak kapur ini maka bisa melihat ciri-ciri ayam atau unggas yang terkena penyakit berak kapur (pullorum) seperti dibawah ini.
ciri-ciri ayam atau unggas yang terkena penyakit berak kapur (pullorum)
- Kotoran ayam yang dikeluarkan nampak encer, berwarna putih dan ada juga yang berwarna hijau.
- Terjadi kelumpuhan pada kakinya sehingga susah bediri atau berjalan.
- Jenggernya mulai terlihat berwarna keabuan.
- Tubuhnya nampak merunduk serta sayapnya terlihat terkulai lemas.
- Matanya sering menutup dan terlihat layu.
Jika ternak unggas atau ayam terlihat seperti ciri-ciri yang disebutkan diatas maka kemungkinan besar ayam tersebut terserang penyakit berak putih, oleh karena nya segeralah ditangani dengan diberikannya obat, obat yang bisa kita berikan yaitu bawang putih, bawang putih merupakan obat alami sebagai antibiotik untuk membasmi semua bakteri yang terdapat pada saluran pencernaan ayam atau unggas lainnya. Cara pemberiannya sangat mudah, siapkan bawang putih secukupnya saja kemudian diiris kecil-kecil lalu kita berikan pada ayam yang terkena penyakit berak kapur (pullorum) ini pada waktu pagi dan sore hari atau tergantung seberapa parah penyakit berak kapur (pullorum) tersebut. Bawang putih selain untuk obat, bawang putih juga bisa kita gunakan sebagai pencegah dari penyakit berak kapur ini, jadi untuk mengantisipasi ayam peliharaan kita terserang penyakit bisa diberikan bawang putih.
Pencegahan Penyakit Berak Kapur (pullorum)
- Kebersihan kandang ayam harus kita jaga, mesin tetas, boks dan juga kandang yang tidak terisi harus kita bersihkan secara rutin. Sebaiknya sebelum dan sesudah menggunakan mesin tetas harus disemprot dengan menggunakan larutan chinosol (1:1000), larutan kaporit (1:1000), biochid (17 ml dicampur air 10 L) ataupun bisa juga kita gunakan antiseptik lainnya.
- Jangan dibiarkan binatang-binatang liar seperti kucing, tikus ataupun burung masuk ke area peternakan ayam.
- Semua bagian kandang ayam sebaiknya ditaburi dengan gamping. Kemudian juga semua peralatan kandang dicuci dan dikeringkan setiap hari. Disamping itu kotoran ayam harus dibersihkan setiap hari.
- Anakan ayam yang sakit harus dipisahkan dari kelompok yang lainnya. Bila kita temukan ayam yang mati, maka harus segera di bakar ataupun kubur sedalam mungkin supaya tidak menular ke ayam yang lain.
- Telur ayam yang akan ditetaskan haruslah berasal dari indukan ayam yang bebas dari penyakit berak kapur atau pullorum ini. Jika ada telur ayam yang tidak menetas harus dikubur sedalam mungkin.
- Terakhir berikan obat cacing secara rutin pada anak ayam. Dan sebaiknya di tambahkan obat pencegah penyakit berak kapur(pullorum) pada air minum ayam.
Pengobatan Penyakit Berak Kapur Pada Ayam
Pengobatan penyakit ini bisa kita lakukan dengan cara menyuntikan obata antibiotik, misalnya neo terramycin, coccilin, tetra atau mycomas sesuai dengan dosis yang di tentukan. apabila ayam sudah kritis, sebaiknya lakukan pemusnahan saja tujuannya adalah untuk memutuskan siklus bakteri yang menyebabkan berak kapur atau pullorum kembali terjadi. Pemusnahan unggas atau ayam ini sebaiknya, dilakukan penimbunan yang jauh dari kandang ayam maupun ayam lainnya tujuannya yaitu untuk menghindari kontaminasi bakteri yang ada di dalam ayam yang terkena penyakit tersebut
Itulah informasi singkat mengenai penyakit berak kapur atau pullorum pada unggas atau ayam, beserta cara mengobati penyakit berak kapur ini.
PETERNAKAN AYAM
Penyakit Cacar atau Kutil Pada Ayam Bangkok Aduan - Cacar unggas atau dikenal juga dengan nama fowl pox yang merupakan salah satu penyakit unggas/ ayam yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit Cacar unggas/ ayam telah dikenal sejak lama dan penyakit cacar unggas ini dapat ditemukan di berbagai negara di dunia, termasuk juga negara Indonesia. Penyakit Cacar pada ayam peliharaan di Indonesia sendiri diketahui sudah tersebar di seluruh daerah Indonesia, penyakit yang tergolong sporadis dan penyakit ini sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan di sekitar peternakan unggas tersebut.
Fowl pox atau di Indonesia lebih dikenal sebagai cacar atau kutil unggas, yaitu salahsatu jenis penyakit yang menyerang unggas salahsatunya yaitu ayam dan sering sekali menyerang pada anak ayam. Penyakit ini (cacar/kutil) bukan hanya menyerang pada ayam, tetapi setidaknya sudah ada 60 spesies unggas yang dilaporkan pernah terserang penyakit fowl pox (cacar) mulai dari ayam, burung predator, kalkun, burung hantu, burung kenari dan burung finch lainnya, burung lovebird, dan puluhan jenis burung kicauan lainnya seperti burung murai batu dan burung kacer.
Agen penyebab penyakit cacar unggas/ ayam yaitu Virus ini tidak sama dengan virus cacar pada manusia. Virus penyebab cacar pada unggas atau ayam juga diketahui tidak menginfeksi manusia.
Secara umum virus dapat menginfeksi semua jenis burung. Virus penyebab penyakit cacar unggas dapat menyerang segala jenis ayam dan tidak terpaut dengan umur, jenis kelamin dan galur (breed). Penyakit cacar unggas/ ayam juga lebih banyak terjadi pada saat musim kemarau dari pada musim penghujan. Virus Pox yaitu virus yang mampu bertahan di lingkungan selama beberapa bulan, bahkan virus ini dapat bertahan lebih lama pada kerak kulit unggas/ ayam selama bertahun-tahun.
Penyakit - penyakit yang menyerang unggas khususnya ayam bangkok
Penyakit - penyakit yang menyerang unggas khususnya ayam bangkok aduan memang banyak ditemui dan juga beraneka ragam. Tentu saja hal itu sudah menjadi sebuah resiko dalam memelihara hewan unggas/ ayam atau hewan lainnya. Contohnya seperti yang disebutkan diatas tadi yaitu cacar yang menyerang anak ayam bangkok aduan. Tentu sangat menjengkelkan bila kita mempunyai anak ayam bangkok aduan yang telah dipelihara baik-baik lalu tiba-tiba muncul benjolan - benjolan pada kulit (kutil/cacar) di sekitar kepala atau bahkan ada yang muncul di seluruh badan anak ayam. Meskipun awalnya sedikit, kalau kita biarkan terus menerus maka cacar ini akan bertambah banyak dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak ayam bangkok itu sendiri.
Meskipun menular, tapi sebetulnya penyakit cacar atau kutil tidak terlalu berbahaya sepanjang ayam bangkok aduan peliharaan kita dijaga dan tidak ada komplikasi dengan penyakit lain. Yang akan menjadi bahaya adalah jika penyakit cacar atau kutil sudah tumbuh di dalam rongga mulut dan juga dalam kerongkongan, ataupun sudah tumbuh didalam dubur ayam bangkok.
Penyakit kutil atau cacar unggas/ ayam terjadi sepanjang tahun, sehingga sangat perlu untuk diwaspadai terutama oleh para peternak ayam bangkok aduan. Meskipun penyakit ini tidak menular pada manusia, sebagaimana penyakit flu burung, kutil atau cacar unggas bersifat menular terhadap sesama ayam peliharaan atau unggas lainnya jadi perlu untuk diperhatikan.
CIRI-CIRI AYAM TERKENA PENYAKIT CACAR ATAU FOWL POX
Apabila ayam bangkok aduan yang telah terkena penyakit cacar maka akan menunjukkan tanda-tanda atau gejala seperti ayam terlihat lesu dan nafsu makan ayam bangkok aduan berkurang. Selain itu suhu tubuh tinggi. dan kotoran ayam ini terlihat encer. Untuk Ciri-ciri khas paling menonjol bagi ayam bangkok aduan yang telah terinfeksi penyakit cacar yaitu pada bagian fisik ayam tampak kutil yang berwarna putih atau kekuningan. Kutil atau cacar ini terdapat pada rongga mulut ayam yang dapat mengakibatkan sumbatan pada esophagus.
Cacar unggas memiliki 2 tipe, yaitu tipe basah dan tipe kering :
1. Cacar unggas tipe kering
Pada umumnya penyakit cacar/ kutil unggas tipe kering menyerang kulit pada bagian tubuh ayam bangkok aduan yang tidak berbulu seperti area sekitar mata, sekitar kloaka, kaki, pangkal paruh dan cakar. Pada bagian-bagian tersebut akan muncul benjolan - benjolan seperti kutil. Penyakit cacar ayam tipe kering ini mempunyai gejala-gejala klinis sebagai berikut ini:
Ayam bangkok aduan terlihat lemah, lesu, dan makin kurus karena nafsu makannya yang menurun drastis. Kalau kutil/ cacar muncul di pangkal paruh, hal ini juga membuat ayam kesulitan dalam mengambil makanan.
Nafas ayam ini akan tersengal-sengal, karena pada saluran pernafasannya terganggu karna kemunculan cacar atau kutil di pangkal paruh yang notabene nya berdekatan dengan lubang hidung.
Cacar Unggas tipe kering biasanya masih dapat kita kendalikan, meski terkadang meninggalkan bekas luka kecil. Yang penting, ayam bangkok aduan kita masih bisa makan, atau kita yang melolohnya dengan makanan yang lembut.
2. Cacar unggas tipe basah
Untuk tipe basah justru lebih berbahaya. Karena sering kali menimbulkan infeksi sekunder, sehingga akan semakin memperburuk kondisi ayam bangkok peliharaan kita dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak segera ditangani. Tanda-tanda atau Gejala klinis yang biasa di temui pada cacar unggas tipe basah ini antara lain yaitu:
Bercak putih yang berkembang pada selaput lendir dari mulut, trakhea, paru-paru dan tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan dan juga kesulitan bagi ayam bangkok aduan saat makan.
Penyakit Cacar atau kutil unggas tipe basah juga menyebabkan lesi pada selaput lendir mulut ayam, dan organ pencernaan bagian atas, serta saluran pernafasan.
Penyakit Cacar unggas tipe basah ini dilaporkan sering kali menyerang pada ayam dan kalkun. ini perlu kita waspadai sebagai peternak ayam bangkok. Media atau tempat penularan virus cacar unggas biasanya ditularkan melalui empat hal sebagai berikut ini:
- Tempat pakan dan tempat minum / tenggeran: Wadah pakan, tempat minum, tenggeran. Karena itu, penting sekali mengisolasi ayam bangkok aduan yang sakit dan membersihkan kandang dan juga peralatan di dalamnya.
- Nyamuk: Cara penularan bisa terjadi pada saat nyamuk mengigit ayam bangkok yang sudah terinfeksi (ayam yang sakit). Usai menggigit, nyamuk tersebut membawa dan menularkan virus ini selama 1 bulan atau bahkan bisa lebih.
- Serangga lain: Selain dari nyamuk, lalat dan beberapa jenis serangga lain juga memiliki kemampuan untuk menularkan virus cacar unggas ini terhadap ayam bangkok peliharaan.
- Ayam bangkok yang terinfeksi: Virus cacar unggas bisa ditularkan melalui kontak langsung antara dengan ayam yang terinfeksi dan ayam yang sehat.
Cara pencegahan awal bisa kita lakukan dengan beberapa tindakan seperti dibawah ini:
- Usahakan ayam-ayam liar tidak mendekati ayam piaraan kita di rumah, atau masuk ke dalam kandang ayam.
- Rutin menjaga kebersihan kandang, beserta peralatan di dalamnya. Misalnya tempat pakan dan tempat minum dibersihkan setiap hari, tenggeran (kalau ada) dibersihkan 1-2 kali dalam seminggu.
- Jangan biarkan genangan air di lingkungan sekitar kandang ayam bangkok peliharaan kita. Selain bisa menjadi tempat bersarang nyamuk yang berbahaya bagi manusia, juga bisa membawa virus cacar yang dapat menjangkiti ayam bangkok.
- Tutup kandang ayam bangkok aduan dengan rapat pada malam hari, karena virus ini dibawa oleh nyamuk atau serangga lain.
Jika ada seekor ayam peliharaan (biasanya anak ayam) yang telah terinfeksi virus ini, maka kita harus segera lakukan tindak pencegahan untuk ayam-ayam lain yang belum tertular caranya yaitu sebagai berikut:
- Semua kandang ayam harus dibersihkan dengan menggunakan larutan desinfektan, yang dapat dibeli di apotek-apotek terdekat,
- Isolasikan ayam bangkok peliharaan kita yang sakit, misalnya ke kandang karantina atau pun dijauhkan dari kelompok ayam peliharaan yang masih sehat. Tujuannya untuk menghindari kontak langsung antara ayam yang sakit dengan ayam yang sehat.
Untuk ayam bangkok aduan yang sakit dan sudah diisolasi ke dalam kandang karantina, berikut ini beberapa tindakan yang bisa kita lakukan untuk masa penyembuhannya :
- Oleskan Kitolot Plus Cream langsung ke bagian tubuh ayam bangkok aduan yang mengalami luka cacar/ kutil, setiap pagi dan sore hari sampai ayam bangkok peliharaan kita sembuh total. Pastikan mencuci tangan dengan bersih sebelum dan juga sesudah melakukan pengobatan. Dalam kondisi ayam belum terlalu parah, biasanya ayam sudah sembuh dalam waktu 1-2 hari. Kalau kondisinya sudah agak parah, di butuhkan waktu lebih lama lagi bisa 3 – 4 minggu. Lebih dianjurkan lagi supaya unggas atau ayam diobati di dalam kandang karantina, dengan diberi lampu pijar sebagai penghangat, tujuan pemberian lampu untuk mempercepat proses penyembuhannya.
- Bisa juga menggunakan Betadine, Methylen Blue atau Neo Blue, antisep, rodalon, dan lain sebagainya. Oleskan obat tersebut setiap hari pada pagi dan sore hari. Sekitar 3-4 hari penyakit cacar atau kutil itu akan jatuh sendiri.
- Pengobatan pada ayam yang terserang penyakit cacar bisa dilakukan dengan membersihkan bungkul-bungkul luka lalu membubuhkan iodium. Ayam bangkok yang sakit ini kemudian diberi makanan yang baik cukup gizi. Pengobatan harus dilakukan sampai sembuh dan baru boleh dicampur dengan ayam-ayam yang sehat.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai CARA PENGOBATAN PENYAKIT CACAR ATAU KUTIL PADA AYAM BANGKOK ADUAN, data ini kami olah dari berbagai sumber.
Belum ada Komentar untuk "Jenis jenis ternak ayam dan penyakit pada ternak ayam dan cara mengobatinya "
Posting Komentar